Inilah Penyebab Gugurnya Harta Gana-Gini dalam Pernikahan
Yuk, simak beberapa penyebab gugurnya harta gana-gini di dalam pernikahan!
9 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam kehidupan sehari-hari harta mempunyai arti penting bagi seseorang maupun keluarga. Harta dapat dimiliki karena dapat memenuhi kebutuhan hidup secara wajar dan memperoleh status sosial yang baik dalam masyarakat.
Selain kegunaan dalam aspek ekonomi harta juga secara hukum diatur mengenai ketentuannya. Ketentuan tersebut mengatur juga tentang harta yang didapat oleh suami istri dalam perkawinan.
Harta yang didapat dalam perkawinan biasa kita kenal dengan harta gana-gini. Harta gana-gini mengatur bagaimana harta suami istri pasca pernikahan. Namun, harta gana-gini ini juga bisa batal atau gugur karena beberapa hal.
Berikut ini Popmama.com bagikan informasi apa saja penyebab gugurnya harta gana-gini di dalam pernikahan.
Hakikat Harta Gana-Gini
Harta gana-gini adalah harta bersama antara suami dan istri di mana ada sebuah ketentuan dalam pernikahan mengatur harta bersama yang boleh dipakai masing-masing pihak. Baik suami maupun istri boleh menggunakan harta tersebut untuk kebutuhan keluarga dan individu sendiri.
Di dalam hukum positif yang berlaku di Indonesia, harta gana-gini atau harta bersama diatur dalam Pasal 35 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Pasal 119 KUHPerdata, dan Pasal 85 dan 86 Kompilasi Hukum Islam (KHI).
Pengaturan harta gana-gini ini diakui secara hukum, termasuk dalam pengurusan, penggunaan, dan pembagiannya. Terdapat beberapa alasan dan penyebab hilang atau gugurnya hak dalam harta gana-gini.
Yuk, disimak lebih lanjut!
Editors' Pick
1. Gugurnya harta gana-gini karena pasangan terkena kasus kriminal
Penyebab gugurnya harta gana-gini adalah salah satunya pasangan terkena kasus kriminal. Ketika salah satu pasangan terkena kasus kriminal yang serius misalnya pembunuhan atau teroris. Maka pengadilan akan membatalkan harta gana-gini yang seharusnya didapat.
Pasangan yang mengajukan perceraian berhak untuk memperjuangkan harta gana-gini atas kerugian yang dialami akibat pasangan terkena kasus. Pengadilan akan memutuskan bagaimana dan berapa besaran juga tergantung bagaimana kasus diadili.
Hal ini yang menjadikannya suami atau istri yang terkena kasus kriminal akan hilang hak untuk mendapat harta gana-gini atau harta bersama selama masa pernikahan.