Jangan Sampai Terjadi, Ini Penyebab Perceraian di Indonesia Era Modern
Pernah mengalami masalah seperti ini juga, Ma?
19 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perceraian menjadi salah satu hal yang sebenarnya paling tidak diinginkan oleh pasangan suami istri. Setiap masalah yang ada sebaiknya dicari jalan keluar lain selain perceraian.
Namun kadang-kadang, kondisi semacam ini pun sulit untuk didiamkan atau dihindari begitu saja. Dengan demikian, perceraian kerap dipilih sebagai jalan keluarnya.
Perceraian hanya dapat dianggap sah jika sudah ditetapkan secara hukum oleh negara. Dalam proses ini, ada banyak hal yang harus dibicarakan dan disepakati, Ma.
Mulai dari pembagian harta, hak asuh anak hingga beberapa hal lainnya. Oleh sebab itu, perceraian sebenarnya juga bukan jalan yang mudah.
Apa saja ya sebenarnya hal-hal yang menjadi alasan di balik perceraian di Indonesia? Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama:
1. Masalah ekonomi
Tuntutan ekonomi kerap menjadi salah satu penyebab perceraian banyak terjadi. Salah satunya yang sering terjadi yakni ketika kebutuhan dalam rumah tangga tidak dapat dipenuhi dengan baik.
Kebutuhan bulanan seperti untuk makan sehari-hari dan kebutuhan sekolah anak sering menjadi penyebab masalah ekonomi pada keluarga.
Bahkan tidak hanya pada keluarga dalam kategori ekonomi rendah lho, Ma. Pertengkaran dan perceraian akibat masalah ekonomi juga bisa terjadi pada pasangan suami istri yang sudah mapan, ketika keuangan tidak bisa diatur dengan baik. Biasanya akibat dari gaya hidup berlebihan dan manajemen keuangan yang buruk.
Oleh sebab itu, diperlukan berbagai upaya untuk sama-sama bisa mengatur keuangan adalam rumah tangga supaya lebih terkendali. Tidak lupa juga untuk selalu membuat anggaran, menyisihkan sebagian untuk ditabung dan hindari pengeluaran berlebihan.
Jika memang masalah ekonomi sudah benar-benar mengganggu keharmonisan rumah tangga, tidak ada salahnya juga untuk melakukan konsultasi dengan pakar konsultasi keuangan.
Dengan demikian, bisa ditemukan jalan keluar terbaik tanpa perlu ada pertengkaran dan bahkan perceraian, Ma.
Editors' Pick
2. Perbedaan prinsip
Meski terdengar klise, tetapi perbedaan prinsip juga kerap menjadi alasan di balik perceraian. Mulai dari perbedaan keyakinan, perbedaan prinsip hidup dan status sosial.
Terlebih jika masalah sudah terjadi dalam waktu lama, toleransi dan kesepakatan menjadi hal yang sulit diambil.
Salah satu pemicu perceraian yang cukup banyak terjadi adalah ketika ada perbedaan keyakinan, Ma. Misalnya dulu menikah dalam kondisi berbeda keyakinan atau salah satu berpindah keyakinan untuk bisa menikah.
Jika tidak bisa dijalani dengan sepenuh hati, di kemudian hari hal-hal seperti ini juga bisa memicu pertengkaran dan bahkan perceraian. Terutama jika masih ada ikut campur dari pihak keluarga, khususnya orang tua.
Diperlukan pembicaraan yang lebih tenang antara Papa dan Mama jika sampai menghadapi masalah seperti ini, jika perlu didampingi oleh pihak ketiga yang bersifat netral.
Selama masih ada rasa toleransi dan saling memahami, perbedaan bukanlah suatu masalah yang harus sampai memicu perpisahan, Ma.