5 Cara Menghadapi Suami yang Mudah Cemburu
Jangan sampai kondisi ini memengaruhi hubungan pernikahan Mama, ya
10 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi pasangan suami istri berarti harus bisa menerima pasangan apa adanya, termasuk segala sifat dan kepribadiannya.
Termasuk salah satunya menerima jika ternyata Papa memiliki tingkat kecemburuan yang tinggi. Seringkali hal ini bisa membuat Mama stres, lho.
Terlebih jika Mama tidak memahami bagaimana cara menghadapi sifat cemburu berlebihan yang mungkin sering ditunjukkan oleh Papa.
Terutama jika pekerjaan atau aktivitas sehari-hari Mama mengharuskan untuk banyak berkomunikasi dengan lawan jenis.
Nah, bagaimana cara memahami dan menghadapi suami yang mudah cemburu agar tak mengganggu kualitas hubungan pernikahan?
Berikut rangkuman informasinya, Ma:
1. Memahami bahwa cemburu adalah hal normal
Menurut penulis buku ‘Love Lust: Living Beyond a Broken Marriage’, Dr David B. Hawkins, cemburu adalah salah satu respons dalam hubungan yang sangat normal.
Saat hubungan pernikahan tampak tidak ‘aman’ dan muncul sosok lawan jenis yang mungkin akan bisa memikat pasangan, wajar jika kemudian rasa cemburu datang.
Hawkins menyebut hal ini harus dipahami dulu oleh istri. Cemburu adalah tanda yang kali pertama ditunjukkan ketika rasa tidak aman tersebut datang.
Ini berarti pada dasarnya Papa hanya takut kehilangan Mama. Biasanya, tidak ada alasan lain di balik munculnya rasa cemburu ini selain rasa khawatir akan kehilangan pasangan.
Editors' Pick
2. Cari tahu penyebab utamanya
Saat Mama mulai paham bahwa Papa sering cemburu, coba cari tahu apa saja hal-hal yang bisa membuat Papa merasa tidak nyaman.
Ajak Papa bicara dalam suasana yang nyaman dan tenang, hindari mengobrol di restoran yang ramai atau di tempat yang banyak orang berlalu-lalang.
Berikan pertanyaan yang paling mendasar, Ma. Tanyakan apa yang sebenarnya membuat Papa cemburu? Dengan begitu, sebisa mungkin Mama bisa menghindari faktor pemicu tersebut.
Dengarkan dulu penjelasan dari Papa sampai selesai. Hindari memotong pembicaraannya, apalagi sampai mengajukan pembelaan untuk diri sendiri, Ma. Ini justru bisa memicu pertengkaran.
Jika sudah diketahui hal-hal apa saja yang bisa membuat Papa cemburu, tanyakan kembali apa sebenarnya yang menimbulkan perasaan cemburu tersebut muncul.
Apakah mungkin pernah ada rasa trauma mengenai hubungan percintaannya di masa lalu atau justru ada kaitannya dengan diri Mama sendiri.
Berbagi rasa takut ini disebutkan Hawkins bisa efektif membuat Papa merasa lebih aman. Dengan begitu, tingkat kecemburuannya sangat mungkin akan menurun dan bahkan menghilang karena kepercayaannya dengan Mama meningkat.