7 Fakta Jolly Joseph Pembunuh Curry & Cyanide: The Jolly Joseph Case
Pembunuhan keji di India ini terjadi karena ingin merebut kekayaan dan kekuasaan suami
28 Desember 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus pembunuhan yang dilakukan Jolly Joseph setelah membunuh mertua, suami, hingga anak-anaknya pada tahun 2019 lalu di India, kembali ramai diperbincangkan masyarakat.
Hal ini terjadi lantaran Netflix baru saja merilis sebuah film dokumenter berjudul, Curry & Cyanide: The Jolly Joseph Case yang mengulik tentang kasus tersebut.
Film yang disutradarai oleh Christo Tomy tersebut menceritakan kasus kehidupan nyata Jolly Joseph. Seorang perempuan yang dicurigai merencanakan pembunuhan menggunakan racun sianida terhadap enam anggota keluarganya, selama lebih dari sepuluh tahun dan termasuk ke anaknya yang masih berusia dua tahun.
Penasaran karena ingin tahu lebih dalam mengenai motif pembunuhannya? Berikut Popmama.com sudah menyiapkan beberapa fakta Jolly Joseph pembunuh di film Curry & Cyanide: The Jolly Joseph Case yang dikutip dari berbagai sumber.
Disimak sampai akhir ya, Ma!
1. Latar belakang Jolly Joseph
Jolly Joseph merupakan seorang perempuan yang lahir dari keluarga petani di daerah Kattappana, Distrik Idukki, India. Dirinya menempuh pendidikan sekolah hanya sampai SMP.
Jolly sempat melakukan kebohongan dengan mengaku punya pendidikan tinggi yaitu master di bidang perdagangan.
Jolly mengakui hal itu ke orang-orang di sekitarnya, termasuk pada suaminya Roy Thomas. Jolly bersama suaminya menikah pada tahun 1997 dan dikaruniai dua orang anak, bernama Remo dan Reynold.
Semasa hidupnya, Jolly dikenal sebagai sosok yang ramah, ceria, dan disukai oleh keluarga hingga tetangga rumahnya.
Maka dari itu, saat dirinya terkena kasus pembunuhan berencana menggunakan racun sianida kepada keluarga besarnya, banyak tetangga yang terkejut akan hal itu. Sebab, Jolly sangat pintar dan rapi dalam menutupi aksinya.
2. Motif pembunuhan yang dilakukan Jolly Joseph
Motif pembunuhan yang dilakukan Jolly terjadi dalam rentan waktu 14 tahun, tepatnya pada 2002-2016. Dia menghabisi nyawa enam anggota keluarganya dengan cara memasukkan racun sianida ke dalam makanan dan obat yang dikonsumsi.
Korbannya juga tidak hanya satu atau dua orang, melainkan ada enam orang mulai dari suaminya, mertua, paman dari suami, hingga keponakannya. Alasan deretan korban pembunuhannya semakin banyak karena ingin menutupi kejahatannya tersebut.
Sianida sendiri memang dapat membahayakan tubuh siapa pun yang mengonsumsinya. Paparan sianida dapat menyebabkan sel-sel dalam tubuh menjadi kekurangan oksigen, sehingga berdampak pada terganggunya sel-sel tubuh hingga menyebabkan kematian.
Editors' Pick
3. Deretan pembunuhan yang dilakukan oleh Jolly Joseph
Korban pertama dari perbuatan Jolly Joseph ialah membunuh Annamma Thomas, mama mertua Jolly. Ia diketahui meninggal pada tahun 2002.
Awalnya diduga serangan jantung, namun Annamma dicurigai diracun sianida. Lalu 6 tahun kemudian tepatnya pada 2008, suami Annamma bernama Tom Thomas juga meninggal, setelah mengonsumsi kapsul jamur untuk depresi. Isi dari kapsul tersebut diduga diganti dengan sianida oleh Jolly.
Pada 2011, Roy Thomas, suami Jolly, meninggal setelah makan malam nasi dan kari. Jika dua kematian sebelumnya tidak dilakukan autopsi, berbeda dengan jasad Roy. Hasil autopsi menyatakan ditemukan sianida di dalam jasad suaminya tersebut.
Selanjutnya, pada tahun 2014, Mathew Manjayadil, paman Roy, juga meninggal dunia setelah menenggak minuman mengandung sianida. Masih di tahun yang sama, Alphine Shaju, bocah 2 tahun yang masih terbilang keponakannya, juga diduga diracun oleh Jolly.
