5 Cara agar Mesra Lagi Setelah Bertengkar dengan Suami
Demi kebaikan bersama, buanglah segala ego yang ada di hati
1 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di dunia ini tak ada hubungan pernikahan yang selalu harmonis dan berdamai pada keadaan. Pasti ada saja diisi dengan masalah karena perbedaan.
Namun masalah perbedaan itu pula yang bisa menyatukan asmara suami istri. Pertengkaran juga sebagai cara agar pasangan saling mendewasakan diri dan meguatkan serta menjaga komitmen satu sama lain.
Di sisi lain akibatnya sebagian pasangan memilih untuk saling menghindar. Lantas, bagaimana caranya kembali mesra dengan pasangan setelah pertengkaran? Yuk, baca terus ulasan dari Popmama.com berikut ini!
1. Cobalah medengarkan suara suami
Saat bertengkar, usahakan agar tidak meningkatkan emosi maupun nada suara. Jangan pula mendiamkan pasangan, ya.
Menjauhi pasangan dan mendiamkannya malah akan membuat pertengakaran semakin rumit.
Ada teknik mudah supaya hubungan tidak renggang setelah bertengkar. Kuncinya ialah saling menghargai dan komunikasi. Bagaimana dalam hubungan bisa saling membicarakan pikiran dan perasaan kedua belah pihak secara baik-baik. Mama maupun Papa bisa saling mendengarkan dengan tulus.
Editors' Pick
2. Jangan mengkritik, lebih baik minta maaf
Saat perdebatan terjadi sebaiknya jangan menyimpan amarah yang begitu membara. Apalagi sampai mengkritik sang suami. Sebab menyiramnya dengan kata-kata pedas sama saja dengan menumpahkan minyak pada api menyala.
Jika memang Mama bersalah, maka akui saja pada suami dan segera minta maaf kepadanya. Cara ini paling efektif dan cepat untuk menyelesaian pertengkaran dengan suami.
Dengan menyadari dan mengucapkan kata sederhana tersebut, itu akan membuat hatinya sedikit tenang dan membaik.
3. Singkirkan ego
Biasanya di tahun-tahun pertama ini merupakan proses saling beradaptasi antara suami dan istri, banyaknya perbedaan sifat dan karakter yang tentunya membutuhkan penyesuaian.
Hal yang paling berat setelah pertengkaran adalah proses untuk berdamai. Di mana antara Mama dan Papa ada rasa gengsi untuk menyapa duluan. Sebaiknya jangan mempertahankan ego. Pastinya sungguh tidak nyaman jika terjadi perang dingin.
Tidak ada salahnya Mama saja yang mengalah kepada suami, ini merupakan salah satu langkah tepat menjaga keharmonisan rumah tangga. Jangan lupa untuk introspeksi diri.
4. Perhatikan bahasa dan gestur tubuh
Saat pertengkaran terjadi dengan suami, maka sebaiknya Mama meredam emosi. Cobalah untuk saling menghargai dan lebih menyayangi pasangan untuk mencairkan suasana.
Sebab sangat penting untuk selalu menyadari bagaimana gestur dan ekspresi saat berbicara dengan pasangan, oleh karenanya jangan menyilangkan tangan saat berdebat dan tidak menggunakan nada kasar ketika berbicara pada suami.
Beri jeda sekian menit untuk menyingkirkan emosi, lalu nikmatilah waktu bersama suami dengan bercanda atau menyantap makan malam bersama.
Namun jika dirasa belum mampu untuk berbicara dari hati ke hati, hindari saling menekan satu sama lain.
5. Puji suami dengan kata mesra
Agar hubungan pernikahan kembali mesra selepas pertengkaran, cobalah Mama memahami lagi karakter dan sikap suami.
Jangan sungkan atau gengsi untuk melakukan kontak fisik dengannya, Mama bisa memberi pelukan, melempar senyuman, memuji suami atau mengajaknya hubungan intim.
Meski hanya sebuah senyuman dan memuji suami, faktanya dapat mencairkan suasana yang tegang dan kaku. Dengan begitu suasana akan kembali hangat dan harmonis seperti air dan sinar matahari bagi tanaman.
Itulah lima tips yang bisa dilakukan agar bisa segera berdamai dan mesra dengan suami. Segera selesaikan permasalahan yang terjadi antara Mama dengan Papa agar tidak terbawa ke hari-hari berikutnya.