12 Foto Sedih Tamara Tyasmara saat Dante Meninggal Dunia
Tamara telah jalani pemeriksaan kejiwaan atas meninggalnya Dante
16 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meninggalnya Dante sebagai putra semata wayang Tamara Tyasmara dan Angger Dimas cukup menyisakan misteri. Sejumlah dugaan dan spekulasi hadir terkait penyebab meninggalnya Dante di kolam renang.
Sebagai informasi, Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 lalu ketika sedang berenang bersama kekasih Tamara yakni Yudha Arfandi. Hal itu membuat publik berasumsi bahwa Tamara juga menjadi salah satu penyebab putranya meninggal dunia.
Asumsi tersebut berawal dari raut wajah Tamara Tyasmara saat mengetahui putranya meninggal dunia. Salah seorang pakar ekspresi bahkan menyebut tak ada raut kesedihan dari wajah dan gestur tubuh Tamara Tyasmara.
Merespons tudingan tersebut, orang-orang terdekat Tamara turun tangan. Mereka membagikan foto-foto yang memperlihatkan kesedihan Tamara yang begitu mendalam pasca putranya dinyatakan meninggal dunia.
Berikut telah Popmama.com sajikan beberapa foto sedih Tamara Tyasmara saat Dante meninggal dunia yang dibagikan oleh teman-teman terdekatnya.
1. Hari pertama ketika Dante diketahui meninggal dunia
Momen ini merupakan kejadian hari pertama ketika Dante meninggal dunia pada Sabtu (27/1/2024) di kolam renang daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Usai diketahui tenggelam, Dante kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan selanjutnya.
Sayangnya nyawa Dante tak tertolong, putra semata wayang Tamara dan Angger Dimas itu meninggal dunia.
2. Tamara peluk erat jenazah Dante
Tangis Tamara pecah ketika ia tahu bahwa putranya sudah tak bernyawa lagi. Ini seakan menjadi mimpi buruk yang hadir secara tak terduga.
Tak kuasa menahan tangis, Tamara pun memeluk erat jenazah putranya saat masih di rumah sakit.
3. Menuju rumah duka, Tamara pangku jenazah putranya di dalam ambulans
Mama satu anak itu mendekap erat putranya yang sudah tak bernyawa lagi. Dalam perjalanan ke rumah duka, Tamara memangku Dante yang telah terbalut kain putih.
Tak menyangka situasi seperti ini akan terjadi, sesekali Tamara berupaya membangunkan Dante sambil menangis.
"Nak bangun nak," ucap Tamara sambil menangis.
4. Tamara selalu di sisi Dante selama berada di rumah duka
Kepergian Dante untuk selama-lamanya menyimpan kesedihan mendalam bagi pihak keluarga dan orang-orang terdekat. Begitu pun Tamara selaku mama yang telah melahirkannya.
Tamara seakan tak ingin jauh-jauh dari sisi putranya yang meninggal di usia 6 tahun itu. Ia selalu berada di samping Dante, memeluk, dan memandangi wajahnya.
5. Di hari kedua, Tamara antar Dante ke tempat peristirahatan terakhir
Hari kedua merupakan momen ketika Tamara mengantarkan Dante ke tempat peristirahatan terakhirnya. Dante yang telah terbalut kain kafan dipangku mamanya dan seorang laki-laki.
Dari mukena yang dikenakan Tamara, momen ini nampak menunjukkan perjalanan ke tempat ibadah untuk menyalatkan Dante.
Editors' Pick
6. Tamara membawa jenazah Dante bersama para pihak laki-laki
Meskipun ada sejumlah pihak laki-laki yang bisa membantu membawa Dante, namun Tamara tetap ingin berkontribusi dalam perjalanan ke pemakaman.
Tamara tetap ingin berada di dekat Dante meskipun keadaannya sudah lemas tak berdaya.
7. Jenazah Dante telah dikuburkan, Tamara enggan beranjak dari makam
Usai jenazah Dante dikuburkan, Tamara terlihat sangat tak berdaya sampai membuatnya enggan beranjak dari makam. Beberapa orang terdekat Tamara pun membantunya untuk bangun dari makam.
Dalam kondisi ini, tangis Tamara Tyasmara sudah tak bisa terbendung lagi.
8. Usap kubur Dante di samping nisannya
Tamara tak lagi memperhatikan penampilannya saat berada di tempat peristirahatan terakhir Dante. Pakaian putih yang ia kenakan nampak kotor dengan tanah bahkan kakinya pun ikut terkena kotor lantaran tak menggunakan alas kaki.
Tangkapan layar tersebut memperlihatkan kondisi Tamara yang sedang mengusap kubur Dante di samping nisannya.
9. Tak mudah bagi Tamara Tyasmara untuk berusaha baik-baik saja
Hanya tangisan yang terpancar di wajah Tamara saat mengantarkan putranya ke pemakaman. Tak mudah bagi Tamara untuk berusaha baik-baik saja dalam posisi ini.
Meskipun sejumlah publik menggiring opini negatif, hanya Allah yang mengetahui seberapa kehilangannya Tamara usai Dante pergi.
10. Tamara dekap foto putranya di atas makam
Kali ini Tamara nampak mendekap erat nisan serta foto Dante yang turut dipajang di atas makam. Seperti pada momen sebelumnya, ia seakan tak ingin berada dalam jarak yang jauh dengan putranya.
11. Tak banyak yang mengetahui perjuangan Tamara untuk terlihat kuat dan baik-baik saja
Melihat kesedihan mendalam yang dirasakan Tamara atas kepergian Dante, rasanya tak mudah baginya untuk langsung merasa kuat dan baik-baik saja. Tentu semua itu membutuhkan pemulihan terlebih dahulu.
Sejumlah teman-teman dekat Tamara cukup berperan besar dalam proses pemulihan tersebut. Mereka kerap berkunjung ke rumah duka untuk berbelasungkawa serta menghibur Tamara Tyasmara.
12. Tamara Tyasmara jalani pemeriksaan kejiwaan terkait kematian Dante
Atas kesedihan yang ia rasakan usai kepergian Dante, Tamara pun menjalani pemeriksaan kejiwaan oleh psikolog dari tim Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) di Gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis (15/2/2024).
Tamara diperiksa selama tiga jam mengenai kasus kematian sang anak dan mengaku psikolog menggali lebih dalam perihal Dante. Dalam proses pemeriksaan, Tamara tak didampingi kuasa hukumnya karena sifat pemeriksaan kejiwaan yang dijalani bersifat konseling atau rahasia.
Karena kondisi Tamara nampak letih, maka pemeriksaan kejiwaan tersebut dijadwalkan ulang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Itulah deretan foto sedih Tamara Tyasmara saat Dante meninggal dunia. Meskipun terasa sulit, kita doakan Tamara Tyasmara beserta seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan, ya.
Baca juga:
- 10 Foto Jadul Pernikahan Tamara Tyasmara dan Angger Dimas
- Biodata dan Profil Tamara Tyasmara, Sosok Mamanya Dante
- Tamara Tyasmara Buka Suara Soal Pukul dan Gigit Dante, Bukan Menyakiti