Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur ke Makam Orangtua
Ada sejumlah adab yang perlu dipatuhi saat ziarah kubur ke pemakaman
12 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umat muslim di Indonesia punya tradisi melakukan ziarah kubur sebelum puasa Ramadan. Adapun mereka akan berziarah ke makam orang-orang terdekatnya, seperti teman, saudara, hingga orangtua.
Menurut suatu pendapat populer, ziarah kubur ke makam orangtua bisa dilakukan pada hari Jumat.
Syekh Nawawi al Bantani dalam kitab Nihayatuzzain berkata, "Disunahkan untuk berziarah kubur. Barang siapa yang menziarahi makam kedua orangtuanya dan salah satunya setiap hari Jumat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orangtuanya."
Tradisi ziarah kubur ke makam orangtua dilakukan Rasulullah SAW sejak kedua orangtuanya meninggal dunia. Dalam sebuah hadis dinyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW berziarah ke makam mamanya, kemudian ia menangis dan memanjatkan doa.
"Nabi Muhammad SAW berziarah ke kuburan mamanya, lalu beliau menangis dan menangislah orang-orang di sekitarnya. Beliau bersadba, 'Aku minta izin kepada Tuhanku guna memohonkan ampu kepada mamaku, namun Dia tidak memberi izin padaku. Dan aku minta izin untuk berziarah ke kuburannya, maka Dia memberi izin kepadaku. Karena itu, berziarahlah kalian ke kuburan-kuburan karena ziarah itu mengingatkan kepada kematian'." (HR Muslim, Ahmad, Ibnu Majah dan lainnya)
Bagi masyarakat muslim yang ingin melakukan ziarah kubur ke makam orangtua, berikut ini Popmama.com telah menyajikan informasi mengenai doa ziarah kubur ke makam orangtua dan tata cara ziarah kubur ke makam orangtua.
Disimak detailnya, yuk!
Kumpulan Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur ke Makam Orangtua
1. Bersuci sebelum ziarah ke makam orangtua
Tata cara ziarah kubur ke makam orangtua yang perlu dilakukan adalah berwudu untuk menyucikan diri. Aktivitas ini bisa dilakukan sebelum pergi ziarah kubur.
Dalam buku berjudul Sunan Bonang Wali Keramat karya Asti Musman, menurut hadis dan pendapat ulama, berwudu sebelum berziarah ke makam bertujuan agar doa yang dipanjatkan lebih mudah dikabulkan.
2. Mengucapkan salam sebelum masuk area pemakaman
Peziarah dianjurkan mengucapkan salam sebelum masuk area pemakaman. Berikut bacaan salam ketika memasuki makam, yakni:
لسَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ للاحِقُونَ أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَةَ.
Assalaamu 'alaikum ahlad diyaari minal mukminiina wal muslimiina wa innaa insyaa Allaahu la-laahiquuna as-alullaaha lanaa wa lakumul 'aafiyah
Artinya:
"Semoga keselamatan tercurah bagi penghuni (kubur) dari kalangan mukmin dan muslim dan kami Insya Allah akan menyusul kalian semua. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian." (HR Muslim)
Editors' Pick
3. Mengucapkan istighfar sebelum memanjatkan doa
Sebelum membaca doa untuk mendiang orangtua di atas nisannya, umat muslim dianjurkan untuk melafalkan Istighfar terlebih dahulu dengan bacaan sebagai berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi
Artinya:
"Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
4. Memanjatkan sejumlah surah pendek dalam Al-Qur'an
Ketika ziarah kubur ke makam orangtua, ada beberapa doa yang bisa dipanjatkan. Doa-doa tersebut merupakan surah-surah pendek yang ada di dalam Al-Qur'an.
Surah pendek yang bisa dijadikan doa ziarah kubur adalah Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, Al-Qadr, dan Ayat kursi. Sementara itu, Al-Fatihah sendiri dikenal sebagai doa pembuka yang bisa dibacakan lebih awal.
Berikut urutan bacaaan surah yang bisa dipanjatkan saat ziarah kubur ke makam orangtua, antara lain:
- Al-Fatihah (3 kali)
- Al-Ikhlas (3 kali)
- An-Nas (3 kali)
- Al-Falaq (3 kali)
- Al-Qadr (3 kali)
- Ayat Kursi (3 kali)
Membaca surah pendek sendiri hadir dalam salah satu hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Dalam riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau pernah mengungkapkan bahwa: 'Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah Al-Fatihah, surah Al-Ikhlas, dan al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka."
