Tips Menjadi Suami Siaga Saat Istri Hamil
Seperti ini nih, suami yang diharapkan istri pas lagi hamil
3 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi suami yang siaga adalah hal yang sangat penting bagi istri yang sedang mengandung. Tidak hanya memberi kenyamanan, namun seorang suami juga harus mampu mengambil keputusan tepat di saat terjadi sesuatu hal yang genting dan membutuhkan penanganan cepat.
Papa, ini dia cara untuk menjadi suami siaga saat istri sedang hamil.
1. Perencanaan Penanganan Medis
Ini adalah salah satu hal terpenting dalam peran suami. Sudah menjadi tugas suami untuk segera membawa sang istri menuju ke rumah sakit atau klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama jika terjadi sesuatu yang diinginkan.
Untuk mempermudah, buatlah perencanaan penangan medis. Diskusikan bersama pasangan, jika terjadi sesuatu berhubungan dengan istri dan keselamatan kandungannya maka rumah sakit mana yang akan dipilih sebagai tujuan pertama.
Cari tahu lokasi rumah sakit terdekat yang memiliki fasilitas yang memadai. Selain itu, pikirkan juga mengenaik kendaraan yang akan digunakan menuju rumah sakit terutama di saat-saat istri hendak melahirkan.
Editors' Pick
2. Memilih Tempat Bersalin
Agar lebih mudah dalam melewati proses persalinan, pastikan papa telah mencatat rumah sakit mana yang disepakati sebagai tempat persalinan. Penting juga untuk mencatat dokter atau bidan yang akan membantu persalinan istri.
Simpan nomer rumah sakit atau nomer ponsel dokter atau bidan yang dipilih jika memungkinkan. Sebagian dokter bisa memberikan nomernya sebagai bentuk pelayanan terhadap pasiennya.
3. Mengetahui tanda-tanda istri akan melahirkan
Ketika istri sudah mulai terasa ingin melahirkan, biasanya semua mendadak panik, tak terkecuali bagi suami. Kepanikan ini disebabkan oleh ketidaksiapan menghadapi persalinan. Sebagai suami siaga, papa harus mampu melihat kondisi sang istri dan memperkirakan apakah istri sudah hendak melahirkan atau belum.
Dengan memiliki persiapan dan mengetahui gejala awal akan melahirkan, maka segalanya bisa dipersiapkan dengan baik. Tanda-tanda awal menjelang persalinan bisa diketahui seperti istri mengalami kontraksi stabil, durasi antara kontraksi yang satu dengan selanjutnya durasinya sama.
Semakin lama kontraksi terjadi semakin sering dan jedanya semakin pendek. Selain itu tanda-tanda lain seperti keluar bercak darah yang menempel pada pakaian dalam ibu hamil juga bisa jadi penanda bahwa proses pembukaan telah dimulai.
Tetap siapkan segala kebutuhan persalinan dari jauh-jauh hari. Mengetahui tanda-tanda istri akan melahirkan hanyalah sebagai bekal persiapan mental agar tidak mudah panik dan bingung, apa yang ingin dilakukan ketika hari yang ditunggu-tunggu itu tiba sudah bisa diprediksi sejak sekarang.
4. Memberikan perhatian
Sekecil apa pun perhatian yang bisa papa berikan kepada istri menjelang proses persalinan bisa berpengaruh besar kepada istri. Papa dapat memberikan perhatian dengan bermacam cara selama istri menjalani kehamilan, sebagai contoh dengan mengelus perut sambil mengucapkan kalimat penuh kasih sayang sebelum berangkat ke kantor.
Papa juga bisa contek cara sang sutradara ternama, Hanung Bramantio kepada istrinya, Zaskia Adya Mecca saat istrinya sedang mengandung anak ketiganya.
Meski sibuk Hanung menyempatkan waktu untuk membuatkan sarapan dan teh hangat untuk istrinya yang sedang payah karena mual dan muntah. Ia menyempatkan waktu untuk menyiapkannya. Papa bisa memberikan motivasi untuk menguatkan mental istri selama kehamilan sampai menjelang persalinan melalui berbagai cara.
Selama masa kehamilan, papa harus mau membantu istri yang sedang hamil besar. Hal-hal ini termasuk di antaranya mendengarkan keluhan istri, membantu pekerjaan rumah yang susah dilakukan istri, serta mengantarnya ke rumah sakit untuk periksa kehamilan rutin.
Papa juga diharapkan bisa lebih peka menghadapi istri yang sedang hamil karena ibu hamil biasanya lebih sensitif namun kadang tidak ingin mengutarakan yang dirasakannya secara langsung.
Namun, bila penyebabnya hanyalah perasaan lelah dan lesu, ini adalah keluhan wajar. Pastikan papa ada untuk terus memberikan semangat serta berbagai bantuan lain jika diperlukan.
Papa juga bisa menghibur istri yang sedang mengandung dengan mengajaknya berdiskusi mengenai nama anak, pakaian anak, dan juga berbagai perlengkapan anak yang akan papa beli nantinya untuk si kecil. Dengan begitu, perasaan istri akan menjadi optimis dan lebih kuat.
Nah, begitulah fungsi suami siaga di saat istri hamil. Apakah papa sudah menjalankan semuanya? Jika belum, maka sekaranglah waktu untuk melakukannya.