Bisa Sering Bertengkar, Begini Dampak Perpanjangan PSBB pada Keluarga
PSBB juga buat kita susah bersilahturahmi dengan saudara saat Ramadan. Tapi, ini demi kebaikan!
23 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta diperpanjang selama 28 hari.
PSBB terhitung mulai Jumat, 24 April 2020 sampai 22 Mei 2020. Perpanjangan PSBB ini juga dilakukan bertepatan dengan berlangsungnya bulan Ramadan.
Namun, nyatanya perpanjangan PSBB juga memiliki berbagai dampak yang terjadi terutama pada lingkup keluarga. Berikut yang telah Popmama.com rangkum:
Editors' Pick
1. Kesepian yang terjadi pada anak tunggal
Orangtua yang mempunyai satu anak mungkin akan menaruh perhatian lebih tentang perkembangan sosial si Anak saat PSBB diperpanjang.
Dilansir dari healthline, ada kemungkinan bahwa anak tunggal akan lebih merasa kesepian dibandingkan dengan anak yang mempunyai saudara kandung.
Sebab hubungan antar saudara kandung adalah faktor yang sangat penting dan tidak dapat digantikan dengan kehadiran anak lainnya (yang bukan kandung) meski memiliki persamaan umur.
2. Tidak bisa mengunjungi sanak saudara
Perpanjangan PSBB membuat hubungan antar keluarga menjadi jauh secara fisik, keluarga juga tidak diperbolehkan saling bercengkerama dan mengunjungi satu sama lain.
Untuk itu, Pemprov DKI menyarankan agar memanfaatkan teknologi untuk saling berkumpul.
Namun bagaimana jika beberapa anggota keluarga mengalami gagap teknologi, sepertinya agak sulit untuk bisa tetap menjalin silahturahmi.
Tentunya rasa rindu yang sangat mendalam akan dirasakan oleh banyak keluarga selama PSBB berlangsung, terutama pada puasa dan lebaran tahun ini.