Belajar Investasi di Masa Pandemi bersama HSBC Advance
Masa pandemi, berinvestasi? #YakinBisa dong!
13 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mau berinvestasi di masa pandemi, memangnya bisa? Harus gimana ya padahal pengen, atau Mama bingung mau investasi apa? Soalnya sudah menabung, memang perlu berinvestasi? Well, ini waktu yang tepat buat Mama untuk belajar tentang investasi bersama HSBC Advance dan Popmama.
Pada 30 September lalu, HSBC Advance dan Popmama mengadakan Webinar Kita #YakinBisa Seri Kedua bertajuk “Langkah Awal Siapkan Investasi Keluarga Di Masa Pandemi", yang menghadirkan Ryan Filbert, Praktisi & Inspirator Investasi No. 1 Indonesia dan Fransisca Kallista Arnan, Head of Customer Propositions & Marketing, PT Bank HSBC Indonesia.
Ada beberapa hal menarik yang bisa Mama pelajari terkait berinvestasi di masa pandemi. Berikut rangkuman acaranya!
1. Kenapa harus investasi?
Sebelum belajar soal investasi, kita perlu tahu dulu nih Ma, apa sih tujuan keuangan keluarga Mama? Apakah agar kebutuhan keluarga tercukupi atau Mama punya tujuan lainnya? Hal ini diajarkan secara jelas di awal sesi webinar bersama Ryan Filbert, Praktisi & Inspirator Investasi No. 1 Indonesia.
Ryan menjelaskan jika kebanyakan keluarga kurang tahu dan tidak merencanakan keuangan keluarga dengan baik karena lupa pada dua hal penting yaitu memiliki tempat tinggal dan tetap punya uang ketika sudah tidak bekerja lagi. Kebanyakan poin terakhir baru terpikir saat Mama dan sudah atau mendekati masa pensiun.
Saat itu barulah Mama atau Papa teringat “Wah, udah mau pensiun, anak masih sekolah, gimana nih?”. Nah, Ryan Filbert pun mengajak Mama untuk memikirkan tujuan keuangan dan rencananya dengan mulai melek investasi sesegera mungkin.
“Penting sekali menentukan tujuan keuangan dan rencananya. Percuma memiliki tujuan keuangan tapi tidak punya rencananya seperti apa. Namun saat sudah direncanakan pun masih bisa meleset. Itu disebut blind spot,” jelasnya dalam sesi pertama.
Ryan pun menjelaskan jika di masa sekarang, menabung tidaklah cukup untuk menyelesaikan tujuan dan rencana keuangan keluarga. “Menabung adalah solusi masalah keuangan kita 50 tahun lalu. Kalau Mama ingin menyelesaikan masalah keuangan hari ini, itu tidak bisa hanya dengan menabung. Jaman now, harus solusinya zaman now,” paparnya. Dan hal ini berlaku pada saat pandemi maupun tidak pandemi.
2. Menabung dan investasi adalah dua hal yang berbeda
Bagi para Mama, mungkin menganggap tidak perlu berinvestasi karena merasa sudah menabung untuk masa tua nanti. Namun rupanya, investasi dan menabung suatu hal yang berbeda. Hal ini dijelaskan secara lebih detail oleh Ryan Filbert.
Menurut Ryan, menabung adalah sebatas menyimpan atau menyisihkan uang sisa penghasilan. Sementara investasi adalah sebuah usaha dalam menambah nilai aset yang telah dimiliki. Hal itu bisa terjadi karena prinsip investasi menurut Ryan adalah saat tidak melakukan apapun, harga dari aset investasi tersebut bisa naik.
“Tidur, harganya naik. Saat tidur, uangnya datang. Tidur, harganya naik dan uangnya datang,” jelasnya. Dari penjelasan Ryan, inilah yang membedakan antara menabung dan investasi, menabung nilainya tidak bertambah, sementara investasi nilainya akan bisa terus bertambah.
Editors' Pick
3. Tips memulai berinvestasi
Nah, setelah membaca dua poin di atas, Mama jadi penasaran gimana sih caranya dan bagaimana memulai investasi? Ryan pun menjelaskan beberapa tips yang bisa Mama lakukan sebelum memulai investasi.
