Mudah, Inilah 5 Cara Merawat Tanaman Cabai agar Cepat Berbuah
Cara merawatnya cukup mudah, namun perlu kesabaran ekstra sampai tanaman cabai bisa berbuah
23 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berkebun menjadi tren semenjak Covid-19 berlangsung sejak Maret 2020. Hampir semua orang berkebun untuk mengisi kegiatan di rumah. Bahkan beberapa tanaman menjadi langka karena permintaan yang tinggi. Dengan langkanya tanamanya tersebut membuat harganya melonjak naik.
Tanaman yang ditanam oleh masyarakat pun juga beragam, seperti tanaman hias, sayuran, buah-buahan, dan bumbu dapur. Selain sebagai hiasan dalam rumah, berkebun juga bisa menghemat pengeluaran untuk bahan makanan.
Apalagi jika Mama menanam pohon yang berbuah dan bisa dikonsumsi. Pasti akan sangat menguntungkan walaupun prosesnya lama. Begitupun juga menanam cabai yang bisa digunakan sebagai bahan makanan.
Namun, sebelum itu Mama harus memahami bagaimana cara merawat cabai dengan memastikan penyiraman, pemupukan dan pemangkasan.
Untuk itu Popmama.com akan merangkum beberapa trik dan cara merawat tanaman cabai agar berbuah lebat yang bisa diikuti di rumah.
Disimak baik-baik ya, Ma.
1. Lakukan penyiraman secara berkala
Tanam cabai bisa dilakukan penyiraman dengan air yang cukup dalam waktu satu kali sehari. Namun, jika musim panas menyerang cukup siram tanaman sebanyak dua kali dalam sehari. Jikalau musim hujan menyerang, tidak perlu setiap hari melakukan penyiraman.
Mama perlu memperhatikan cara penyiramannya. Jangan sampai ada genangan air pada media tanah. Hal tersebut disebabkan karena terlalu banyak air. Selain itu, jika tanaman cabai ingin berbuah lebat, siram dengan air bekas cucian beras.
Editors' Pick
2. Pemberian pupuk pada tanaman cabai
Agar tanaman cabai subur, berilah pupuk dua minggu sekali. Jadi, Mama perlu memberikan pupuk cabai pada awal dua minggu sejak ditanam. Mama bisa memberikan pupuk kompos, organik, dan kandang.
Letakan pupuk diatas permukaan tanah jika Mama menanamnya di dalam pot. Namun, jika Mama menanamnya di tanah langsung, letakan pupuk kedalam dalam tanah yang dekat dengan akar pohon.
3. Lakukan penyiangan atau membersihkan
Penyaringan adalah salah satu cara agar tanaman cabai bisa berkembang lebih baik. Selain itu, juga bisa membersihkan tanaman dari hama. Untuk melakukan penyiangan, Mama memerlukan alat berkebun, seperti sekop, gunting, dan sarung tangan.
Bersihkan lahan dari daun kering ataupun kotoran lainnya. Tanaman liar, sampah, suka bertebaran disekitar tanaman. Lakukan pembersihan dengan memotong daun yang sudah layu dan menguning. Lakukan penyiangan ini sebanyak dua sampai tiga hari sekali.
4. Pemangkasan tanaman
Pemangkasan tanaman dilakukan agar terhindar dari hama serta menjadi lebih bersih. Untuk melakukan pemangkasan, Mama membutuhkan gunting tanaman. Gunting pucuk tanaman secara perlahan. Hal ini dilakukan agar struktur tanaman menjadi lebih terjaga.
Lakukan pemangkasan tanaman ini selama satu bulan sekali. Sebaiknya berhati-hati dalam memotong tanaman agar tidak memotong daun muda ataupun buahnya.
5. Memerhatikan kesehatan tanaman cabai
Merawat tanaman cabai perlu memperhatikan kesehatannya. Hal ini agar terhindar dari hama yang menyebabkan tanaman mati atau busuk dan menghambat proses pertumbuhan. Untuk terhindar dari hama, Mama bisa menyemprotkan pestisida saat sore menjelang malam.
Namun, jika tanaman cabai sudah membusuk atau daunnya hampir menguning semua. Sebaiknya berikan obat untuk tanaman dan pupuk agar kembali segar dan tumbuh berkembang.
Itulah beberapa trik dan cara merawat tanaman cabai di rumah. Prosesnya memang lama dan terbilang ribet, namun Mama akan senang ketika tanaman cabai sudah berbuah. Semoga bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Indah dan Bermanfaat, Ini 7 Jenis Tanaman untuk Pagar Hidup
- Wajib Punya! 7 Tanaman Hias Ini Diprediksi akan Tren di Tahun 2021
- Buruan Borong, Inilah Prediksi Tanaman Hias yang Populer pada 2021