Setelah membunuh Alpine, anak Shaju Zachariah, Jolly kemudian membunuh mama dari anak tersebut, yaitu Sily Shaju. Alasannya, agar ia bisa menikah dengan Shaju dan tak terganggu dengan anak bungsunya. Sama seperti Tom Thomas, Silly mengonsumsi kapsul jamur yang isinya sudah diganti dengan sianida.
4. Alasan Jolly Joseph melakukan pembunuhan
Banyak masyarakat dunia penasaran dan bertanya terkait alasan Jolly melakukan pembunuhan.
Ternyata Jolly melakukan pembunuhan tersebut lantaran ingin merebut hak properti, finansial serta kekuasaan dari keluarga Thomas dan Shaju.
Pada bagian ending film Curry & Cyanide: The Jolly Joseph Case, sang penulis memberikan penjelasan tentang alasan Jolly Joseph melakukan pembunuhannya ke dalam sebuah narasi.
“Demi kekuasaan dia membunuh ibu mertuanya. Demi properti dai membunuh ayah mertuanya. Karena mempertanyakan pertemanannya dia membunuh suaminya. Karena menimbulkan kecurigaan dia membunuh pamannya, Matthew. Karena ingin memiliki Shaju sebagai suaminya, dia membunuh istrinya, Sili dan anak mereka, Alphine."
5. Apakah Jolly Joseph menyesali perbuatannya?
Lantas, apakah Jolly Joseph menyesali perbuatan kejinya itu? Jawabannya tidak.
Kesimpulan itu didapat dari reka adegan perbincangan Jolly dengan Renji Wilson, adik iparnya. Di mana saat itu Jolly sama sekali tidak menunjukkan rasa bersalah.
Di bagian akhir film juga terdapat adegan di mana Jolly melempar statement yang kontroversial yang berbunyi “Katanya di Alkitab, sebanyak apa pun dosa kita, Tuhan akan mengampuninya. Dia (Tuhan) juga akan mengampuniku,” ujar Renji yang menirukan kalimat Jolly pada film Curry & Cyanide: The Jolly Joseph Case.
6. Bagaimana dengan kabar komplotan dari Jolly Joseph?
Untuk kabar dari dua komplotan Jolly Joseph, yaitu M.S. Mathew yang masih saudara dan Prajit Kumar, rekan Matthew, ditangkap pada 2019. Keduanya ditangkap karena merupakan orang yang membantu Jolly mendapatkan sianida.
M.S. Mathew sempat membela bahwa dirinya tidak bersalah dan menyebut tidak berhubungan dengan enam pembunuhan tersebut. Namun, dia tidak menyangkal tuduhan ketika diminta untuk mengatakan yang ingin disampaikan kemudian.
Pengadilan kasus pembunuhan berantai Koodathayi dimulai pada 6 Maret 2023 di Pengadilan Sesi Tambahan Spesial Kozhikode, Kerala, dan masih berlangsung.
Jolly Joseph dan M.S. Mathew masih ditahan di penjara distrik di Kozhikode.
7. Kabar Jolly Joseph sekarang
Jolly Joseph pun menikah yang kedua kalinya dengan Shaju Zachariah pada tahun 2016. Setelah terungkap melakukan pembunuhan, Shaju sempat muncul di media dan berkata bahwa semua itu terjadi hanya karena masalah properti.
Pada tahun 2019, Jolly Joseph ditahan setelah Rojo Thomas dan Renji Thomas, saudara iparnya, melaporkan kecurigaan mereka terhadap pembunuhan enam anggota keluarga Ponnamattam, beberapa tahun yang lalu.
Dikutip dari film Curry & Cyanide: The Jolly Joseph Case, pengadilan kasus ini dimulai pada 6 Maret 2023 dan masih berlangsung hingga sekarang. Jolly Joseph saat ini sedang ditahan di penjara distrik di Kota Kozhikode, India.
Nah, jadi itulah tadi beberapa fakta Jolly Joseph pembunuh di film Curry & Cyanide: The Jolly Joseph Case. Sungguh keji ya perbuatan yang dilakukan oleh Jolly Joseph.
Semoga kejadian seperti ini tidak kembali terjadi, ya.
Baca juga:
- 10 Rekomendasi Film Romantis Tema Natal di Netflix
- 7 Rekomendasi Film Natal di Netflix, Cocok Jadi Tontonan saat Liburan
- 8 Rekomendasi Film tentang Toxic Relationship, Menguras Emosi