Pertama adalah keep cash flow dengan cara tetap menjaga kestabilan pendapatan keluarga. Syukuri pendapatan yang ada dan mulailah berhemat dalam melakukan pengeluaran. Jangan sampai pengeluaran lebih besar dari pendapatan atau pendapatan dan pengeluaran sama ya Ma.
Praktisi & Inspirator Investasi No. 1 Indonesia itu pun juga menjelaskan mengenai skema dalam menjaga perencanaan keuangan keluarga. Pertama skema ‘ruwet’ atau ribet yang terbagi menjadi 50% konsumsi, 20% investasi, 30% sosial dan amal atau 50% konsumsi, 20% investasi, 20% hutang dan 10% sosial + amal. Ada juga nih skema versi mudah yaitu dengan membagi dua pengeluaran keuangan saja, untuk konsumsi 50% dan investasi 50%.
Mama lebih pilih yang mana nih? Skema ruwet atau skema mudah?
4. Mau investasi, tapi mulainya dari mana?
Ryan kemudian membocorkan investasi apa yang terbaik yang bisa Mama pilih sebagai permulaan berinvestasi. Usahakan untuk memilih investasi yang membantu Mama dalam mengontrolnya sehari-hari.
Sebagai pemula, Mama bisa memilih basic level seperti protect your profit, ORI, sukuk, deposito dan reksa dana pasar uang. Semua investasi dalam basic level sudah pasti memberikan keamanan dalam berinvestasi. Di antara semuanya, ORI, sukuk, SBR dan sukuk ritel yang paling aman karena dikeluarkan oleh negara dan cocok untuk pemula.
Mama harus #YakinBisa berinvestasi karena investasi berjangka panjang cenderung ringan, cenderung menguntungkan dan cenderung bertumbuh. Dan jangan lupa harus disiplin.
5. Cara berinvestasi di HSBC Advance
Buat Mama yang mau mulai berinvestasi, bisa banget berinvestasi di HSBC Advance. Dengan menggunakan HSBC Advance, nggak hanya membantu Mama dalam berinvestasi untuk keuangan keluarga lho. HSBC Advance juga membantu Mama memilih investasi yang tepat untuk keuangan keluarga.
Kenapa HSBC Advance? Karena HSBC baru saja terpilih kembali sebagai The Best Wealth Manager in Indonesia by The Asset Triple A lho. Gelar ini telah bertahan selama empat tahun berturut-turut sejak 2018-2021. “HSBC memiliki berbagai pilihan produk wealth management yang membantu keluarga Mama untuk mencapai masa depan lebih mapan,” jelas Fransisca Kallista Arnan, Head of Customer Propositions & Marketing, PT Bank HSBC Indonesia.
Fransisca Kallista Arnan menjelaskan ada banyak pilihan investasi yang ada di HSBC Advance yang bisa disesuaikan dengan profil resikonya, durasinya dan lain-lain. “Apapun pilihannya, mau mulai dari mana, kita pasti ada di HSBC Advance. Jadi, jangan khawatir,” tegasnya.
6. Keunggulan investasi di HSBC Advance dibandingkan bank lain
Wanita yang akrab disapa Chika itu pun menjelaskan apa saja sih yang membedakan berinvestasi di HSBC Advance dengan bank lainnya. “Yang pertamanya, semuanya lengkap ada di HSBC Advance. Kemudian yang kedua, ada yang mendampingi Mama dalam perjalanan berinvestasi.”
Nah, staff HSBC Advance yang terpercaya akan mendampingi Mama dalam berinvestasi akan membantu dan menyesuaikan dengan keuangan keluarga, karena setiap nasabah pasti berbeda tujuan keuangannya. Oh iya, Mama belum sempat join webinarnya? Klik di sini ya untuk menyaksikan tayangan IG Live-nya.
Buat Mama yang siap memulai berinvestasi, silakan hubungi layanan HSBC Advance Contact Centre di 1 500 808 atau bisa langsung klik di sini ya! Yuk, saatnya #YakinBisa berinvestasi untuk masa depan keluarga lebih mapan! (WEB)