8 Inspirasi Konsep Desain Interior Rumah Terpopuler
Pemilihan konsep desain interior akan mencerminkan karakter penghuninya
21 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada begitu banyak konsep desain interior hunian rumah. Mulai dari konsep modern hingga tradisional. Hal ini terkadang membuat bingung saat mengonsepkan ruang hunian yang diinginkan.
Sebelum menentukan konsep desain interior seperti apa yang diinginkan, Mama harus tahu beberapa jenis konsep desain interior yang ada. Dengan begitu, jika Mama menggunakan bantuan jasa arsitek interior maka akan lebih mudah menjelaskan apa yang diinginkan.
Untuk itu, Popmama.com telah merangkumkan beberapa konsep desain interior rumah yang paling popular.
1. Konsep skandinavian memberikan kesan sederhana dengan elemen warna natural
Skandinavia sendiri adalah kumpulan beberapa negara di daerah Eropa Utara. Konsep yang menjadi pakem pada hunian skandinavian ialah less is more. Konsep desain interior rumah ini menunjukkan bahwa kualitas menjadi lebih penting daripada kuantitas. Memaksimalkan fungsi barang sangat penting.
Konsep hunian skandinavian sangat erat dengan alam. Pemilihan warnanya cenderung menggunakan elemen alam yang netral, seperti coklat, putih, abu-abu, dan putih.
Selain itu, hal yang mencolok dari konsep hunian skandinavian adalah tidak terlalu banyak menggunakan perabot rumah serta menggunakan jendela yang besar. Hal ini membuat hunian terlihat bersih dan terang.
5. Konsep vintage yang masih tetap diminati walaupun terkesan kuno
Walaupun konsep desain interior vintage sudah lama ada, nyatanya konsep ini masih tetap diminati. Pemilihan konsep ini akan menonjolkan sisi kuno yang memukau dengan menggabungkan beberapa konsep hunian lainnya.
Biasanya, konsep hunian vintage menggunakan pilihan-pilihan warna yang beragam dan cenderung hangat serta nyaman. Perabot yang digunakan pun termasuk antik dan terlihat kuno namun sangat mengagumkan.
2. Konsep industrial menonjolkan unsur material dengan penggabungan elemen logam dan kayu
Konsep desain interior yang satu ini mengambil konsep pabrik. Konsep industrial cenderung menonjolkan unsur material dan memberikan kesan seperti tidak selesai.
Ciri-ciri konsep industrial antara lain mengekspos material bangunan, memadukan bahan logam dan kayu, dan identik dengan warna monokrom.
Kelebihan konsep desain interior ini antara lain dapat menghemat biaya, lebih ramah terhadap lingkungan, serta memberikan kesan yang sederhana.
Editors' Pick
3. Konsep kontemporer merupakan hasil penggabungan dari beberapa konsep
Konsep desain interior kontemporer kini cukup populer seiring dengan berkembangnya gaya desain. Konsep kontemporer merupakan hasil dari penggabungan beberapa gaya konsep hunian.
Konsep desain interior ini biasanya identik dengan penggabungan material antara kayu, besi, beton, batu, maupun bata.
Konsep ini juga tidak lagi menggunakan perabot besar dan berat. Konsep ini lebih memilih menggunakan perabot yang ringan. Ditambah dengan meminimalisasi sekat untuk memberikan kesan ruang yang luas.
Dikarenakan konsep desain ini muncul di saat perkembangan zaman, konsep desain interior ini juga menonjolkan unsur teknologi, seperti pengaturan pencahayaan yang modern.
4. Konsep minimalis yang menunjang kebutuhan masyarakat perkotaan
Konsep desain interior minimalis kini cukup banyak diminati oleh kaum millennial. Konsep desain ini cenderung sederhana dan cukup efisien untuk diterapkan di perkotaan yang padat dan membutuhkan mobilitas yang cepat.
Konsep ini biasanya lebih disukai dengan ukuran hunian yang mungil namun cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Konsep ini sangat mendukung kebutuhan masyarakat perkotaan yang tidak ingin terlalu disibukkan dengan aktivitas mengurus rumah. Sehingga, penggunaan barang pun juga tidak membutuhkan barang yang terlalu banyak maupun berukuran besar.
6. Konsep shabby chic memperlihatkan sisi feminim dan elegan
Konsep desain interior yang berawal dari Inggris ini menampakkan sisi yang feminim namun sangat elegan.
Penggunaan warna-warna pastel dan putih sangat menonjol. Biasanya juga, konsep hunian dengan desain shabby chic juga akan memberikan kesan vintage.
Bukan shabby chic namanya jika tidak memperlihatkan ukiran atau lukisan bunga-bunga yang menawan. Hal ini yang membuat konsep shabby chic menjadi elegan.
7. Konsep rustic memadukan unsur kayu dan batu yang menonjol
Konsep desain interior rustic akan menonjolkan unsur material apa adanya dan terlihat alami. Setiap elemen yang digunakan pada hunian berkonsep rustic akan dibiarkan terlihat unfinished, seperti kayu yang tidak dipernis dan membiarkan tekstur material terlihat.
Biasanya, konsep desain interior ini akan menggunakan material kayu dan batu yang sangat menonjol. Warna yang menonjol pun cenderung warna alam, seperti coklat tua, hitam, abu-abu, merah bata, dan kuning pucat.
8. Konsep victorian yang melambangkan kemegahan dan kemewahan
Konsep desain interior victorian muncul di masa kepemimpinan Ratu Victoria. Di masa itu, istilah victorian digunakan untuk desain arsitektur bangunan dan furnitur.
Rumah dengan konsep desain interior victorian biasanya adalah rumah yang besar, megah, dan memiliki beberapa lantai.
Eksterior bangunan yang digunakan berupa batu dan kayu. Atap bangunan cenderung tinggi dan memiliki pilar yang menonjol.
Selain itu, bangunan dengan konsep victorian biasanya akan menggunakan potongan-potongan berukir yang rumit. Tembok rumah pun dibiarkan bertekstur karena sering menggunakan hiasan batu atau pahatan kayu.
Pemilihan konsep desain interior rumah akan mencerminkan bagaimana karakter penghuninya. Tidak ada yang lebih baik atau buruk karena semua disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan pemilik rumah.
Semoga beberapa referensi konsep desain interior rumah ini dapat membantu Mama merancang konsep hunian seperti apa yang diinginkan ya.
Baca juga:
- Gaya Rumah Japandi yang Cocok Jadi Pilihan Hunian Masa Kini
- Malas Bersihkan Rumah? Ini Manfaat Decluttering di Rumah
- Cara Membuat Ruangan Lebih Terang Tanpa Penambahan Lampu