Eksklusif: Tips Membimbing Istri dan Anak a la Jonas Rivanno dan Ammar Zoni
Memuliakan dan menghargai keputusan istri serta mendidik anak dengan baik sedini mungkin
18 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi kepala keluarga dalam bahtera rumah tangga bukanlah tugas yang mudah dan bisa dipelajari dalam waktu singkat. Perlu proses panjang untuk bisa menjadi lebih baik setiap harinya.
Membimbing pasangan agar tetap sejalan dalam mencapai tujuan adalah hal penting. Setelah memiliki cara pandang yang sama dalam menjalani pernikahan, maka tugas mendidik anak agar menjadi generasi masa depan yang baik akan terasa lebih mudah untuk dilakukan.
Ammar Zoni dan Jonas Rivanno memiliki cara tersendiri untuk membimbing dan mendidik istri dengan baik dalam menjalani rumah tangga.
Misalnya saja Ammar yang belajar membimbing istri dengan cara menyentuh hatinya sebagai salah satu adab dalam hubungan rumah tangga yang coba ia bangun.
Sementara Jonas memilih untuk tidak malu meminta maaf kepada istri jika melakukan sebuah kesalahan, karena dalam rumah tangga bukan tentang meninggikan ego, melainkan berjalan bersama-sama.
Menjadi Millenial Papa of the Month edisi November 2021 Spesial Hari Ayah 2021, kedua aktor ini menceritakan bagaimana mereka sebagai kepala rumah tangga membimbing keluarganya dengan baik.
Berikut Popmama.com telah merangkum cerita eksklusif keduanya mengenai tips membimbing istri dan anak a la Jonas Rivanno dan Ammar Zoni. Semoga pelajarannya bisa dipetik bersama-sama ya!
1. Memuliakan istri adalah adab yang dilakukan Ammar Zoni dalam pernikahan
Dalam berumah tangga, laki-laki akan bertanggung jawab untuk pasangannya dan juga keturunannya. Hidupnya tidak lagi memikirkan diri sendiri, tapi memikirkan kebaikan bersama dalam rumah tangga.
Ketika membimbing istri, Ammar Zoni percaya bahwa untuk bisa dihargai sebagai kepala keluarga, tentu ia harus lebih dulu menghargai pasangannya. Lebih lanjut lagi Ammar belajar untuk menerapkan adab dalam setiap masalah dalam rumah tangganya.
"Yang paling penting respect, to be respected. Menghargai untuk dihargai.
Dan kedua, yang paling penting dasar semuanya untuk masalah agama, keyakinan, masalah kita dan lain-lain, sebelum kita masuk ke dalam taraf itu kita harus tahu juga dengan adab. Karena Nabi Muhammad mengajarkan apa sih yang harus kita lakukan pertama kali? Yaitu adab.
Bagaimana adab kita sama orang yang lebih tua, orang yang lebih muda, bagaimana perempuan, itu semua ada adab-adabnya," ucapnya.
Istri adalah orang yang melahirkan anak untuk menjadi penerus kita, istri juga menjadi orang yang paling tahu kebutuhan keluarga. Untuk itu Ammar sebagai laki-laki dan kepala rumah tangga yang bertanggung jawab, ia belajar untuk memuliakan istrinya.
Ammar sadar bahwa baginya perempuan adalah makhluk yang sensitif, sehingga untuk mengambil hati istrinya ia harus tahu dulu bagaimana memanjakan istri dan membuatnya selalu senang.
Memanjakan bukan berarti lupa untuk tidak membimbing, dengan memanjakan istri justru menjadi cara Ammar untuk pelan-pelan membimbing istri dengan memberikan ajaran syariat dan mengenalkan adab ke sesama manusia dan Tuhan.
"Bagaimana kita memuliakan istri, bagaimana caranya kita membuat happy istri dan memanjakan istri.
Ammar kemudia menjelaskan pola pikirnya.
Perempuan itu adalah makhluk yang sensitif, perempuan itu sebenarnya ingin dimengerti. Ada lagu, "Sentuhlah dia tepat di hatinya, dia akan jadi milikmu selamanya," kan seperti itu. Jadi itu sebenarnya rumusnya. Setelah itu barulah kita pupuk dengan pondasi-pondasi sesuai syariat agama. Lalu bagaimana adab kita ke sesama manusia yang semestinya, dan bagaimana kita kepada Tuhan," tutur Ammar saat wawancara dengan Popmama.com
Untuk menjalani rumah tangga yang lebih baik, serta bisa membimbing istri sesuai yang diinginkan, Ammar tidak lupa menyebutkan bahwa faktor lingkungan juga ikut berperan.
