Tidak Boleh Keluar Rumah pada Masa Idah, Apa Itu Cerai Mati?

Istri wajib menjalani masa idah ketika berstatus cerai mati

7 November 2024

Tidak Boleh Keluar Rumah Masa Idah, Apa Itu Cerai Mati
Pexels/Darina Belonogova

Perceraian bisa terjadi ketika putusnya perkawinan antara suami istri. Putusnya perkawinan disebut cerai. Cerai bisa disebabkan karena perbedaan prinsip, perkelahian antara suami dan istri maupun keadaan hal-hal tertentu yang tidak bisa diubah. Misalnya pasangan meninggal dunia. Cerai mati keadaan yang otomatis didapat ketika pasangan meninggal dunia. 

Kondisi ini adalah perkara berat dimana kondisi ini merupakan musibah yang tidak dapat dipilih. Seorang istri yang ditinggal suami meninggal dunia harus memakai pandangan ilmu karena peran istri tersebut akan  

Tidak dijelaskan di dalam undang-undang mengenai cerai mati namun menurut Badan Pusat Statistik cerai mati adalah status dari mereka yang ditinggal mati oleh suami/istrinya dan belum kawin lagi. 

Simak ulasannya yang dirangkum Popmama.com tentang apa itu cerai mati. Yuk Ma, disimak penjelasannya!

1. Tetap wajib menjalani masa idah

1. Tetap wajib menjalani masa idah
Pexels/cottonbro studio

Cerai mati adalah keadaan di mana seseorang yang ditinggal pasangan suami atau istri meninggal dunia. Ketika berstatus cerai mati, maka istri wajib menjalani masa idah. Istri yang mengalami cerai mati harus tetap menjalankan masa idah selama empat bulan sepuluh hari.

Masa idah merupakan masa di mana seorang istri yang telah dicerai perlu menunggu waktu dengan tidak boleh menikah lagi. Istri yang menjalankan masa idah tidak boleh keluar rumah, kecuali dalam keadaan darurat atau untuk keperluan yang darurat. 

Bahkan ulama mengatakan bahwa perempuan yang menjalani masa idah tidak boleh keluar rumah sekalipun untuk mengunjungi kerabat yang sakit. Mengunjungi kerabat yang sakit hukumnya sunah, sedangkan Ihdad menahan diri di rumah suami yang meninggal dunia

Di rumah itulah ketika suami meninggal dunia hukumnya wajib tidak boleh meninggalkan rumah hanya karena hal yang sunah.

Editors' Pick

2. Setengah harta bersama menjadi milik pasangan yang hidup lebih lama

2. Setengah harta bersama menjadi milik pasangan hidup lebih lama
Pexels/Thirdman

Proses cerai mati dilakukan dengan membuat surat cerai berupa putusan Pengadilan Agama baik berbentuk ikrar, talak, khulu’, atau putusan taklik talak. 

Mengenai persoalan harta bersama sesuai dengan yang dijelaskan dalam Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1991 Pasal 96 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam (“KHI”) yakni:

(1). Apabila terjadi cerai mati, maka separuh harta bersama menjadi hak pasangan yang hidup lebih lama.

(2). Pembagian harta bersama bagi seorang suami atau istri yang istri atau suaminya hilang harus ditangguhkan sampai adanya kepastian matinya yang hakiki atau matinya secara hukum atas dasar putusan Pengadilan Agama.

3. Tidak boleh memakai wewangian dan berdandan

3. Tidak boleh memakai wewangian berdandan
Pexels/Pavel Danilyuk

Istri yang ditinggal suami dengan keadaan meninggal dunia tidak boleh memakai wewangian atau berdandan ketika masa idah. Alasan tidak boleh memakai wewangian dan berdandan karena itu berpotensi menimbulkan godaan pada laki-laki lain. 

Dalam islam wewangian, berdandan dan perhiasan digunakan untuk dihadapan suami. Maka selama masa idah perempuan hidup apa adanya, tampil apa adanya tanpa wewangian berdandan ataupun perhiasan.

4. Harus menunaikan hak suaminya yang masih tersisa

4. Harus menunaikan hak suami masih tersisa
Pexels/Ketut Subiyanto

Seorang istri yang mengalami cerai mati wajib menjalani masa Ihdad yaitu menjauhi hal-hal yang dapat merangsang mengundang lawan jenis untuk tertarik pada dirinya. 

Ketika masa idah, istri masih menunaikan hak suaminya yang masih tersisa yaitu menunjukan rasa empati, rasa setia dengan tetap bertahan dirumah tidak berpindah hati kepada yang lain sampai masa empat bulan sepuluh hari.

5. Tidak boleh dilamar atau menikah saat masa idah

5. Tidak boleh dilamar atau menikah saat masa idah
Pexels/Deesha Chandra

Seorang istri yang mengalami cerai mati wajib menjalani masa Ihdad yaitu menjauhi hal-hal yang dapat merangsang mengundang lawan jenis untuk tertarik pada dirinya. 

Ketika masa idah, istri masih menunaikan hak suaminya yang masih tersisa yaitu menunjukan rasa empati, rasa setia dengan tetap bertahan dirumah tidak berpindah hati kepada yang lain sampai masa empat bulan sepuluh hari.

Itulah rangkuman informasi mengenai cerai mati. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menjadi wawasan baru, ya. 

Baca juga:

 

The Latest