8 Fakta Keluarga Asnawi Mangkualam yang Jarang Diketahui Fans
Bakat bermain bola Asnawi merupakan warisan turun-temurun dari keluarga besarnya
16 Desember 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Asnawi Mangkualam Bahar merupakan pemain sepak bola muda profesional asal Indonesia yang telah mencetak prestasi gemilang. Dia juga menjadi pemain bola Indonesia pertama yang bermain di Korea Selatan.
Meskipun berkontribusi untuk klub luar negeri, namun ia tetap bermain untuk Timnas Indonesia. Penampilannya sempat mencuri perhatian saat tampil dalam ajang Piala Asia U-19 pada tahun 2018 lalu.
Sudah jadi rahasia umum kalau ia merupakan pemain PSM Makassar hasil dari regenerasi genetika dari beberapa keluarganya. Sejumlah anggota keluarga besar Asnawi merupakan pemain sepak bola, termasuk papanya sendiri.
Maka tak heran kalau banyak penggemar yang penasaran dengan keluarga Asnawi Mangkualam.
Berikut Popmama.com telah merangkum fakta keluarga Asnawi Mangkualam yang dilansir dari berbagai sumber.
Disimak detailnya, yuk!
1. Asnawi Mangkualam merupakan anak kedua dari tiga bersaudara
Asnawi Mangkualam Bahar merupakan pesepak bola Indonesia asal Makassar, Sulawesi Selatan. Laki-laki yang lahir pada 4 Oktober 1999 ini merupakan anak kedua dari pasangan Bahar Muharram dan Fatmawati Razak.
Ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Fiqih Syali dan adik perempuan bernama Nur Ikrar Bahar. Meski dilahirkan dari seorang papa pesepak bola, Asnawi baru mengetahui profesi tersebut saat ia duduk di kelas empat sekolah dasar.
Hal itu diketahui ketika Bahar mencoba membimbing putra keduanya bermain sepak bola.
2. Bahar Muharram adalah mantan pemain PSM Makassar
Rupanya, bakat sepak bola Asnawi Mangkualam diwarisi dari papanya yang merupakan salah satu legenda PSM Makassar. Bahar Muharram dikenal sebagai pemain yang bertahan lugas saat bermain untuk klub kebanggaannya itu.
Sepanjang kariernya di dunia sepak bola, Bahar adalah contoh pemain yang sangat setia pada tim. PSM Makassar merupakan klub pertama dan terakhir di karier sepak bolanya.
Ia juga masuk dalam jajaran pelatih PSM Makassar, mendampingi Robert Alberts selaku pelatih kepala klub tersebut.
Selain itu, Bahar juga memiliki Sekolah Sepakbola Binaan (SSB) Hasanuddin. Di sekolah tersebut, ia berhasil mencetak beberapa pemain lokal Sulsel untuk dijadikan pesepakbola profesional.
Beberapa di antaranya adalah Syafii, Ahmad Hari, Nur Hidayat, M Arfan, dan Asnawi Mangkualam, putra kandungnya sendiri.
3. Papanya sempat tak menganggap Asnawi sebagai anak demi menghindari nepotisme
Pemain Timnas Indonesia ini ternyata pernah tak diakui papanya sebagai anak demi menghindari nepotisme. Kisah tersebut terjadi ketika Asnawi berjuang mendaftarkan diri ke PSM Makassar.
Saat itu, Bahar Muharram selaku asisten pelatih PSM Makassar, ia sengaja tidak mencantumkan nama Bahar di belakang nama Asnawi.
Pada tahun 2017 tersebut, Robert Rene Alberts sebagai pelatih PSM Makassar pun tak mengetahui kalau Asnawi adalah putra asistennya sendiri.
Bahar Muharram nampak menjunjung tinggi nilai sportivitas. Oleh karena itu, proses seleksi dilakukan tanpa praktik nepostiesme.
Gagal masuk di PSM Makassar, Asnawi menunjukkan semangatnya dengan merantau ke Balikpapan, Kalimantan Timur, dan menjadi pemain Persiba Balikpapan. Satu tahun setelahnya, ia baru berhasil bergabung masuk di PSM Makassar.
“Pertengahan musim 2017, Ayah baru mengumumkan kepada publik. Awal-awal pelatih belum tahu saya anak dari asisten pelatih,” tutur Asnawi.
Editors' Pick
4. Asnawi Mangkualam dididik sebagai anak yang pantang menyerah
Tak hanya di PSM Makassar, saat mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-16, ia diseleksi oleh papanya dan Liestiadi. Kala itu, ia gagal masuk dan sempat marah kepada papanya sendiri.
Ia pun dikritik habis oleh Bahar Muharram, karena sejatinya ia belum mampu menunjukkan perkembangan signifikan. Kritik sekaligus nasihat papanya justru membuat Asnawi semakin semangat pantang menyerah dalam menjalani latihan.
Semangat pantang menyerahnya itu merupakan salah satu didikan papanya dalam membentuk karakter Asnawi sebagai pemain bola.
5. Selain menjadi pesepak bola, orangtuannya mendukung Asnawi sebagai pebisnis
Tak hanya bergelut di dunia sepak bola, dengan dukungan keluarganya Asnawi juga mencoba peruntungan dalam dunia bisnis. Pemain muda terbaik Piala Indonesia 2018/2019 ini memiliki toko distro yang bernama AMB Store.
Bisnis merchandise Asnawi tersebut telah dirintis sejak tahun 2017, yang mana menjadi musim perdana memperkuat PSM di kancah sepak bola profesional.
"Pada waktu itu, saya pertama kali bermain untuk PSM Makassar dan keluarga menyarankan untuk membuka produksi baju," katanya.
Ia pun menjual beberapa produk dengan nuansa PSM ke dalam toko tersebut yang letaknya tak jauh dari rumah Asnawi dan keluarga di Jalan Raya Antang, Makassar.
6. Asnawi warisi nomor punggung 14 milik pamannya, Ansar Razak
Dari keluarga mamanya, Asnawi memiliki seorang paman sang legenda PSM Makassar. Ia adalah Ansar Razak yang merupakan kakak kandung dari Fatmawati Razak.
Diketahui Ansar Razak telah tutup usia pada 1999 silam akibat kecelakaan lalu lintas di kawasan Panaikang, Makassar.
Kebanggaan Asnawi pada pamannya itu terlihat ketika ia mengubah nomor punggungnya dengan nomor 14 yang sempat digunakan mendiang pamannya.
Sama seperti Asnawi, Ansar Razak merupakan gelandang pengangkut air. Punya karakter bermain yang keras, namun tak kasar. Ia selalu membuat lawan merasa was-was saat satu lapangan dengannya.
Mendiang Ansar sempat mengantar tim Juku Eja lolos sampai laga final Liga Indonesia tahun 1995-1996.
7. Memiliki hubungan sepupu dengan pesepak bola Sulthan Zaky Pramana
Selain Ansar, mamanya Asnawi juga memiliki saudara kandung bernama Asri Razak. Asri Razak adalah mantan pemain PSM Makassar yang memiliki seorang anak laki-laki bernama Sulthan Zaky Pramana.
Diketahui bahwa Sulthan Zaky merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia juga. Oleh karena itu, Sulthan dan Asnawi merupakan dua pemain bola dengan latar belakang orangtua yang hampir sama. Keduanya juga sama-sama keponakan Ansar Razak.
Sulthan Zaky sendiri merupakan bagian dari Timnas Indonesia U-16 yang juga pernah bergabung dengan PSM Makassar.
8. Keluarga yang hangat dan suportif, bahkan selalu mendoakan Asnawi saat bertanding
Bahar Muharram menyebut putranya tersebut adalah sosok yang sayang orangtua, terutama mamanya. Asnawi tak pernah lupa untuk menghubungi keluarga di kampung halaman meski ia sibuk dengan jadwal latihan dan pertandingan.
Dalam panggilan telepon, Asnawi kerap meminta doa restu agar mampu bermain dengan baik dan mempersembahkan yang terbaik bagi sepak bola Indonesia. Orangtuanya selalu menanggapinya dengan baik dan tak melewatkan kalimat nasihat untuknya.
Bahar selalu berpesan kepada Asnawi untuk terus meningkatkan kemampuan, jangan tinggalkan ibadah, dan selalu ingat kepada Allah SWT. Ia juga meminta putranya untuk selalu rendah hati serta menjaga hubungan baik dengan teman sesama.
Itulah beberapa informasi mengenai fakta keluarga Asnawi Mangkualam yang ternyata mewarisi bakat bermain bola dari keluarganya secara turun-temurun. Semoga informasi tersebut membuat kamu lebih mengenal akan sosok Asnawi, ya.
Baca juga:
- 8 Fakta Keluarga Melody Laksani, Sama-Sama Gemar Bola
- 7 Fakta Keluarga Gonçalo Ramos, Bintang Baru Sepak Bola Portugal
- 9 Fakta Keluarga Pratama Arhan, Orangtua Dukung Jadi Pesepak Bola