9 Fakta Hubungan Cinta Laura dan Mamanya, Sempat Renggang
Herdiana Kiehl sempat menjadi manajer Cinta Laura selama 12 tahun
11 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cinta Laura mengawali kariernya saat dia menjadi salah satu finalis 'Top Model' ketika usianya masih 13 tahun. Saat itu, sang Mama yang berperan menjadi manajer hingga tahun 2018.
Selama itu, Cinta mengaku hubungannya dengan sang Mama sempat memburuk, bahkan sempat membuat jarak dalam beberapa waktu. Menurutnya, sang Mama tidak bisa membedakan perannya sebagai manajer dan orangtua.
Berikut ini Popmama.com bagikan ulasan selengkapnya mengenai fakta hubungan Cinta Laura dan sang Mama yang sempat merenggang yang dilansir melalui kanal YouTube Daniel Mananta Network.
1. Mama Cinta Laura berhenti jadi manajer sejak pindah ke Indonesia
Mama Cinta Laura menjadi manajer bagi anaknya sendiri sejak putrinya berusia 12 tahun. Namun sejak tahun 2018, tepatnya saat mereka pindah ke Indonesia, sang Mama berhenti menjadi manajer bagi anaknya.
Menurut Cinta sendiri saat sang Mama menjadi manajer, hubungan mereka berdua menjadi kurang baik.
2. Tak bisa membedakan peran sebagai manajer dan orangtua
Cinta Laura menuturkan bahwa hubungannya yang kurang baik dengan sang Mama disebabkan karena mamanya tak bisa membedakan perannya sebagai manajer dan orangtua.
"Dan itu sangat sulit, karena kan kalau kita dengan manajer kita boleh dong diskusi bilang 'oh nggak setuju ini, ini nggak mau, ini nggak bisa' tapi karena dia masih menggunakan statusnya sebagai ibu, dia tidak mau menerima kekesalan dan penolakan saya terhadap beberapa hal tertentu," ungkap Cinta dalam obrolannya bersama Daniel Mananta.
3. Tak menyalahkan pola asuh sang Mama
Cinta Laura sendiri dekat dengan kedua orangtuanya. Dia mendapatkan pelajaran terkait etika kerja dari sang Papa dan mendapatkan pelajaran terkait empati dan rasa kasih sayang dari sang Mama.
"Tapi lagi-lagi aku nggak bisa menyalahkan orangtuaku atau mama aku dengan cara mereka mendidik aku. Karena mereka juga mempelajari cara-cara itu dari orangtua mereka sendiri kan. Jadi saya tidak dapat menyalahkan mereka atas nilai-nilai yang mereka miliki," ungkap Cinta.
Editors' Pick
4. Sang Mama tak memberikan larangan secara logika
Saat Cinta Laura mulai tumbuh besar, sang Mama mulai memberikan beberapa larangan yang tidak seharusnya dilakukan oleh Cinta. Namun, sang Mama hanya memberikan larangan tanpa memberitahu sebuah logika kenapa hal tersebut dilarang.
Cinta sendiri menginginkan suatu diskusi atau logika kenapa suatu hal itu buruk. Maka dari itu, Cinta mengaku tak menyukai cara sang Mama memberikan satu larangan.
Dampaknya, Cinta jadi merasakan gelisah akan suatu hal yang telah dilarang oleh sang Mama.
5. Sempat membuat jarak dengan sang Mama dengan cara yang baik
Mama Cinta Laura atau pemilik nama asli Herdina Kiehl sempat sulit menerima bahwa sang anak memiliki pendiriannya sendiri dan ada beberapa hal yang tak bisa disetujui oleh Cinta Laura.
Dengan begitu, Cinta dan sang Mama sempat membuat jarak secara respectfull.
"Mom, maaf tapi relationship kita lagi nggak baik nih, jadi aku harus menjauhkan diri aku dari mommy karena ini yang terbaik, ayo kita redamkan emosi kita dulu, kita pikirkan baik-baik apa masalah yang kita hadapi sekarang, kalau aku sudah siap aku akan datang kepadamu," ungkap Cinta kepada sang Mama kala itu.
6. Membuat jarak bukan berarti tidak sayang
Menurut Cinta Laura membuat sebuah jarak atau boundaries bukan berarti kita tidak sayang, dengan orangtua ataupun dengan orang yang kita pedulikan. Justru hal itulah yang menjadi cara bagaimana hubungannya bisa baik kembali.
"Aku adalah orang yang benar-benar percaya bahwa jarak dan batasan dapat memperbaiki suatu hubungan," kata Cinta.
7. Memiliki banyak perbedaan dengan sang Mama
Cinta Laura mengaku memiliki banyak perbedaan dengan sang Mama. Ada banyak orang yang mengira bahwa mereka sangat dekat, tetapi bukan berarti dia memiliki hubungan yang sempurna dengan sang Mama.
"Kami sama sekali bukan sahabat dekat, walaupun dia sangat mempercayai hal itu. Tapi saya sangat mencintainya, kami berbeda," ungkap Cinta.
Dahulu Cinta selalu merasa geram ketika memikirkan sosok sang Mama, tetapi tidak lagi untuk sekarang. Kini, Cinta sendiri sudah menerima dan mencintai mamanya karena dia merasa sang Mama sosok yang hebat.
Penyanyi kelahiran 1993 ini tak akan berusaha untuk mengubah sang Mama. Dia akan belajar untuk beradaptasi dengan mamanya, tetapi dengan jarak.
8. Cinta Laura tak merasakan orangtuanya sebagai tempat teraman
Sebagai seorang anak Cinta Laura ingin melihat figur orangtua sebagai tempat berlindung atau tempat teraman ketika ada sesuatu yang mengganggu atau ada sebuah pengalaman yang membuat trauma.
Tetapi Cinta mengaku tak merasakan hal itu dengan orangtuanya.
Hal itu dikarenakan orangtua Cinta tak melihat hal tersebut sebagai situasi yang buruk, sehingga kedua orangtuanya tidak mengetahui bagaimana untuk menenangkan diri Cinta, ketika dia sedang mengalami masa-masa sulit.
9. Jadi sosok yang serba mandiri
Dari seluruh pengalaman yang telah Cinta Laura rasakan, dampaknya adalah dia menjadi sosok yang serba mandiri. Dia sendiri mengaku tak membutuhkan sosok lain, bahkan terkait dengan pasangan hidupnya.
Dengan kemandiriannya yang terlalu besar menjadikan Cinta tak bisa merasakan apa-apa. Namun itu terjadi pada tahun 2021 lalu, kini segala sesuatunya sudah berubah dan dia telah merasakan sesuatunya lagi.
"Baru di awal tahun 2022 aku benar-benar bisa merasakan sesuatu lagi, nggak hanya kepada teman-teman tetapi juga cinta secara keseluruhan," pungkas Cinta.
Itulah beberapa fakta hubungan Cinta Laura dan sang Mama yang sempat merenggang. Ada banyak hikmah yang bisa dipetik dari kisah inspiratif Cinta Laura, semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca juga:
- Tasyi Athasyia Menangis, Ungkap Masalah dengan Mama dan Tasya Farasya
- 5 Fakta Hubungan Dewi Perssik dan Mama Mertua yang Tidak Harmonis
- Demi sang Mama, Reza Rahadian Pernah Buka Jasa Jadi Tukang Rumput