Kisah Cinta dr. Mike, Dari Tunda Nikah Hingga Meninggal karena Corona
Segala rencana harus terpaksa hilang, Dr. Mike Marampe gugur dalam tugasnya sebagai tim medis
28 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang dokter yang menangani pasien penderita virus corona atau Covid-19 telah meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dokter yang akrab dipanggil Michael ini sempat menunda pernikahan dengan tunangannya, Tri Novia Septiani, pada 11 April 2020 karena harus bertugas menangani pasien Covid-19.
Berikut adalah beberapa momen dokter bersama tunangannya yang telah Popmama.com rangkum:
Editors' Pick
1. Keduanya sering bernyanyi bersama
Dr. Mike yang pandai memainkan piano sering melakukan duet bersama sang tunangan.
Lagu-lagu yang keduanya bawakan pun cukup banyak seperti salah satu lagu dari Diva Indonesia, Rossa, yang berjudul kini hingga lagu paling update berjudul lebih dari egoko yang dinyanyikan oleh Mawar De Jongh.
Pasangan ini pun sudah memiliki akun channel youtube sebagai tempat keduanya menyalurkan bakat, dr. mike sebagai pemain instrumen dan sang tunangan sebagai suara vokal.
2. Berencana menikah pada 11 April 2020
Pasangan ini harus menunda pernikahan keduanya yang telah ditetapkan pada 11 April menjadi 12 September 2020 dikarenakan dr. Mike merupakan dokter garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.
Dalam akun instagram pribadinya, dr. Mike mengungkapkan jika ia sangat berterima kasih kepada sang tunangan yang telah menemaninya selama 8 tahun.
Ia juga menyatakan rasa cintanya yang sangat mendalam kepada pujaan hatinya tersebut.
3. Pesan terakhir dr. Mike saat dinyatakan positif Covid-19
Dalam video yang diunggah pada akun instagramnya, dr. Mike mengatakan profesi menjadi dokter adalah sebuah kebanggaan bagi dirinya karena bisa membantu banyak orang.
Bahkan, ia mengatakan tidak menyesal menjadi dokter meski positif Covid-19 karena bertugas.
Ia juga berpesan untuk teman-temannya yang berada di garda terdepan agar tetap semangat dan wajib menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap.
Itulah kisah cinta dari salah satu garda terdepan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Sang dokter terpaksa meregang nyawa demi menyelamatkan banyak orang yang berjuang sembuh. Terima kasih dokter, jasamu sungguh mulia untuk negeri ini.
Baca juga:
- Covid Toes atau Lesi Ungu di Kaki, Jadi Gejala Baru Virus Corona
- Bebas dari Tekanan, Ini 7 Tips Mengasuh Anak di Tengah Pandemi Corona
- Anak 4 dan 8 tahun Positif Corona di Cileungsi Dibawa ke Wisma Atlet