7 Cara Menahan Emosi pada Pasangan saat Puasa
Hindari keributan dan membesarkan masalah yang ada ya, Ma
22 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah menikah seringkali bukan jaminan bahwa pertengkaran bisa selalu dihindari. Tetap saja ada masalah yang bisa membuat emosi naik turun.
Rasa kesal pun bisa berujung pada pertengkaran.
Ketika hal seperti ini terus dilakukan saat berpuasa, bukan tidak mungkin pahala puasa akan berkurang karena marah terus-menerus, menangis berlebihan atau bahkan jadi bersikap kasar pada pasangan.
Oleh sebab itu, penting bagi Mama untuk memahami apa saja cara-cara yang bisa dilakukan untuk menahan emosi saat puasa. Khususnya saat menghadapi suami yang mungkin melakukan kesalahan tertentu.
Berikut Popmama.com rangkum cara-cara menahan emosi pada pasangan saat puasa. Yuk disimak, Ma!
1. Hindari situasi yang bisa membuat emosi
Apa biasanya masalah yang paling sering membuat Papa dan Mama bertengkar? Jika sudah memahaminya, cobalah untuk menghindari sebisa mungkin kondisi tersebut.
Misalnya dengan tidak membicarakan masa lalu pasangan, tidak dulu membahas tentang mertua yang mungkin sering membuat perasaan tersinggung, atau cari waktu yang lebih tepat untuk membicarakan tentang masalah keuangan.
Menghindari situasi seperti ini bisa membantu Mama dan Papa untuk terhindari dari emosi yang naik, yang kemudian bisa memicu pertengkaran.
Ingatkan pasangan untuk tidak emosi apabila situasi sudah mulai ‘panas’. Sama-sama mengingatkan bahwa sabar adalah kunci penting dalam menjaga emosi di bulan Ramadan ini.
2. Pergi menyendiri dan berwudhu terlebih dahulu
Ada baiknya Mama menghindar dulu dari Papa apabila sudah mulai terpancing emosi. Misalnya dengan pergi dulu ke kamar tidur dan berbaring sejenak agar pikiran lebih tenang.
Selain itu, Mama juga bisa pergi ke kamar mandi dan berwudhu. Saat wajah terbasuh dengan air, biasanya pikiran Mama akan menjadi lebih tenang.
Apabila cara ini kurang efektif, Mama juga bisa mandi. Saat mandi, upayakan untuk tetap rileks dan lepaskan semua amarah yang sedang Mama rasakan.
Editors' Pick
3. Tarik napas dalam
Jangan anggap enteng pengaruh positif dari menarik napas dalam-dalam lho, Ma. Cukup lakukan selama 5 hingga 10 detik, aktivitas ini juga bisa membantu meredakan emosi.
Caranya, tarik napas panjang melalui hidung kemudian tahan selama 5 sampai 10 detik (semampunya saja), kemudian keluarkan secara perlahan melalui mulut.
Rasakan saat udara mengalir keluar dari tubuh Mama, emosi yang ada lama-kelamaan akan ikut surut bersamaan dengan udara yang keluar.
4. Perbanyak berdzikir
Ingatlah kembali tentang Firman Allah SWT:
“(orang-orang yang taubat yaitu) mereka yang beriman, hati mereka menjadi tenang dengan mengingat Allah (dzikrullah). Ingatlah, dengan dzikrullah, hati menjadi tenang (QS Ar-Ra’du, [13] : 28),”.
Ini adalah sebuah petunjuk bahwa berdzikir juga bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk tetap tenang dan menghilangkan emosi yang sedang mengganggu hati.
Berdzikir bisa Mama lakukan setelah berwudhu atau saat Mama menyendiri di kamar tidur. Selain membantu supaya Mama tetap tenang, berdzikir juga akan membuat Mama lebih sering mengingat Allah SWT.
5. Jangan membesar-besarkan masalah
Seringkali saat lelah, masalah yang kecil pun akan terasa besar dan bahkan bisa sampai menimbulkan pertengkaran hebat dengan pasangan. Apakah Mama juga sering mengalaminya?
Jika ya, cobalah untuk bisa lebih bijaksana dan bersikap dewasa. Saat sedang diliputi oleh rasa lelah atau kecemasan, hindari langsung terpancing pada ucapan pasangan yang mungkin bisa menyinggung.
Sampaikan secara perlahan apa yang menjadi pikiran Mama saat ini. Minta waktu sejenak untuk beristirahat jika Mama sedang lelah.
Sebisa mungkin hindari membesar-besarkan masalah yang sebenarnya sepele dan bisa dibicarakan dengan baik-baik ya, Ma.
6. Tak ragu meminta maaf duluan
Beberapa ucapan ampuh diketahui dapat menjadi sesuatu yang efektif untuk menghindari pertengkaran. Salah satunya adalah permintaan maaf.
Tak perlu gengsi atau ragu untuk meminta maaf duluan jika memang Mama yang melakukan kesalahan.
‘Aku salah, aku minta maaf’. Meski hanya kalimat pendek, namun ucapan ini juga bisa meluluhkan rasa emosi yang mungkin juga sedang dirasakan oleh suami.
Tak ada yang lebih mudah dibandingkan dengan menyalahkan pasangan pada suatu masalah, namun hal ini tentu tidak akan langsung bisa menyelesaikan masalah. Oleh sebab itu, cobalah untuk berpikir kembali dan mengakui kesalahan Mama sekecil apapun.
Ucapan maaf yang tulus bisa membantu meredakan emosi juga lho, Ma.
7. Bicarakan dengan perlahan pada pasangan
Saat situasi benar-benar sudah tidak terkendali, cobalah untuk sama-sama berpikir sejenak tentang bagaimana solusi tepat untuk mengatasi masalah yang ada.
Cari kesempatan lain untuk membicarakan masalah ini secara perlahan dan baik-baik dengan pasangan. Tak perlu memaksakan diri untuk menyelesaikan saat itu juga, terutama jika sama-sama sudah emosi.
Saat emosi sudah menguasai hati dan pikiran, percayalah bahwa masalah justru akan menjadi lebih sulit untuk diatasi. Jadi, cari waktu saat kondisi Mama dan Papa sudah benar-benar tenang dan kembali bicarakan dengan baik.
Yuk Ma, coba lakukan cara-cara ini supaya emosi bisa lebih terkendali dan pahala puasa pun tidak akan dikurangi!
Baca juga:
- Apakah Masturbasi saat Puasa Bikin Batal? Simak Penjelasannya
- Hukum Mengeluarkan Air Mani di Malam Hari pada Bulan Puasa
- 5 Rekomendasi Kegiatan Seru dan Mengedukasi Selama Puasa #DiRumahAja
- Kumpulan Artikel Seputar Ibadah Selama Ramadan