Hukum Istri Menyuruh Suami Menurut Islam, Perbuatan yang Tidak Sopan
Lebih baik istri meminta tolong dibandingkan menyuruh suaminya dengan nada kasar
4 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membina keluarga memang hal yang tidak mudah, banyak ego yang harus dihindari agar rumah tangga terjaga dari konflik. Tak hanya itu, pola komunikasi antara suami dan istri pun harus berjalan dengan baik, karena aspek tersebut menjadi landasan terciptanya keluarga harmonis
Dalam rumah tangga, suami dan istri memiliki kewajiban dan tanggung jawabnya masing-masing. Hal ini wajib dipahami untuk para pasangan yang akan menikah.
Perihal hal tersebut, setiap pasangan dapat mengomunikasikan bagaimana pembagian kerja dalam rumah tangga. Tujuannya agar bisa dijalankan dengan baik. Namun, ternyata dalam realitanya masih ditemukan istri yang berani menyuruh suami dengan tidak sopan.
Tentu tindakan tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama. Untuk memahami lebih dalam mengenai hal tersebut, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasinya dalam hukum istri menyuruh suami menurut Islam.
Nah, pembahasannya cukup penting nih untuk para istri.
Yuk, kita simak bersama!
Haram, Sebab Suami Itu Qawwam Rumah Tangga
Dalam ajaran agama Islam, suami adalah Qawwam atau pemimpin rumah tangga. Ia yang bertanggung jawab penuh atas kehidupan istri dan anak-anaknya di dunia serta akhirat kelak.
Hal ini jelas tercantum dalam QS. An-Nisa ayat 34 yang berbunyi:
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
Artinya:
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar," (QS. An-Nisa Ayat 34).
Bentuk tanggung jawab seorang suami sebagai pemimpin keluarga ialah memberikan nafkah lahir dan batin, serta memberikan pendidikan akhlak kepada anggota keluarganya. Itulah mengapa seorang istri harus tunduk kepada suami yang memiliki kedudukan, dan tanggung jawab lebih besar dalam rumah tangga.
Menyuruh adalah kata yang berkonotasi negatif. Berdasarkan KBBI menyuruh artinya memerintah untuk melakukan sesuatu. Itu berarti dari pengertian tersebut jelas artinya istri memerintah suami.
Hal tersebut tentunya bertentangan dengan kedudukan dan kehormatan suami. Terlebih jika yang diperintahkan oleh istri pada dasarnya bukan kewajiban dan tanggung jawabnya, maka kesimpulannya hukum istri menyuruh suami adalah haram.
Editors' Pick
Suami yang Merasa Tidak Dihargai Bisa Berisiko Mengundang Konflik
Menyuruh suami dengan tindakan yang tidak sopan atau sampai meninggikan suara dengan marah-marah adalah hal yang berisiko mengundang konflik rumah tangga.
Sebagai manusia, suami pun dapat merasa kecewa dan sakit hati atas tindakan istri kepadanya. Maka dari itu, jika ada perempuan yang berani melakukan hal tersebut, sesungguhnya ia termasuk dalam istri yang durhaka.
Dalam hubungan rumah tangga, sudah seharusnya pasangan suami istri bisa saling menghargai satu sama lain. Baik dalam tindakan atau tutur kata, perlu diingat kalau menyuruh termasuk perilaku tidak menghargai suami.