Lirik Lagu 'Rumah Singgah' Fabio Asher, Jadi Trending di YouTube
Lagu 'Fabio Asher' yang berjudul 'Rumah Singgah' sukses menarik hati pendengarnya
8 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fabio Asher merupakan salah satu penyanyi pendatang baru di dunia musik Indonesia. Belum lama ini, Fabio merilis single terbarunya yang berjudul ‘Rumah Singgah’.
Sebelumnya sukses dengan lagu ‘Bertahan terluka’, pada single terbarunya ‘Rumah Singgah’ ini Fabio kembali berhasil menarik hati para pendengarnya.
Pertama kali diunggah pada 5 Mei 2022, saat ini video klip lagu ‘Rumah Singgah’ Fabio telah ditonton lebih dari 58 juta kali.
Kali ini Popmama.com telah merangkum lirik lagu ‘Rumah Singgah’ Fabio Asher dan proses pembuatannya.
Lirik Lagu 'Rumah Singgah' Fabio Asher
Saat hatimu terluka
Aku lah yang menemanimu
Membasuh air matamuNamun mengapa ketika
Hatimu telah tersenyum lagi
Aku yang kau lupaTak sadarkah selama ini
Ku juga selalu menginginkanmuMengapa sulit untuk ku bisa miliki hatimu
Bahkan selama ini hadirku tak berharga untukmu
Yang terjadi kini ku hanya rumah persinggahanmu
Di saat kau terluka
Dan di saat semuanya reda
Kau menghilang begitu sajaJika memang ini tak ada harapan
Mengapa aku yang harus jadi tujuan
Saat hatimu terluka
Aku yang jadi obatnya
Tanpa pernah kau hargai
Cinta dan kasih yang setulus iniMengapa sulit
Mengapa sulit untuk ku bisa miliki hatimu
Bahkan selama ini hadirku tak berharga untukmu ho
Yang terjadi kini ku hanya rumah persinggahanmu
Di saat kau terluka
Dan di saat semuanya reda
Kau menghilang begitu sajaDan di saat semuanya reda
Kau menghilang begitu saja
Editors' Pick
1. Digarap dengan orang-orang yang sama pada single sebelumnya
Lirik lagu ‘Rumah Singgah’ yang dinyanyikan oleh Fabio Asher digarap oleh Trakast. Sedangkan aransemen musiknya dikerjakan oleh Yafi Aria.
Perlu diketahui bahwa mereka merupakan nama-nama yang sama dalam proses pembuatan lagu Fabio Asher sebelumnya. Ketika itu, mereka membuat sebuah karya berjudul ‘Bertahan terluka’.