5 Solusi Tepat Mengatasi Konflik dalam Rumah Tangga
Hindari sikap menghakimi suami, ya!
24 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orang pasti menginginkan rumah tangganya memiliki hidup yang tenang dan damai.
Untuk itu setiap pasangan suami istri harus saling memberi kebahagiaan dan menciptakan hubungan yang harmonis.
Tapi sayangnya hidup bersama sering kali menimbulkan gejolak konflik di antara Mama dan suami, sehingga menimbulkan perdebatan.
Berikut ini ada 5 tips mengatasi konflik dalam rumah tangga. Langsung cek rangkumannya dari Popmama.com, yuk!
1. Berdiskusi untuk berdamai
Saat terjadi konflik dalam rumah tangga, sebaiknya pasangan suami istri harus melakukan negosiasi untuk meraih kesepakatan.
Jika titik amarah yang tak bisa dikontrol, maka keduanya bisa menyadari bahwa kalian harus break dan mengambil waktu untuk menenangkan diri sejenak.
Apabila pembicaraan yang dilakukan dalam kondisi marah, pastinya tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Selanjutnya kedua belah pihak perlu menoleransi dalam mengambil langkah terbaik.
Dengan berdiskusi, diharapkan akan ditemukan win-win solution dan bisa saling berdamai. Siapkan juga beberapa pilihan solusi alternatif jika belum menemukan kesepatan.
Ketika diskusi menghasilkan solusi, jangan lupa untuk mengucapkan kata maaf dan saling memberi perhatian.
Editors' Pick
2. Menyamakan visi
Konflik dalam rumah tangga sering kali terjadi karena adanya perbedaan pendapat.
Adanya perbedaan inilah yang harus ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan perselisihan antara suami dan istri.
Oleh karena itu, sebaiknya Mama dan suami menyamakan visi atau kerangka hidup berkeluarga yang didasari oleh pola pikir dan tujuan bersama.
Coba cari kesamaan dari sudut pandang dalam menyamakan visi kalian setelah menikah. Dengan cara ini maka konflik bisa diatasi dengan baik, sehingga permasalahan yang terjadi bisa dapat dijadikan hikmah.
Apabila sudah menemukan satu titik dalam visi, selanjutnya Mama dan Papa bisa saling memberi kekuatan untuk mencapai tujuan hidup yang lebih baik.
3. Melihat sudut pandang yang berbeda
Apakah saat terjadi perdebatan Mama selalu ingin merasa menang? Coba yuk, buang jauh-jauh sikap seperti itu.
Sedangkan untuk menyelesaikan konflik, bersama-sama harus saling menyelesaikan permasalahan yang terjadi secara sehat dan efektif.
Sementara penyelesaian konflik dibutuhkan peran keduanya untuk saling memahami meski memiliki pemahaman yang berbeda-beda.
Cobalah melihat permasalahan dari segala sisi. Lakukan penyelesaian masalah rumah tangga yang baik dengan bersedia mendengarkan pendapat suami.
Hindari sikap terpaku pada pendapat dan pikiran Mama sendiri. Tapi bukalah pikiran dan dengarkan pendapat maupun pola pokir pasangan.
Dengan menerima sudut pandang suami, maka akan timbul rasa pengertian dan bisa melakukan cara untuk berpikiran yang lebih terbuka.
Baca juga:
4. Saling terbuka
Kunci dari penyelesaian konflik adalah tidak membahas konflik secara terus menerus.
Mama bisa menerima konflik dan belajar untuk menyelesaikannya bersama.
Selain itu Mama dapat menyampaikan segala isi hati kepada suami dengan cara yang lebih lembut dan menggunakan kata-kata membangun.
Selanjutnya, perhatikan reaksi si Papa saat sedang berbicara dengan cara yang lebih halus. Pasti suami ikut terbawa suasana dan lebih tenang.
Sebenarnya saat berargumen tidak perlu diributkan, yakni bisa saling mendengarkan dan memberi kesempatan untuk menceritakan masalah.
Sertakan juga kejujuran dan saling terbuka satu sama lain. Sebab kejujuran merupakan salah satu kunci untuk membangun keluarga yang harmonis.
Jadi jangan memendam pikiran dan membiarkan Mama atau suami mengatasi konflik sendiri. Jika ini terjadi maka hanya akan menjadi bom waktu dan berdampak buruk bagi kesehatan hubungan rumah tangga.
5. Menjadwalkan waktu berdua suami
Setiap pasangan pastinya punya momen yang indah di dalam rumah tangga.
Dengan menyikapi konflik yang terjadi dalam rumah tangga, sebaiknya Mama dan suami tidak saling menyimpan konflik pada jangka panjang.
Memendam konflik akan berdampak buruk di dalam hubungan dan memperburuk keadaan.
Cara mengatasi konflik lainnya adalah carilah waktu berdua suami untuk berpikir menuntaskan konflik yang sedang dihadapi.
Memiliki waktu berdua dengannya, Mama maupun suami bisa saling memaafkan dan mengingat masa-masa indah sewaktu awal menikah. Secara otomatis konflik pun akan terselesaikan dengan sendirinya dan pikiran pun jernih kembali.
Menyelesaikan konflik dengan baik, cobalah berkomunikasi dengan baik dan meluangkan waktu setidaknya 15 menit untuk duduk bersama suami.