Dalam hubungan pernikahan, hubungan intim menjadi salah satu faktor penting yang keberadaannya tak boleh diabaikan. Kualitas dan kuantitas yang tepat pun dapat membuat ikatan pernikahan semakin dekat.
Pada awal pernikahan, frekuensi hubungan intim atau aktivitas seksual lainnya mungkin akan terasa lebih tinggi dibandingkan seiring bertambahnya usia pernikahan.
Bahkan pada beberapa fase, pernikahan bisa terus berjalan dengan frekuensi hubungan intim yang sangat jarang atau tidak ada sama sekali. Kondisi ini dikenal juga dengan pernikahan tanpa seks alias sexless marriage.
Padahal kedekatan secara fisik sangat memengaruhi sisi emosional pasangan suami istri. Jika tidak segera ditemukan penyebabnya, bukan tidak mungkin hal ini lama-kelamaan bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga.
Apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya pernikahan tanpa seks atau sexless marriage ini? Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama:
1. Persalinan dan kehadiran anak
Freepik/Jcomp
Proses persalinan tanpa disadari sering membuat perempuan enggan untuk melakukan aktivitas seksual, termasuk berhubungan intim, selama beberapa waktu sesudahnya.
Selain karena luka pascapersalinan pada vagina maupun perut (jika operasi caesar), faktor-faktor lain yang juga memengaruhi psikis ibu baru misalnya seperti adaptasi mengurus si Kecil dan faktor hormonal pun turut memengaruhi.
Semakin bertambahnya usia anak, kadang-kadang penurunan frekuensi hubungan intim juga tak membaik. Beberapa di antaranya adalah akibat dari faktor kelelahan dan stres saat mengurus anak.
Kondisi ini biasanya sering terjadi pada keluarga di mana jumlah anaknya ada lebih dari satu, serta pada keluarga yang memiliki hambatan pada komunikasi. Demikian dikutip dari Very Well Mind.
2. Stres berlebihan
Pexels/Pedro Figueras
Stres yang berlebihan dapat mendatangkan masalah bagi kesehatan, termasuk pada libido atau gairah seksual. Kondisi ini muncul disebabkan adanya hormon kortisol yang tidak terkendali.
Selain alasan fisik tersebut, efek psikologis stres juga dapat membuat Mama cepat lelah, cemas dan banyak pikiran, sehingga pada akhirnya cenderung tidak memiliki keinginan atau tak berenergi untuk berhubungan intim.
Pada faktor gaya hidup, tak cuma stres saja yang diam-diam bisa memengaruhi libido. Sejumlah faktor lainnya termasuk seperti kebosanan, masalah keuangan, usia yang kian bertambah dan adanya masalah citra tubuh yang membuat kepercayaan diri menurun.
3. Disfungsi ereksi (DE)
Freepik/ Jcomp
Bagi laki-laki, kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi dapat membuat hubungan intim menjadi terganggu kenyamanannya. Tak cuma itu, disfungsi ereksi juga dapat memengaruhi tingkat kecemasan, kepercayaan diri, dan harga diri suami.
Laki-laki yang curiga memiliki masalah disfungsi ereksi sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter, sebelum mengganggu kualitas dan kuantitas hubungan intim.
Editors' Pick
4. Gangguan hasrat seksual
Freepik/yanalya
Gangguan hasrat seksual, misalnya libido rendah, umumnya terjadi pada perempuan. Biasanya kondisi ini dikaitkan dengan kurangnya fantasi seks, tidak ada keinginan untuk melakukan aktivitas seksual dan kelelahan.
Sejumlah faktor pun diyakini dapat berkontribusi terhadap rendahnya hasrat seksual pada perempuan, termasuk di antaranya siklus haid tidak teratur, penggunaan kontrasepsi hormonal, persalinan, menyusui, histerektomi, dan memasuki usia menopause.
5. Efek samping konsumsi obat
Freepik/Suksao
Hati-hati saat hendak mengonsumsi obat, terutama jika dilakukan tanpa resep dokter. Sebagian besar jenis obat juga memiliki efek samping bagi kesehatan kesuburan dan gairah seksual lho, Ma.
Beberapa obat yang dapat menyebabkan disfungsi seksual termasuk dekongestan yang dijual bebas dan diminum tidak sesuai aturan, beberapa jenis antihistamin, antidepresan, dan beberapa jenis obat tekanan darah tinggi.
6. Depresi atau masalah kesehatan mental lainnya
Freepik/Yanalya
Gejala depresi termasuk kurangnya energi, kehilangan minat dan kesenangan, penarikan sosial, dan suasana hati yang tertekan. Semua faktor ini tanpa disadari dapat memengaruhi hasrat seseorang untuk berhubungan seks dan keintiman fisik.
Oleh sebab itu, jika pasangan terlihat semakin enggan untuk melakukan hubungan intim atau aktivitas seksual lainnya, cobalah untuk mencari tahu apakah ada masalah pemicu depresi yang sedang dialaminya?
7. Riwayat pelecehan seksual
Freepik/pressfoto
Adanya masalah riwayat kasus pelecehan seksual di masa lalu pun dapat memiliki efek jangka panjang bagi seseorang, yang kemudian memengaruhi hubungan dengan pasangan di masa depan. Perhatikan adanya reaksi emosional seperti rasa takut dan malu, stres pasca-trauma, dan distorsi dalam persepsi diri dapat berdampak serius pada kehidupan seks.
Jika perlu, mintalah bantuan dari pakar psikologis untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut mengenai faktor penyebab ini.
8. Masalah komunikasi dan pertengkaran
Freepik/Noxos
Selain masalah kesehatan, faktor lain seperti masalah komunikasi dan adanya pertengkaran dalam jangka waktu panjang juga bisa menyebabkan terjadinya sexless marriage.
Ini karena ketika Mama berada pada fase konflik dengan suami, biasanya akan lebih sulit untuk mempertahankan keintiman. Mama mungkin menjadi tidak ingin berbicara dengan suami, apalagi terlibat dalam melakukan aktivitas seksual.
Beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada masalah ini termasuk seperti argumen tiada henti, perbedaan prinsip, rasa marah atau dendam, dan masalah ketidaksetiaan.
Apabila masalah komunikasi seperti ini sudah tidak bisa juga diatasi berdua, ada baiknya juga untuk meminta bantuan dari pihak ketiga, Ma. Jangan biarkan berlarut-larut terlalu lama karena bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga juga.
Demikian informasi tentang penyebab-penyebab pernikahan tanpa seks alias sexless marriage. Jangan sampai Mama mengalami hal seperti ini, ya. Segera cari bantuan dari pakar saat memang dibutuhkan.