Sebagai makhluk sosial yang berinteraksi, memiliki lingkungan yang baik dan sesuai juga membantunya dalam mendidik pergaulan keluarga.
"Yang paling penting lingkungan, jadi semua hal yang tadi saya bicarakan tidak terlepas dari lingkungan. Jadi kita harus berkumpul dengan lingkungan yang sesuai dan tepat," ucapnya.
Editors' Pick
2. Melibatkan keyakinan yang dianut dalam menyelesaikan masalah dalam rumah tangga
Memutuskan menikah artinya siap untuk membimbing dua kepala yang berbeda pemikiran untuk bisa berada dalam satu jalan dan satu tujuan.
Bahkan tidak hanya permasalahan keluarga, permasalahan pribadi juga perlu melibatkan keyakinan agar pondasi diri dan keluarga tetap kokoh.
Bagi Ammar Zoni dan Jonas Rivanno, melibatkan Tuhan dalam setiap permasalahan yang ada dalam hidupnya memang harus dilakukan agar kita bisa kembali mengingat siapa yang menciptakan kita.
Ammar sendiri pernah berada di titik di mana ia dan istri kehilangan anak pertamanya.
Ia bercerita masa-masa ketika melewati ujian terberat tersebut, lingkungan membantunya untuk kembali memahami arti kehilangan. Bahwa semuanya sudah sesuai ketentuan Sang Pencipta yang Maha Tahu akan kehidupan manusia.
"Waktu kembar meninggal, bagaimana caranya kita melewati itu semua yaitu lingkungan. Kita harus mengerti untuk apa sih kita di sini, mau apa sih kita dan mau ke mana lagi setelah ini. Ketika kita sudah paham akan hal itu, maka kita akan dapat jawabannya yang mana.
Mana yang akan kamu sayangi? Penciptamu atau ciptaan-Nya. Karena semua hal ini adalah ciptaan-Nya, jadi bagaimana cara kita untuk menguatkan yaitu kita sadar akan hal itu, semua akan kembali lagi kepada-Nya. Kita tidak bisa apa-apa, semua itu Tuhan yang tahu apa yang terbaik untuk umat-Nya," ucap Ammar.
Sedangkan bagi Jonas Rivanno, ia tidak mengambil pusing hal-hal ribet yang ia hadapi. Ia meyakini bahwa apapun yang datangnya dari Tuhan itu sederhana dan tidak rumit, jika rumit berarti bukan dari-Nya.
Tentang melibatkan keyakinan dalam rumah tangga, Jonas mengaku bahwa setiap hari bentuk berserah diri sudah ia lakukan.
"Berserah sama Tuhan sepertinya hampir setiap momen. Aku ketika memutuskan segala sesuatunya juga lebih memilih untuk menyerahkannya pada Tuhan. Karena yang aku percaya, segala sesuatu yang simple atau sederhana datangnya dari Tuhan, kalau sesuatu sudah mulai ribet, itu datangnya bukan dari Tuhan. Aku akan mundur kalau ada yang seperti itu," ucapnya.
Keyakinan yang dianut Jonas membuatnya juga yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi di dalam hidupnya dan apapun yang melibatkan rumah tangga tetap harus menyertakan Tuhan di dalamnya.
Ia ingin bahwa ada campur tangan Tuhan di setiap kejadian dan momen dalam hidupnya.
"Jadi, aku percaya sekali caranya Tuhan itu simpel. Setiap saat dalam hidup, aku mau serahin semua sama Tuhan. Ketika aku sudah mulai bingung, mulai pusing, serahkanlah sama Tuhan. Tetap lakukan yang terbaik, di situ aku percaya Tuhan akan bukakan jalan. Sesimpel itu," tutur Jonas.
Popmama Star
Spesial Hari Ayah 2021
Pada Hari Ayah 2021, Popmama.com menampilkan dua Papa Millennial yang inspiratif, Ammar Zoni dan Jonas Rivanno