Kumpulan Hadis tentang Rida Suami kepada Istri dalam Islam
Perlu diingat kembali oleh istri bahwa rida suami adalah rida Allah SWT
15 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam pernikahan, istri memiliki kewajiban untuk selalu menaati dan melayani suami. Kondisi tersebut merupakan hal yang mutlak, tetapi dapat disesuaikan berdasarkan kondisi rumah tangga masing-masing.
Pahamilah bahwa istri yang saliha ketika ia memang berbakti kepada suaminya, dan tentu nantinya suami juga akan meridai segala hal yang dilakukan istri. Rida suami terhadap istri terhitung setelah rida Allah dan Rasul-Nya.
Umumnya hal ini biasa dikenal dengan istilah "rida suami adalah rida Allah SWT".
Untuk memahami lebih dalam mengenai pemahaman rida dalam hubungan rumah tangga. Berikut ini, Popmama.com telah merangkum kumpulan hadis tentang rida suami kepada istri.
Mari simak baik-baik hadis di bawah ini, ya!
1. Keutamaan menunaikan hak suami
Hak suami terhadap istri memiliki keutamaan yang lebih tinggi dari semua hak manusia, termasuk orangtua.
Allah SWT telah menitipkan porsi yang lebih besar untuk suami, karena dirinya yang akan mempertanggungjawabkan istrinya di akhirat. Maka dari itu, dengan risiko tersebut ia harus mendapatkan keutamaan haknya dari istri.
Hal ini diterangkan dalam hadis dari Majmu' Al Fatawa bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
Tidak ada hak yang lebih wajib untuk ditunaikan seorang wanita setelah hak Allah daripada hak suami,” (Majmu ‘Al Fatawa).
2. Sebaik-baiknya istri ialah yang patuh kepada suaminya
Patuh kepada suami memang sudah menjadi kewajiban, meskipun semuanya tak mudah untuk dijalani. Setidaknya apabila istri ingin menjadi sosok yang berharga di mata suami, cobalah patuh atas segala arahannya.
Sejatinya suami yang beriman tak akan memerintah istrinya untuk melakukan hal yang buruk.
Hal ini diterangkan dalam hadis dari HR. Nasa'i bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
Sebaik-baiknya istri adalah jika kamu memandangnya kamu akan terhibur. Jika kamu menyuruhnya ia akan patuh. Jika kamu bersumpah agar ia melakukan sesuatu, ia akan memenuhinya dengan baik, dan jika kamu bepergian ia akan menjaga diri dan harta bendamu,” (HR. Nasa’i).
Editors' Pick
3. Pentingnya mengutamakan hak suami sebelum menunaikan hak Allah SWT
Banyak hal yang bisa dilakukan oleh seorang istri untuk memperoleh pahala. Namun, semua itu akan sia-sia apabila ia abai terhadap kewajibannya untuk menunaikan hak suami.
Perlu dipahami bahwa dalam ajaran agama Islam, khususnya pada hubungan pernikahan menunaikan hak Allah SWT adalah hal yang mulia, tetapi sebelum itu istri harus mengutamakan terlebih dahulu hak suami dibandingkan urusan lainnya.
Hal ini diterangkan dalam hadis dari Al Mawaarid bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
Seorang wanita tidak akan bisa menunaikan hak Allah sebelum ia menunaikan hak suaminya,” (Al Mawaarid no. 1290).
4. Rida suami berdampak pada surganya istri
Memperoleh rida suami adalah hal yang paling penting dalam hubungan pernikahan. Sebab, hal ini akan berdampak langsung pada nasib surga dan nerakanya istri di akhirat nanti.
Istri yang senantiasa memenuhi dan mengutamakan hak suami, serta melayaninya dengan penuh ketulusan. Maka suami juga akan muda meridai hidup istri, begitu juga dengan rida Allah SWT hingga di akhir hayat.
Hal ini diterangkan dalam hadis dari HR. Tirmidzi bahwa Rasulullah pernah bersabda:
Istri yang meninggal dunia dan suaminya rida terhadapnya maka ia masuk surga,” (HR Tirmidzi).
5. Hak suami untuk dihormati istrinya
Seperti yang kita ketahui, Allah SWT benar-benar memberikan kelebihan kepada suami. Namun hal tersebut tidak serta merta karena derajat laki-laki lebih tinggi dalam pernikahan.
Melainkan, suami merupakan sosok terbesar dalam mengemban tanggung jawab dan risiko atas nasib kelurganya. Maka dari itu, istri wajib hormat kepadanya.
Hal ini diterangkan dalam hadis dari HR. Abu Daud bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
Seandainya aku (diperkenankan) memerintahkan seseorang untuk bersujud keapda orang lain, maka pasti aku akan perintahkan para wanita untuk bersujud kepada suaminya, dikarenakan Allah SWT telah menjadikan bagi mereka (para suami) kelebihan hak terhadapnya,” (HR. Abu Daud).
6. Istri yang menolak ajakan suaminya akan dilaknat oleh malaikat
Sesungguhnya dalam Islam, istri tidak diperkenankan untuk membantah suami. Kecuali, perintah tersebut mengarahkan istri untuk melakukan hal yang tidak benar, maka ia berhak menolaknya secara baik-baik.
Islam juga menjadikan pernikahan sebagai salah satu tujuan untuk memenuhi kebutuhan naluri manusia, yaitu bersetubuh. Maka dari itu, apabila seorang istri menolak ajakan suami untuk bersetubuh hingga ia kecewa, hukumnya dosa dan termasuk sebagai istri yang durhaka.
Hal ini diterangkan dalam hadis dari HR. Bukhari Muslim bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
Jika seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidur, kemudian si istri tidak mendatanginya, dan suami tidur dalam keadaan marah, maka para malaikat akan melaknatnya sampai pagi,” (HR Bukhari Muslim).
Nah, itulah kumpulan hadis tentang rida suami kepada istri. Ingatlah selalu bahwa rida suami adalah rida Allah SWT ya, Ma. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi sebuah pengingat.
Baca juga:
- Hadis tentang Kewajiban Istri Melayani Suami dalam Islam
- Kapankah Istri Boleh Menolak Perintah Suami dalam Islam?
- Hukum Istri Melawan Suami menurut Islam, Neraka dan Surga Jaminannya