5 Jenis Daun Mint yang Bisa Ditanam di Rumah
Banyak jenis daun mint yang bisa ditanam sendiri di rumah
13 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Daun mint merupakan salah satu tanaman herbal yang sangat terkenal dengan aroma segarnya. Kesegaran aroma dari daun mint sering menjadikan tanaman ini sebagai olahan makanan dan minuman bahkan hanya sekadar pemanis hidangan pada makanan. Bahkan, kini banyak minyak esens dari daun mint dan juga sering digunakan sebagai bahan pasta gigi.
Ternyata, daun mint memiliki beberapa jenis. Secara bentuk dan aroma daun mint berbeda. Biasanya penggunaan masing-masing daun itu pun berbeda.
Bagi penggemar daun mint, pasti mengoleksi ragam daun mint adalah keharusan. Apalagi menanam daun mint di iklim seperti Indonesia tidak terlalu sulit.
Kalau Mama juga ingin mengoleksi daun mint, Popmama.com merangkumkan beberapa jenis daun mint yang bisa ditanam di rumah.
1. Spearmint adalah jenis mint yang sering dibudidayakan
Daun mint jenis spearmint adalah jenis daun mint yang sangat mudah ditemukan, terutama di supermarket. Daun mint ini memiliki batang yang tinggi lurus. Bentuk daunnya bulat, kecil, berkerut, dan sedikit runcing di ujungnya.
Daun mint spearmint ini memiliki aroma khas mint yang lembut. Rasanya cenderung manis dan dingin. Walaupun daun mint ini memberikan sensasi mint, spearmint tidak memiliki kandungan mentol. Properti sensasi dingin berasal dari kandungan carvone.
Daun mint ini sangat mudah menyebar dan berkembang. Sehingga tidak sulit menanamnya di rumah.
Spearmint sangat menyukai kondisi tanah yang basah dan lembab. Spearmint juga sangat menyukai paparan sinar matahari penuh.
Editors' Pick
2. Peppermint merupakan hasil persilangan dua jenis mint
Jenis daun mint yang cukup umum dibudidayakan juga adalah peppermint. Daun mint ini merupakan hasil persilangan dari dua jenis daun mint.
Bentuk daun mint peppermint lebih panjang dibandingkan dengan spearmint dan cenderung berukuran lebih besar. Batangnya berwarna kemerahan. Tinggi tanaman daun mint peppermint berkisar 1 hingga 3 kaki.
Peppermint akan tumbuh dengan baik pada kondisi tanah yang memiliki drainase yang cukup baik. Daun mint ini tidak cocok pada kondisi tanah yang kering.
3. Apple mint memiliki tekstur daun yang berambut halus
Jenis daun mint yang satu ini juga sering dijadikan salah satu koleksi tanaman daun mint di rumah. Daun mint jenis ini sangat mudah dibedakan. Sebab, daun dari apple mint ini memiliki rambut halus di kedua sisi, atas dan bawah. Bentuk daunnya bulat dan berkerut.
Untuk penggunaannya, daun mint ini sangat disarankan dimasukkan ke dalam kendi berisi air maka air minum akan menjadi sangat sejuk dan segar. Bisa juga dikeringkan dan dikonsumsi layaknya teh.
Untuk menanam daun mint ini, disarankan untuk menanamnya di dalam wadah. Sebab, apple mint sangat mudah menyebar. Selain itu, apple mint juga menyukai suasana tanah yang lembab dan basah.
4. Field mint tidak bisa bertahan di bawah naungan teduh
Daun mint ini juga dikenal dengan mint liar atau mint jagung. Biasa tumbuh di daerah Amerika Utara, Asia, dan Eropa.
Jenis field mint ini memiliki bentuk daun yang panjang dan sedikit berbulu halus. JIka menanam daun mint denis ini, rajinlah melakukan pemangkasan batang. Sebab, field mint sangat mudah menyebar ke area yang lain.
Daun mint ini sangat menyukai air dan sinar matahari. Namun, field mint dapat bertahan di suasana yang tak terlalu bercahaya. Namun, ia tidak bisa bertahan jika berada di bawah naungan seperti semak atau pohon yang rimbun.
5. Chocolate mint memiliki warna yang mudah dikenali
Chocolate mint juga merupakan salah satu jenis daun mint yang dapat ditanam di rumah. Terwakilkan oleh namanya, daun mint ini memiliki warna merah kecoklatan pada daun dan juga batangnya. Aromanya harum khas daun mint dan juga coklat.
Daun ini juga memiliki daun yang memanjang. Ujung daunnya runcing dan bergerigi halus.
Batang-batang chocolate mint dapat tumbuh subur dengan suasana yang berair. Daun mint ini dapat bertahan dalam cuaca yang dingin namun tidak ekstrim.
Untuk bisa mengembangkan daun chocolate mint ini bisa dilakukan dengan pemangkasan pucuk. Lalu, ditanam kembali dengan menggunakan metode stek.
Itulah beberapa jenis daun mint yang bisa ditanam di rumah. Dengan iklim di Indonesia, jenis daun mint tersebut sangat mudah tumbuh dengan perawatan yang sesuai dengan suasana kesukaannya.
Baca juga:
- Menanam Tanpa Benih, Sayuran Ini Bisa Ditanam Ulang
- Berkebun di Rumah, Cara Mudah Menanam Tanaman Menggunakan Polybag
- 7 Tanaman Obat Ini Bisa Dibudidayakan di Rumah