9 Fakta Novel The Architecture of Love Karya Ika Natassa
Pembaca The Architecture of Love diajak menentukan alur cerita melalui fitur Poll Story
28 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Novel The Architecture of Love berisi kisah cinta antara Raia dan River yang terjalin di New York. Ika Natassa sebagai penulis mulai menggarap novel ini di ujung tahun 2015.
Beda dari proses pembuatan buku pada umumnya, The Architecture of Love diproduksi menggunakan fitur Poll Story di Twitter. Fitur ini membuat para pembacanya turut berkontribusi menentukan alur cerita setiap episode The Architecture of Love.
Novel The Architecture of Love pun lahir sebagai karya buku pertama di dunia yang pembuatannya menggunakan fitur Poll Story di Twitter. Selain fakta tersebut, ada beberapa fakta menarik lainnya yang perlu kamu ketahui soal novel ini
Untuk mengetahuinya, berikut Popmama.com sudah merangkum dengan detail fakta novel The Architecture of Love karya Ika Natassa.
Disimak, yuk!
1. Kisah cinta Raia dan River yang terjalin di New York
Novel The Architecture of Love bercerita tentang kehidupan sederhana seorang penulis bernama Raia Risjad, penulis muda yang mengalami writing block usai bercerai dari mantan suaminya.
Ia memilih kota New York sebagai tempat pelariannya untuk melupakan kenangan masa lalu tersebut. Selama dua bulan di New York, Raia menyusuri tiap sudut kota setiap harinya.
Namun, hal itu tak kunjung membuat Raia menemukan inspirasi sampai ia bertemu sosok laki-laki bernama River Jusuf. Laki-laki tersebut selalu membawa buku sketsa ke mana pun ia pergi dan selalu setia dengan kaus kaki hijau yang dikenakan setiap hari.
Pertemuan mereka selanjutnya memiliki pertanyaan besar yang sama bagi diri Raia dan River untuk membuka kisah cinta baru atau tetap bertahan di kehidupan masa lalu.
2. Berikan gambaran keindahan Kota New York
Sepanjang cerita The Architecture of Love, pembaca akan mengikuti kisah perjalanan Raia dan River menyusuri tempat-tempat indah dan berkesan yang ada di Kota New York.
Pembaca pun dibawa masuk ke dalamnya seakan ikut serta menyusuri tempat yang Raia dan River kunjungi selama di kota tersebut.
Ika sebagai penulis dalam karyanya ini tak hanya menyebutkan nama tempat di New York saja, tetapi ia juga menjelaskan informasi lebih dalam mengenai tempat-tempat tersebut.
People say that Paris is the city of love, but for me, New York deserves the title more. It's impossible not to fall in love with the city like it's almost impossible not to fall in love in the city.
Salah satu kutipan manis yang ada di dalam novel ini menjelaskan dari sudut pandang sang tokoh yang menyatakan bahwa New York adalah tempat yang lebih layak dijuluki sebagai kota cinta, dibandingkan Paris.
3. Diciptakan oleh Ika Natassa
Novel yang miliki alur cerita sederhana dan ringan ini diciptakan oleh Ika Natassa. Ia merupakan penulis buku Indonesia yang memulai karier menulisnya sejak tahun 2006 dengan karya pertama berjudul Very Yuppy Wedding (2007).
Selain sebagai penulis yang meraih beberapa penghargaan atas karyanya, ia juga berprestasi dalam karier sebagai seorang bankir di salah satu bank pemerintah Indonesia.
Editors' Pick
4. Novel pertama yang dibuat menggunakan fitur Poll Story di Twitter
Novel The Architecture of Love karya Ika Natassa ini menjadi novel pertama di dunia yang pembuatannya menggunakan fitur Poll Story di Twitter.
Kolaborasi berawal ketika Gramedia Pustaka Utama, Ika Natassa, dan Twitter Indonesia sepakat memanfaatkan fitur di Twitter untuk menyampaikan cerita bersambung ke pembaca melalui akun Twitter @ikanatassa.
Melalui fitur Poll Story, Ika mengajak pembaca dan pengikutnya untuk mengikuti alur cerita dari awal hingga akhir. Proyek ini dilakukan setiap hari Selasa dan Kamis pukul 21.00 WIB yang dimulai sejak Kamis, 31 Desember 2015.
Cerita tersebut ditargetkan selesai pada 14 Februari 2016 dan dicetak dalam buku fisik pada bulan April 2016.
5. Novel The Architecture of Love berhasil dirilis pada Mei 2016
Sebulan setelah proses cetak fisik, Penerbit Gramedia Pustaka Utama dan Twitter meluncurkan novel The Architecture of Love karya Ika Natassa pada 21 Mei 2016 di Same Hotel Makassar, Sulawesi Selatan.
Perilisan novel ini merupakan bagian dari rangkaian acara Makassar Internasional Writers Festival (MIWF) 2016.
6. Tersedia dua edisi, versi bahasa Indonesia dan Inggris
Laris manis di pasaran, Ika Natassa pun membuat bukunya menjadi dua versi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Sebagai transparansi, ia juga memberikan informasi mengenai royalti untuk kedua versi novelnya itu.
"Transparansi: untuk edisi Indonesia royaltiku 12 persen, untuk Inggris 6 persen (karena ada cost penerjemah). Yang mana pun kalian beli aku bahagia (apalagi kalau dua-duanya), asal jangan bajakan ya," tulis Ika.
7. Karya novel ke-4 Ika Natassa yang digarap jadi film
Novel The Architecture of Love menjadi karya ke-4 Ika Natassa yang berhasil diadaptasi menjadi film layar lebar. Sebelum The Architecture of Love, beberapa novel karyanya juga rampung digarap menjadi film dan raih banyak penonton.
Deretan film tersebut adalah Critical Eleven (2017), Antologi Rasa (2019), Twivortiare (2019). Karya novelnya yang juga direncanakan diangkat menjadi film adalah A Verry Yuppy Wedding, karya novel pertama Ika Natassa.
8. Dijadikan film, diperankan Nicholas Saputra dan Putri Marino
Proses produksi The Architecture of Love akan dilakukan di bawah naungan rumah produksi Starvision yang disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja. Hal yang menarik perhatian, yakni tokoh utama yang memerankan Raia dan River adalah Putri Marino dan Nicholas Saputra.
Film ini menjadi debut keduanya dipasangkan dalam judul yang sama, terlebih mereka merupakan aktor dan aktris papan atas di tanah air. Tak heran kalau film ini sangat dinantikan oleh pencinta film Indonesia.
Press conference dan informasi pemain pun sudah diumumkan. Selain Putri Marino dan Nicholas Saputra, jajaran aktor dan aktris muda juga akan hadir di film ini.
Mereka adalah Jerome Kurnia (Aga), Jihane Aalmira (Erin), Omar Daniel (Diaz), Agla Artalidia (Andara), Jeremie Tobing (Paul), Willem Bevers (Papa River), dan Imelda Therinne (Muthia), Lydia Kandou (Mama River), Arifin Putra (Alam).
Itulah fakta novel The Architecture of Love yang berhasil dirangkum. Siapa nih yang tak sabar untuk menyaksikan kisah cinta Raia dan River di layar lebar?
Baca juga:
- 6 Fakta Novel Jangan Salahkan Aku Selingkuh, Diangkat Jadi Serial TV
- 7 Fakta Novel 172 Days, Kisah Nadzira Shafa dan Almarhum Ameer Azzikra
- 5 Fakta Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur