Mona Ratuliu Ajak Anak Memasak untuk Quality Time
Mona Ratuliu beri pemahaman soal mengolah makanan berkualitas pada anaknya
12 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membangun kedekatan dengan keluarga bisa dilakukan melalui berbagai cara, beberapa di antaranya dengan aktivitas memasak dan makan bersama. Cara tersebut dilakukan oleh Mona Ratuliu yang sepakat bahwa kedekatan bersama keluarga bisa dimulai di meja makan saat makan bareng.
Waktu makan bersama menjadi momen yang mempererat koneksi Mona dengan anak-anaknya, terutama bersama sang anak yang sudah beranjak dewasa.
Ini adalah kebiasaan yang dituruni oleh orangtua Mona, sehingga ia pun mencontoh kebiasaan tersebut bersama keluarga kecilnya.
"Jam makan jadi waktu yang berharga banget untuk ngobrol, cerita-cerita, bonding banget jadinya," ucap Mona saat acara media gathering Mengantarkan Kebaikan untuk Para Ibu Indonesia pada Rabu (7/8/2024).
Tak hanya makan bersama, sejak pandemi Covid-19 membatasi aktivitas hampir semua orang, Mona Ratuliu justru memanfaatkan kesempatan tersebut untuk lebih dekat lagi dengan anak-anak. Salah satu aktivitas bersama yang ia lakukan adalah memasak.
Bagaimana keseruan Mona dalam melakukan quality time tersebut dan apa saja manfaatnya? Berikut ini Popmama.com rangkuman selengkapnya mengenai Mona Ratuliu ajak anak memasak untuk quality time.
Disimak, yuk!
1. Mona Ratuliu manfaatkan pandemi Covid-19 untuk lebih erat dengan anak-anak
Jam makan menjadi waktu yang sangat berharga bagi Mona Ratuliu. Ia menganggap momen itu sebagai quality time yang paling pas untuk meningkatkan koneksinya dengan anak-anak, terutama mereka yang telah beranjak dewasa.
"Jam makan jadi waktu yang berharga banget untuk ngobrol, cerita-cerita, bonding banget jadinya," tutur Mona.
Sejak pandemi Covid-19 sempat menghambat aktivitas banyak orang, Mona Ratuliu memanfaatkan kesempatan itu untuk lebih akrab lagi dengan anaknya.
Tak hanya sekadar makan bersama, kini Mona Ratuliu juga mengajak mereka untuk mengolah bahan masakan hingga jadi makanan yang bisa disantap bersama.
Mona mengaku bahwa kegiatan tersebut jadi momen yang paling dinantikan oleh anak-anaknya. Mereka bisa belanja kebutuhkan dapur hingga mengolah bersama hingga menjadi makanan.
2. Memberikan pemahaman soal kualitas makanan yang diolah
Apabila awalnya hanya makan bersama, kini Mona bisa mempererat kedekatan mama dan anak dengan cara memasak bersama. Aktivitas ini pun memberikan pemahaman kepada anak-anak Mona terkait kualitas makanan yang telah mereka buat.
"Mereka juga jadi tahu bahwa 'Oh nggak ribet ya ternyata makanan-makanan ini kalau dimasak sendiri tuh bisa lho lebih sehat dan lebih tau isinya apa'," tutur Mona.
Hal ini juga menjadi solusi bagi Mona untuk memperkenalkan banyak makanan kepada anaknya yang picky eater. Dengan demikian sang anak bisa mencoba makanan tersebut karena diolah sendiri.
Editors' Pick
3. Jadi kesempatan Mona dan suami mengedukasi soal makanan sehat
Kegiatan ini membuat Mona bisa mengedukasi anaknya seputar hidup sehat dan makan makanan sehat. Ia merasa lebih mudah dalam memberikan pemahaman tersebut ke anak-anak karena sambil mempraktikannya secara langsung.
"Jadi kita praktik langsung. Kan biasanya cuma ngoceh-ngoceh aja tuh berupa nasihat dan omelan-omelan. Cuma kalau sambil masak bareng, makan bareng, itu lebih masuk," tutur Mona.
