Apa yang Menyebabkan Stres Setelah Berhubungan Intim?
Trauma masa lalu bisa menjadi faktor pemicunya!
27 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berhubungan intim bagi pasangan suami istri tentu menjadi hal yang menyenangkan.
Berhubungan intim juga diketahui dapat meningkatkan rasa bahagia dan keeratan rumah tangga. Namun, bagi sebagian orang, berhubungan intim justru membuatnya semakin stres dan merasa tidak nyaman.
Kondisi ini diketahui bernama post sex blues atau dysphoria postcoital, yang merupakan perasaan tertekan atau stres yang muncul setelah melakukan hubungan intim.
Post sex blues dapat terjadi di luar keinginan, hal ini bisa muncul meski saat berhubungan intim tidak terjadi masalah apa-apa.
Kondisi ini bukan hanya menimbulkan stres saja, melainkan dapat memicu rasa gelisah, sedih, bahkan rasa bersalah ketika berhubungan intim dengan pasangan.
Lalu mengapa stres setelah berhubungan intim bisa terjadi? Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama.
1. Mengapa stres setelah berhubungan intim bisa terjadi?
Berhubungan intim sebenarnya memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan emosional seseorang.
Saat berhubungan intim, tubuh akan melepaskan hormon ostitosin atau hormon bahagia yang dapat meningkatkan rasa senang serta menurunkan stres ketika berhubungan dengan pasangan.
Namun, hal ini dapat terganggu jika seseorang mengalami post sex blues yang menimbulkan perasaan negatif setelah berhubungan intim.
Banyak yang mengira kondisi ini hanya dapat terjadi pada perempuan saja, namun ternyata kondisi ini juga dapat dirasakan oleh laki-laki meski persentasenya rendah.
Penelitian dalam jurnal menyebutkan sekitar 46% perempuan dapat mengalami post sex blues setidaknya sekali dalam hidupnya. Sedangkan penelitian di Queensland University of Technologi, Australia menunjukkan laki-laki mengalami 41% post sex blues sekali dalam hidup.
Post sex blues terjadi karena berbagai hal baik dari internal maupun eksternal seseorang. Hal ini dapat terjadi meski saat ingin berhubungan intim sudah ada persetujuan dan pada saat berhubungan intim dengan pasangan berjalan menyenangkan.
Kondisi ini menyebabkan seseorang merasakan emosi yang negatif seperti rasa sedih, tidak puas, gelisah yang menyebabkan stres setelah berhubungan intim.
Beberapa orang juga merasa tidak ingin diganggu dan ingin menyendiri setelah berhubungan intim. Hal ini tentu akan menganggu hubungan kedekatan dengan pasangan.
Editors' Pick
2. Penyebab stres setelah berhubungan intim
Post sex blues dapat dikatakan kondisi yang cukup umum terjadi pada setiap orang. Namun, fakto-faktor penyebabnya masih belum diketahui pasti oleh para ahli.
Melansir dari PychologyToday, beberapa penelitian menduga stres setelah berhubungan intim dipicu dari berbagai penyebab seperti faktor genetik, kondisi biologis tubuh, dan kondisi psikologis seseorang itu sendiri.
Seorang konselor sekaligus terapis seks, Denies Knowles, mengatakan bahwa terjadinya stres bisa saja disebabkan karena perubahan hormon yang tidak menentu saat berhubungan intim. Hal ini dapat memengaruhi respon otak ketika menerima rangsangan emosi.
Saat melakukan hubungan intim dengan pasangan, tubuh akan memproduksi hormon oksitosin dan endorfin yang cukup besar sehingga membuat perasaan senang dan bahagia ketika berhubungan.
Namun, kedua hormon ini akan turun secara drastis ketika tubuh mengalami klimaks, kondisi inilah yang bisa menjadi pemicu munculnya emosi negatif setelah berhubungan intim.
Selain itu, para ahli menduga terdapat beberapa faktor intenal dan eksternal yang dapat menyebabkan post sex blues, diantaranya karena: