Indra Priawan terancam disomasi tante kandungnya sendiri karena dituding menggelapkan saham perusahaan keluarga. Mintarsih meminta hak sebagai pemilik saham yang disebut telah diambil oleh keluarga Indra Priawan.
Sang tante menegaskan kalau Indra bisa kena somasi bersama sang mama dan paman-pamannya karena turut mengelola saham perusahaan yang seharusnya membayar hak tersebut.
Seperti yang sudah diketahui bahwa Indra Priawan sendiri merupakan generasi ketiga pemilik Blue Bird Group, bisnis taksi milik keluarganya. Ia meneruskan perusahaan tersebut usai sang papa meninggal dunia pada 2010 lalu.
Djokosoetono adalah kakek Indra Priawan sekaligus profesor di bidang hukum yang pernah menjadi penasihat hukum Presiden pertama Indonesia Bung Karno.
Djokosoetono juga pendiri Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sekaligus dekan pertama Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Selanjutnya, ia juga mendirikan Guru Besar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
2. Nenek Indra mendirikan bisnis transportasi usai suaminya meninggal
Instagram.com/indpriw
Setelah Djokosoetono meninggal, Mutiara Fatimah Djokosoetono sebagai nenek Indra Priawan, mendirikan bisnis taksi Blue Bird Group bersama Chandra Suharto sebagai putra sulung dan Purnomo Prawiro sebagai putra bungsu.
Bisnis taksi tanpa argo tersebut dahulunya bernama Chandra Taksi pada tahun 1965. Dengan begitu, papa Indra Priawan yakni Chandra Suharto Djokosoetono adalah generasi kedua pemilik Blue Bird Group.
3. Meskipun berbisnis, papanya Indra adalah lulusan militer
Instagram.com/indpriw
Brigjen Pol (P) Dr H. KRH Chandra Suharto, MBA. SpJP. merupakan lulusan militer Korps Polri di Lanuma Panasan Solo tahun 1972. Chandra Suharto bertugas di PS Polri Pusat Kramat Jati Jakarta usai selesai dengan pendidikannya.
Selain menjabat sebagai komisaris utama di Blue Bird Group, Chandra melanjutkan pendidikan spesialis jantung dan pembuluh darah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ia juga diketahui menempuh pendidikan di Universitas Indonesia jurusan Teknik Mesin dan lulus pada 2013 dengan predikat cumlaude. Indra Priawan sendiri merupakan putra bungsu Chandra Suharto dan Karlina Damiri.
Editors' Pick
4. Indra Priawan jadi generasi ketiga Blue Bird usai papanya meninggal
LinkedIn.com/Indra Priawan Djokosoetono
Papanya Indra Priawan meninggal dunia pada 11 Oktober 2010 pada usia 67 tahun. Ia meninggal saat dirawat di rumah sakit Belanda, Rumah Sakit UMC St. Radboud, Nijmegen, Belanda.
Setelah itu, Indra menjadi generasi ketiga pemilik Blue Bird Group sampai saat ini.
Suami Nikita Willy tersebut menjadi pengusaha muda yang sukses dan tercatat sebagai pemegang saham di induk usaha Blue Bird Group, yakni BIRD.
Dilansir dari IDN Times, per 31 Januari 2023, Indra memiliki 5,8 persen atau 145.744.700 saham Blue Bird. Total kepemilikan saham Indra Priawan di sana diperkirakan sebesar Rp 260.883.013.000, per Februari 2023 menurut Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
5. Mamanya memiliki jabatan mentereng hingga akrab dengan Presiden Jokowi
Instagram.com/nikitawillyofficial94
Mamanya Indra Priawan yang bernama Karlina Damiri ternyata juga bukan orang sembarangan. Mertua Nikita Willy tersebut merupakan Konsul Kehormatan Monaco untuk Indonesia.
Mengingat jabatannya yang cukup penting untuk Indonesia, Karlina Damiri juga akrab dengan Presiden Jokowi. Piala penghargaan juga pernah ia raih sebagai 10 Wanita Panutan dan Asosiasi Duta Indonesia bersama Majalah Kabare di tahun 2017 silam.
6. Indra Priawan membangun keluarga kecilnya pada 2020
Instagram.com/nikitawillyofficial94
Kisah cinta Indra Priawan dan Nikita Willy berawal ketika keduanya berpacaran pada 2017 lalu. Meskipun sempat putus nyambung, hubungan asmara mereka tetap berakhir di pelaminan.
Indra dan Nikita Willy menikah pada 16 Oktober 2020 lalu. Pernikahan tersebut juga telah dilengkapi dengan hadirnya Issa Xander Djokosoetono sebagai putra sulung mereka.
7. Keluarga disomasi sang tante karena dituding menggelapkan uang
Instagram.com/indpriw
Kabar terbaru, Indra Priawan terancam disomasi sang tante, Mintarsih, lantaran menggelapkan uang selama 13 tahun. Somasi tersebut berhubungan dengan saham Blue Bird perusahaan keluarga Indra Priawan.
Sebelum itu, Mintarsih sendiri diketahui memiliki masalah dengan papa Indra, almarhum Chandra Suharto. Indra selaku penerus perusahaan Blue Bird Group tersebut pun ikut terancam imbas perkara ini.
Diketahui Mintarsih pernah menjabat sebagai Wakil Direktur PT Blue Bird Taxi dan langsung mengatakan Indra Priawan tidak membayar gajinya selama 18 tahun. Ia juga mengaku tak menerima keuntungan dari saham yang diinvestasikan ke PT Blue Bird Taxi.
"Saham saya 33,3 persen, apalagi gaji saya juga tidak dibayar. Itu kira-kira 13 tahun tidak dibayar," kata Mintarsih.
8. Indra Priawan diduga tak bayar gaji sang tante selama 13 tahun
Instagram.com/indpriw
Mintarsih mengundurkan diri pada 2001 lalu dan mengaku masih memiliki saham sebesar 21,67 persen di perusahaan tersebut. Dalam ungkapanya, Mintarsih seharusnya sudah mendapatkan uang sebesar Rp 40 miliar mengingat gajinya tidak diberi selama 13 tahun.
Dengan begitu keuntungannya selama 18 tahun ini diperkirakan sudah mencapai triliunan rupiah. Atas kasus ini nama Nikita Willy sebagai istri Indra Priawan ikut terseret. Ia mengatakan kalau aktris tersebut ikut mengelola perusahaan Blue Bird Group.
"Perusahaan yang dikelola oleh beberapa orang, termasuk Nikita Willy, suaminya, tapi yang jelas ikut mengambil hak saya. Tapi itu lain kali karena Pak Kamaruddin (pengacara) masih menunda pemanggilannya," kata Mintarsih seperti dikutip pada YouTube Cumicumi.
Itulah beberapa fakta keluarga Indra Priawan yang kini terancam disomasi sang tante kandung. Semoga permasalahan keluarga Indra Priawan segera menemukan titik tengah, ya.
