7 Alasan Pentingnya Mengganti Seprai Kasur secara Rutin
Rutin mengganti seprai kasur untuk kesehatan kulit
6 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk Mama mengganti seprai kasur di rumah?
Seminggu sekali? Sebulan sekali? Semoga tidak setahun sekali ya, Ma.
Kasur adalah benda sehari-hari yang akan selalu digunakan setiap hari untuk tidur. Tanpa disadari banyak kotoran halus yang menempel di seprai.
Layaknya pakaian yang rutin diganti, seprai juga perlu diganti secara rutin. Apa akibatnya jika tidak mengganti seprai kasur secara rutin?
Popmama.com merangkum beberapa alasan Mama harus mengganti seprai kasur secara rutin.
1. Tubuh memproduksi keringat dan minyak tubuh
Saat tidur, tubuh tetap memproduksi keringat dan minyak alami tubuh. Keringat dan minyak tubuh dapat menempel ke kain seprai saat tidur.
Keringat dan minyak tubuh yang menempel pada kain seprai dapat membuat bakteri dan kuman berkembang biak.
Sehingga penting untuk mengganti seprai kasur secara rutin.
2. Regenerasi kulit terjadi saat tidur
Lalu, pada saat tidur juga terjadi regenerasi kulit yang memungkinkan kulit mati menempel pada seprai kasur.
Kulit mati yang menempel pada kain seprai tidak akan terlihat karena merupakan mikroorganisme yang sangat kecil.
Kulit mati yang menempel pada seprai dapat membuat pertumbuhan kuman dan bakteri.
Itulah mengapa Mama harus rutin mengganti seprai kasur secara rutin.
Editors' Pick
3. Bakteri di seprai menyebabkan masalah kulit
Alasan berikutnya kenapa Mama harus mengganti seprai kasur secara rutin adalah bakteri yang berkembang di seprai dapat menyebabkan masalah kulit. Sebab, bakteri dan kuman menyukai tempat yang kotor.
Beberapa efek yang dirasakan pada kulit karena tidak bersihkan kasur adalah rasa gatal yang lama maupun muncul bintik-bintik pada kulit.
4. Seprai yang kotor akan menimbulkan jerawat pada wajah
Masalah lain yang akan timbul jika tidak mengganti seprai kasur secara rutin yaitu timbulnya jerawat.
Jika Mama sudah mencoba berbagai macam cara untuk mengatasi masalah jerawat di wajah, bisa jadi karena seprai kasur yang kotor.
Bakteri dan debu yang menumpuk pada seprai kasur menyebabkan kulit wajah berjerawat.
5. Risiko munculnya kutu busuk pada kasur
Alasan penting yang mengharuskan Mama mengganti seprai kasur secara rutin adalah risiko pertumbuhan kutu busuk pada kasur yang kotor.
Kutu busuk sendiri adalah binatang kecil yang suka menggigit dan mengisap darah.
Efek yang ditimbulkan berupa rasa gatal pada kulit dan efek panas.
Kutu busuk bisa hilang dengan melakukan pembersihan kasur secara rutin menggunakan vaccum cleaner dan seprai yang dicuci menggunakan air panas bersuhu sekitar 48°C hingga 60°C.
6. Munculnya tungau yang bisa menyebabkan scabies
Satu lagi alasan betapa pentingnya mengganti seprai kasur secara rutin adalah bahayanya tungau pada kasur.
Tungau sendiri adalah hewan yang berukuran sangat kecil dan baru bisa terlihat dengan menggunakan mikroskop.
Tungau dapat menyebabkan scabies, yaitu masalah kulit yang diakibatkan oleh tungau Sarcoptes scabiei.
Tungau tersebut akan masuk dan bereproduksi di permukaan kulit sehingga mengakibatkan gatal.
Lalu, Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengganti Seprai Kasur?
Waktu penggantian seprai kasur pada beberapa orang akan berbeda. Ada yang merasa satu bulan sekali sudah cukup menjadi waktu rutin mengganti seprai kasur.
Ada juga yang rutin mengganti seprai lebih cepat, yaitu seminggu sekali.
Akan tetapi, menurut berbagai penelitian, kutu dan tungau akan berkembang biak dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu.
Hal itu menjadikan patokan waktu yang tepat untuk mengganti seprai kasur.
Jika memungkinkan mencuci seprai kasur dengan air hangat agar kuman dan bakteri yang menempel pada seprai benar-benar mati.
Baca juga:
- Bikin Bayi Rewel, Ini Cara Mengatasi Gigitan Kutu Kasur pada Bayi
- 7 Cara Mengusir Kutu Kasur yang Mengganggu
- Waspada! Ini Tanda Kasur Mama Dihinggapi Kutu Kasur