Cara Membuat Pupuk Organik dari Sampah Dapur
Yuk, membuat pupuk organik di rumah!
20 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering sekali saat memasak suatu masakan ada bahan makanan yang terbuang dan menjadi sampah.
Biasanya kita akan langsung membuangnya ke tempat sampah karena merasa sudah tidak bisa digunakan kembali.
Tapi sebetulnya sampah dari limbah dapur bisa kita manfaatkan sebagai pupuk organik.
Selain ramah lingkungan, Mama juga dapat menghemat pengeluaran membeli pupuk untuk tanaman di rumah.
Sayangnya, sebagian besar masyarakat belum sadar tentang manfaat membuat pupuk organik dari sampah dapur.
Dengan mengolah kembali sampah dapur menjadi pupuk organik, Mama juga secara tidak langsung membantu berkontribusi untuk mengurangi jumlah penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir.
Untuk memulai kebiasaan membuat pupuk organik dari sampah dapur, Popmama.com telah merangkum beberapa cara mudah yang bisa Mama lakukan.
Editors' Pick
Cara Mudah Membuat Pupuk Organik dari Sampah Dapur
Mungkin banyak Mama yang belum membuat kompos di rumah karena belum tahu langkah pembuatannya.
Sebetulnya pada dasarnya membuat pupuk organik dari sampah adalah membiarkan mereka terurai selama beberapa waktu.
Agar tidak bingung, ini dia beberapa langkah membuat pupuk organik dari sampah dapur.
Siapkan wadah besar untuk membuat kompos. Pastikan wadah dapat tertutup rapat dan terhindar dari tetesan air hujan.
Masukkan tanah pada permukaan bawah wadah.
Setelah lapisan bawah wadah tertutupi tanah, sampah dapur bisa dimasukkan ke atas tanah.
Pastikan ketebalan tanah lebih tebal daripada sampah dapur.
Lalu tutup sampah dapur dengan tanah lagi.
Diamkan selama 3 minggu sampai sampah dapur terurai.
Atau jika Mama ingin menambahkan sampah dapur setiap hari, pastikan tumpukan sebelumnya Mama aduk lalu beri lapisan tanah sebelum ditambahkan sampah dapur yang baru. Lalu tutup lagi dengan tanah.
Sampah Dapur yang Bisa Dijadikan Pupuk Organik
Saat mengolah sampah dapur menjadi pupuk organik, perlu diketahui bahwa tidak semua sampah bisa dikompos.
Ada beberapa sisa bahan makanan yang tidak bisa terurai ataupun kalau terurai akan membutuhkan waktu yang lama.
Ada juga sampah yang harus diperkecil ukurannya agar mudah terurai.
Berikut sampah-sampah dapur yang bisa diolah menjadi pupuk organik.
Sampah sisa makanan mulai dari sayur-sayuran hingga daging busuk. Sampah ini bisa langsung dimasukkan ke dalam wadah kompos.
Kertas bekas maupun tisu yang sudah tak terpakai lagi. Sebelum dijadikan kompos, perkecil dahulu ukuran kertas ataupun tisu.
Bumbu dapur kadaluarsa.
Cangkang telur. Sebelum dicampur dengan bahan kompos lainnya, haluskan terlebih dahulu cangkang telur agar mudah terurai.
Sedangkan berikut ini adalah sampah dapur yang tidak bisa diolah menjadi pupuk organik.
Minyak goreng
Tulang daging
Kacang walnut
Boks minuman yang dilapisi bahan metal
Boks kardus makanan bertekstur greasy (seperti boks pizza).
Cara Bijak Mengolah Sampah Rumah Tangga
Sampah yang dihasilkan dari rumah tangga tentu tidak hanya sampah dapur saja.
Pasti ada juga sampah-sampah lain seperti botol plastik, kemasan kirim, kantong belanja, dan lain sebagainya.
Yang perlu Mama lakukan adalah memilah sampah, lalu membersihkannya, dan kirim ke pengepul sampah sesuai kategori sampahnya.
Ada beberapa kategori sampah untuk memilah sampah:
Sampah plastik. Sampah ini bisa berbeda lagi kategorinya. Ada sampah botol plastik dan sampah plastik lembaran.
Sampah elektronik.
Sampah kertas/karton.
Sampah kaca dan kaleng.
Setelah dipilah berdasarkan kategori, pastikan sampah plastik, kaca, atau kaleng sudah dibersihkan terlebih dahulu.
Jika sudah bersih dan kering maka Mama bisa mengirimnya ke bank sampah terdekat dari lokasi rumah Mama.
Segala upaya yang kita lakukan dalam mengolah sampah memiliki dampak yang sangat baik bagi lingkungan.
Mulai sekarang harus lebih bijak dalam pengolahan sampah agar bumi ini tetap layak menjadi rumah bagi anak cucu kita nanti.
Baca juga:
- 7 Kebiasaan Baik untuk Lingkungan yang Lebih Sehat
- Masih Bisa Diolah Kembali Jangan Buang Limbah Dapur Ini
- Minimal 5 Menit! Ini Alasan Pentingnya Membuka Jendela Rumah