5. Membaca doa ziarah kubur versi lengkap
Selain membacakan surah pendek yang tercantum dalam Al-Qur'an, ada juga doa ziarah kubur ke makam orangtua yang bisa dipanjatkan dengan versi lengkap. Berikut ada bacaan doa ziarah kubur versi lengkap beserta artinya, yakni:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Allahummaghfìrlahu warhamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khotoya kamaa yunaqqas saubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya:
"Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam Surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab Neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim)
6. Tidak jalan melangkahi atau duduk di atas kuburan
Sejak dini masyarakat muslim telah diajarkan untuk menghormati kuburan dengan cara membersihkannya dan dilarang untuk duduk atau melangkahinya. Ajaran tersebut bukanlah tanpa dasar, melainkan punya dasar hadis yang kuat dari pernyataan para ulama.
Dalam Islam, menghormati jenazah di dalam kuburan sama saja dengan saat kita menghormati orang tersebut saat masih hidup.
Larangan duduk di atas makam tercantum dalam kitab Shahih Muslim yang berbunyi sebagai berikut:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لأَنْ يَجْلِسَ أَحَدُكُمْ عَلَى جَمْرَةٍ فَتُحْرِقَ ثِيَابَهُ فَتَخْلُصَ إِلَى جِلْدِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَجْلِسَ عَلَى قَبْرٍ
Artinya:
Dari Abu Hurairah R.A ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Seandainya seseorang duduk di atas bara api sehingga membakar pakaian sampai kulitnya, itu lebih baik baginya dibandingkan duduk di atas kuburan.' (HR Muslim)
Adapun dalam kitab Mughni al-Muhtaj menyebut larangan untuk duduk, bersandar, bertumpu, menginjak kuburan dengan pernyataan sebagai berikut:
ولا يجلس على القبر المحترم ولا يتكأ عليه ولا يستند إليه ولا يوطأ عليه إلا لضرورة
Artinya:
"Dan jangan duduk di atas kuburan yang dihormati, jangan bersandar dan bertumpu di atasnya, dan tidak boleh diinjak kecuali karena keadaan yang darurat ." (al-Khatib asy-Syirbini, Mughni al-Muhtaj, Dar el-Fikr, juz 1, halaman 354)
Dari dua pendapat ulama di atas menegaskan larangan keras mengenai tidak menghormati kuburan, seperti melangkahi atau duduk di atasnya. Namun, hal tersebut tetap boleh dilakukan jika dalam keadaan darurat.
7. Tidak salat menghadap kuburan
Hampir semua tempat di belahan bumi boleh digunakan sebagai tempat untuk salat, kecuali kuburan dan tempat pemandian. Larangan tersebut tercantum dalam hadis dari Abu Sa'id Al Khudri yang menyebutkan sabda Rasulullah SAW.
"Seluruh bumi adalah masjid (boleh digunakan untuk salat) kecuali kuburan dan tempat pemandian." (HR. Tirmidzi No. 317, Ibnu Majah No. 745, Ad Darimi No. 1390, dan Ahmad 3:83)
8. Bersikap sopan selama berziarah
Islam mengajarkan adab atau perilaku di mana pun berada, termasuk di pemakaman. Ada norma dan tata krama yang harus dipatuhi oleh peziarah untuk menjaga suasana makam yang tenang, sakral, bahkan saat pemakaman berlangsung.
Peziarah diharapkan bisa mengikuti tata tertib dan aturan yang berlaku di tempat pemakaman, mencakup aspek waktu kunjungan, tempat duduk, dan tata letak pengunjung.
Ketika peziarah mematuhi aturan tersebut, maka telah membantu menciptakan suasana teratur dan menghormati ketentuan yang berlaku di kawasan pemakaman.
Itulah doa ziarah kubur ke makam orangtua dan tata cara ziarah kubur ke makam orangtua yang bisa diterapkan saat datang ke pemakaman. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Baca juga:
- 7 Artis yang Ziarah ke Makam Suami, Terbaru Angelina Sondakh
- 8 Doa untuk Orangtua dan Mertua, Jadi Bentuk Kasih Sayang
- Catat! Ini Tata Cara dan Syarat Ziarah ke Makam Eril