Lirik Lagu '2 Jam' Ardhito Pramono di Album Wijayakusuma
Di album 'Wijayakusuma', Ardhito Pramono merilis berbagai lagu baru berbahasa Indonesia
14 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ardhito Pramono merupakan penyanyi sekaligus pencipta lagu Indonesia yang telah memiliki banyak pendengar. Selain menjadi musisi, Ardhito juga pernah menjadi pemeran beberapa film Indonesia.
Di pertengahan tahun 2022 ini, Ardhito merilis sebuah album baru yang bertajuk ‘Wijayakusuma’. Di album terbarunya ini, terdapat beberapa karya Ardhito salah satunya lagu yang berjudul ‘2 jam’.
Nah, kali ini Popmama.com merangkum lirik lagu '2 Jam' Ardhito Pramono di album Wijayakusuma.
Disimak, yuk!
Lirik Lagu '2 Jam' Ardhito Pramono
Malam baru saja menggerus hari
Bagiku tiada gelap terjadi
Atas sebuah janji
Dan kau... berjuang menepati waktu
Begitupun juga diriku
Untuk sebuah temu
Sampailah kita di sebuah masa
Panjangnya malam tiada guna
Nampak hanya ada dua jam saja
Detak detik meluncur derasnya
Bingung terdiam dan sadar betapa anehnya...
Aku salah memperhitungkan waktu
Dan engkau pun sadar akan itu
Sedih pun tak perlu
Sesal bukan lagi jadi yang utama
Bukan hanya soal sia-sia
Kita bisa apa
Terlanjur sudah nikmati saja
Petaka dua jam yang tersisa
Persetan atas segala upaya
Jua kita sudah sadar pasti
Kesempatan yang ada hanya sekali ini...
Tiga puluh menit berlalu
Dan belum juga kita bersatu
Hanya tatap ragu membisu
Terdiam atas rasa asmara
Tak tahu harus berbuat apa
Dan menit-menit lainnya binasa
Kerlip lampu kota
Jadi latar asa dan gelora
Gelora
Sisa detik sirna, tiada mengapa, atas nama cinta
Sisa detik sirna, betapa indahnya, atas dasar cinta
Sisa detik sirna, sesal pun tiada, atas rasa cinta
Sisa detik sirna, apalah dikata, atas dasar cinta
Sisa detik sirna, tak perlu ditanya atas kata cinta
Editors' Pick
1. Makna ‘Wijayakusuma’ album terbaru Ardhito Pramono
Ardhito mengungkapkan bahwa nama album terbarunya itu terinspirasi dari nama sebuah bunga Wijayakusuma. Kisah dari bunga Wijayakusuma yang sakti dalam albumnya ini diumpamakan seperti menghidupkan kembali semangat yang sudah mati.
