5 Langkah Jaga Kesegaran Bahan Makanan, Bikin Hemat Kantong Ma!
Biar gak buang-buang makanan Ma!
16 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buat para Mama, memasak untuk keluarga menjadi salah satu hal yang nggak bisa dihindari. Meski jarang masak, Mama pasti menyempatkan berbelanja mingguan untuk sekadar menyimpan bahan-bahan guna dimasak di waktu luang.
Tapi jangan sampai bahan-bahan yang mama simpan menjadi terbuang sia-sia karena penyimpanan yang salah. Yuk, hindari mubazir. Ikuti lima tips menjaga bahan makanan tetap fresh berikut ini. Supaya keluarga kenyang, Mama pun senang.
1. Cari tahu bahan apa saja yang harus segera di masak
Sebelum berbelanja, coba cek dulu list belanjaan Mama. Biasanya para Mama sudah persiapan nih list belanja apa saja, supaya saat di lokasi, nggak bingung harus kemana aja. Selain praktis, membuat list belanja juga bikin Mama nggak berlama-lama di keramaian.
Lalu coba cari di internet, bahan apa saja sih yang gak boleh terlalu lama di kulkas. Ada juga beberapa bahan makanan yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas seperti kentang, pisang, bawang merah dan bawang putih, dan lainnya.
Editors' Pick
2. Bahan protein sebaiknya dipindahkan ke wadah sebelum disimpan di freezer
Selanjutnya, Mama perlu tahu juga sih soal penyimpanan bahan protein. Pasti setiap belanja, Mama menyempatkan membeli daging sapi, daging ayam atau seafood ya Ma. Setiap bahan protein ini punya cara berbeda-beda dalam penyimpanannya.
Apalagi jika salah dalam menyimpan, bahan protein ini bisa banget justru membusuk dan mengeluarkan aroma tak sedap. Kalau sudah begini, ya pasti berujung harus dibuang dan nggak bisa dimasak.
Popmama akan memberikan beberapa tips seperti dalam penyimpan daging sapi dianjurkan untuk tidak mencucinya jika belum mau dimasak. Jika ingin disimpan saja, pindahkan ke wadah bersih tanpa mencucinya dulu ya Ma. Karena daging sapi yang dicuci justru akan menurunkan kualitas karena menjadi mengkerut dan kaku.