Peran suami Mona juga tak lepas dalam memberikan edukasi tersebut. Indra Brasco mengungkapkan bahwa bergaul lahir dan batin dengan keluarga itu sangat diperlukan.
"Hubungan lahir batin, bukan hanya fisik yang terkoneksi tapi batinnya juga," ucap Indra.
Sepakat dengan istrinya, Indra Brasco mengungkapkan, untuk memberikan nasihat kepada anak bisa dilakukan saat memasak atau makan bersama.
"Kalau kita mau memberikan pesan kepada anak itu jangan di saat 'Kamu duduk, kamu kok bisa sih kaya gitu blablabla' anak akan menolak jika seperti itu, tapi kalau kita lakukan dengan kegiatan menyenangkan, kita berinteraksi dengan memasak. Itu adalah salah satu trik kita untuk bonding tadi," jelas Indra.
4. Memasak makanan yang mudah dibuat
Tak mudah bagi Mona untuk membuat anak-anaknya bisa menyukai makanan sehat secara langsung. Hal itu menjadi sebuah proses yang mana harus dimulai dari awal, seperti persiapan, pembuatan, hingga penyajiannya.
Awalnya ia memasak menu yang mudah dibuat sehingga sang anak bisa merasakan kesuksesannya dalam memasak. Apalagi jika seluruh anggota keluarga telah menyicipi dan memuji hasil masakannya tersebut.
"Jadi bisa bikin nasi goreng yang cuma pakai mentega sama garam aja sama telor, tapi kan begitu dicicipi enak dulu niih. Terus kalo misalnya makanannya sukses terus semua keluarga makan bareng dan semuanya ikut memuji 'Wah enak banget masakan kamu tadi' bikin dia semangat masak lagi, semangat bantuin lagi, semangat untuk 'Ah bikin makanan sendiri aja kalau gitu' itu sih yang pertama kali diciptakan," ungkap Mona.
6. Memberikan referensi bahan masakan sehat yang bisa diolah menjadi makanan
Apabila semangat sang anak dalam memasak telah tercipta, Mona akan memberikan beberapa referensi bahan masakan dan ide olahannya yang menggunakan bahan-bahan sehat.
Setelah menemukan beberapa idenya, Mona akan mengajak sang anak untuk eksplor cara pengolahannya bersama.
"Sayur bisa diolah macam-macam, lho. Nasi goreng juga nggak harus cuma pakai telor atau pakai sosis, tapi kalau pake seafood juga enak. Terus abis itu tanya besok mau coba makanan apa lagi? Setelah itu eksplor bareng-bareng," lanjutnya.
5. Pentingnya mengetahui proses menyajikan makanan berkualitas
Menurut Mona, yang terpenting anak-anak paham bahwa setiap makanan memiliki prosesnya terlebih dahulu sebelum menjadi santapan yang nikmat.
Pada akhirnya Mona berharap anak-anaknya bisa paham bahwa proses menyajikannya sendiri penting untuk mengetahui kualitas dan rasa masakannya sendiri.
"Selain itu rasanya juga bisa menyesuaikan seperti apa yang kita mau, bahan-bahannya juga bisa sesuai apa yang kita mau. Tapi ya berproses lah ya. Yang penting anak-anak bantuin," tutur Mona.
Mona selalu membagi peran anak-anaknya saat melakukan aktivitas bersama. Misalnya saja anaknya yang masih kecil mengaduk makanannya, yang besar bisa menyuci sayur atau memotong. Bagi Mona, yang terpenting adalah kebersamaan bersama keluarga.
Demikian rangkuman mengenai Mona Ratuliu jadikan memasak sebagai quality time bersama anak. Tak hanya mempererat hubungan dengan anak, aktivitas ini memberikan edukasi kepada keluarga untuk memulai gaya hidup sehat berdasarkan kualitas makanannya.
Baca juga:
- Unggah Video, Mima Shafa Apresiasi Mona Ratuliu saat Usia 21 Tahun
- 7 Fakta Keluarga Mima Shafa, Anak Mona Ratuliu dan Indra Brasco
- Tips Mengelola Keuangan Keluarga ala Mona Ratuliu dan Indra Brasco