6 Cara Chairul Tanjung Mendidik Putri Tanjung, Tak Selalu Dimanja
Putri Tanjung diajarkan untuk tak selalu bergantung pada orangtuanya
20 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Putri Tanjung merupakan salah satu pengusaha muda yang juga ditunjuk sebagai Staf Khusus Kepresidenan Jokowi. Dia adalah anak dari pengusaha kaya raya yang bernama Chairul Tanjung.
Perempuan yang memiliki nama lengkap Putri Indahsari Tanjung tersebut kini sedang menjadi perbincangan warganet lantaran cuitan di akun Twitter pribadinya. Putri Tanjung mengaku pernah mengalami kerugian hingga Rp 800 juta dan membuatnya mengurung diri di kamar 2-3 hari.
Cuitan tersebut mendapatkan pro dan kontra dari publik. Tak sedikit warganet yang tak sependapat dengan pernyataan tersebut yang menilai bahwa hal itu sebuah privilege yang didapat Putri Tanjung karena menjadi anak seorang pengusaha kaya raya.
Padahal di balik kesuksesan tersebut ada sebuah proses yang telah dijalani Putri Tanjung sejak usianya masih remaja. Tentu saja hal itu juga karena didikan oleh kedua orangtuanya, yakni Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari.
Ternyata sejak kecil Putri Tanjung dididik dengan sederhana tak melulu diselimuti kemewahan. Lantas bagaimana cara orangtua Putri Tanjung dalam mendidiknya?
Berikut ini Popmama.com bagikan cara orangtua Putri Tanjung dalam mendidiknya. Yuk, simak ulasan selengkapnya!
1. Tidak pernah menanamkan status kekayaan pada Putri Tanjung
Takdir Putri Tanjung yang lahir sebagai anak konglomerat membuat dirinya dianggap remeh oleh sebagian orang. Banyak yang mengungkapkan bahwa dirinya dipermudah berkat kekayaan yang dimiliki sang Papa.
Sejatinya, orangtua Putri Tanjung tidak pernah menanamkan status kekayaan sejak anak-anaknya masih kecil. Jika ingin mendapatkan sesuatu, mereka dituntut harus melakukan suatu hal terlebih dahulu, salah satu contohnya ialah harus meraih juara kelas.
2. Diajarkan cara mencari uang sejak kecil
Dalam YouTube Channel Boy William, Putri Tanjung mengungkapkan bahwa saat dia kecil selalu diberi uang saku dengan nominal setengah dari teman-teman sebayanya. Ternyata hal tersebut sengaja dilakukan agar Putri Tanjung bisa mencari cara untuk menghasilkan uang.
"Jadi gue bikin kayak pembatas buku dan segala macam. Walaupun yang beli nyokap bokap gue juga. Tapi kan at least entrepreneurship mindset-nya jalan kan," ungkap Putri Tanjung.
Editors' Pick
3. Dididik untuk selalu mandiri bagaimana pun situasinya
Putri Tanjung menempuh pendidikannya di Academy of Art, San Francisco, California. Di sana dia hidup dengan mandiri dan sederhana.
Dia tidak memiliki transportasi pribadi, sehingga selalu berjalan kaki atau memesan kendaraan lewat aplikasi online. Mulai dari memasak hingga mencuci baju juga dia lakukan sendiri tanpa adanya asisten pribadi.
"Itu benar-benar peaceful sih, gue jadi bisa mikir lebih banyak lagi. Gue jadi bisa tau, gue tuh siapa sih, gue tuh harus gimana sih," tutur Putri Tanjung.
4. Tidak membuat anak-anaknya bergantung pada orangtua
Menjadi anak konglomerat tak seindah yang dibayangkan. Putri Tanjung sendiri merasakan tekanan tersendiri akan status tersebut. Dia merasakan bahwa seseorang selalu mengira apa yang dia dapat dikarenakan sosok sang Papa.
Namun, lambat laun justru tekanan tersebut menjadi sebuah dorongan untuknya agar menciptakan suatu karya. Hingga akhirnya dia bertekad untuk memiliki usaha dan ingin lebih sukses daripada sang Papa.
Sejak usia 15 tahun, Putri Tanjung sudah mulai menekuni dunia bisnis dan tidak ingin bergantung kepada kedua orangtuanya.
5. Tidak memberi modal untuk menjalankan bisnis
Ketika Putri Tanjung mencoba untuk menjalankan sebuah bisnis, dia sama sekali tidak memperoleh modal dari orangtuanya, terlebih sang Papa. Dalam proses bisnisnya, Putri Tanjung juga tidak menyertakan nama sang Papa untuk melancarkan bisnis tersebut.
Dia punya cara tersendiri dengan mengumpulkan uang dan bekerja di beberapa tempat.
Memulai bisnis di usia muda merupakan salah satu kunci rahasia sukses Putri Tanjung. Di samping itu sang Papa memberikan pesan, yakni boleh saja berbisnis asalkan tidak meminta modal dan tidak mengajukan proposal ke perusahaan sang Papa.
6. Menjadi kaya merupakan hak semua orang
Menurut Putri Tanjung semua orang bisa menjadi kaya, namun tidak semua orang mau berusaha untuk menjadi kaya. Semua itu tergantung niat dan kemauan masing-masing orang.
Sang Papa, Chairul Tanjung pernah memberinya nasihat bahwa menjadi kaya merupakan hak semua orang tidak bergantung pada status sosial, jenis kelamin, dan usia.
Itulah beberapa cara orangtua Putri Tanjung dalam mendidiknya hingga kini berhasil menjadi pengusaha muda yang sukses. Berbagai cara tersebut bisa menjadi inspirasi tersendiri dalam mendidik anak-anak di rumah nih, Ma.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Bukti Darius Sinathrya Papa Idaman, Lihat 5 Cara Dia Mendidik Anaknya
- Tak Pernah Menghukum, Begini Cara Unik Zee Zee Shahab Mendidik Anak!
- Sangat Mendidik, Ini 7 Pelajaran Hidup dari Film Keluarga Cemara