7 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Kasus Kurnia Meiga

Sempat bersinar sebagai kiper Timnas Indonesia, kini hidup Meiga berubah 180 derajat

15 Maret 2024

7 Pelajaran Hidup Bisa Dipetik dari Kasus Kurnia Meiga
Youtube.com/Melaney Ricardo

Kisah pilu mantan kiper Timnas Indonesia yakni Kurnia Meiga mewarnai jagat maya di Indonesia. Masyarakat kini tertuju pada fakta sebenarnya tentang sosok Kurnia Meiga yang sebelumnya mendapat banyak perhatian karena perekonomiannya menurun drastis. 

Di samping itu, Kurnia Meiga sempat diterpa berbagai permasalahan yang membuatnya sampai pada kehidupan saat ini. Permasalahan tersebut terjadi pada aspek karier hingga keluarga yang telah ia bangun bersama Azhiera. 

Bukan tanpa sebab, sejumlah permasalahan dalam hidup Kurnia Meiga datang karena kebiasaan-kebiasaan yang ia bentuk sejak usia muda. Untuk itu para masyarakat bisa mengambil pelajaran berharga dari kehidupan sang mantan kiper legenda Arema ini. 

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari kasus Kurnia Meiga secara lebih detail. 

1. Penting untuk memilih lingkungan positif di usia muda

1. Penting memilih lingkungan positif usia muda
Instagram.com/egahermansyah

Bersosialisasi cukup penting dilakukan karena dapat membentuk suatu kepribadian diri seseorang. Oleh sebab itu sebaiknya seseorang bergabung dalam lingkungan yang memberinya pengaruh positif.

Apa yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari kemungkinan besar dipengaruhi oleh lingkungan sekitar kita, baik teman, keluarga, ataupun rekan kerja. 

Berkaca dari kasus Kurnia Meiga, ia telah memiliki kebiasaan minum alkohol sejak usia 18 tahun yang mana usia tersebut menjadi awal kariernya di dunia sepak bola.

Aktivitas tersebut tentunya masuk dalam gaya hidup yang tak sehat, apalagi ia adalah seorang atlet sepak bola. 

Jika ia bisa mengelola pendapatannya sebagai atlet sepak bola dengan bijak, kemungkinan besar Kurnia Meiga tak akan menderita penyakit Papiledema di usianya yang masih 27 tahun. 

2. Gaya hidup saat muda menentukan kehidupan seseorang di usia selanjutnya

2. Gaya hidup saat muda menentukan kehidupan seseorang usia selanjutnya
Instagram.com/egahermansyah

Kehidupan seseorang di usia matang ditentukan oleh gaya hidupnya semasa muda. Mereka yang menerapkan gaya hidup sehat sejak dini memiliki potensi tetap bugar dan meskipun telah memasuki usia matang. 

Begitu pun sebaliknya, mereka yang tak peduli dengan gaya hidupnya saat muda tak menutup kemungkinan akan lebih mudah mengalami masalah kesehatan di usia yang akan datang. 

Kebiasaan mengonsumsi alkohol sejak usia muda, membuat Kurnia Meiga tak bisa melihat dengan jelas di usianya yang masih 27 tahun. Selain penting untuk menjaga raga, penting juga untuk menjaga jiwa tetap sehat sejak dini. 

Dari pernyataan mantan istrinya, Kurnia Meiga kerap melakukan sejumlah kejahatan kepada keluarga. Ia tak segan melakukan kekerasan fisik kepada istri dan anak-anaknya. Hal ini pun membuktikan bahwa Kurnia Meiga tak bisa mengendalikan emosinya dengan baik.

Editors' Pick

3. Ujian laki-laki datang di masa kejayaannya

3. Ujian laki-laki datang masa kejayaannya
Instagram.com/egahermansyah

Setiap manusia akan mengalami tantangan atau ujian tersendiri dalam hidupnya. Pada fase ini seseorang dituntut untuk menyikapinya dengan cara yang bijak sehingga tak merugikan kehidupannya di kemudian hari.

Baru masuk masa kejayaan di profesi sepak bola, Kurnia Meiga justru langsung memilih kehidupan yang memiliki dampak buruk. Sebagian pendapatannya dari dunia sepak bola ia gunakan untuk melakukan segala hal yang ia inginkan sebagai kesenangan sesaat. 

4. Kesenangan sesaat bisa menghancurkan segalanya

4. Kesenangan sesaat bisa menghancurkan segalanya
Tiktok.com/kurniameiga_1

Dampak dari melakukan kesenangan sesaat bisa mendatangkan berbagai musibah yang berujung pada kehancuran. Berawal dari sering mabuk-mabukkan hingga berselingkuh dengan perempuan lain, karier Kurnia Meiga berhenti dengan waktu singkat. 

Kebiasaan mengonsumsi alkohol menyebabkan Kurnia Meiga menderita papiledema yang terjadi karena adanya pembengkakan syaraf optik mata.

Sementara itu, perselingkuhan yang kerap ia lakukan saat masih jadi pemain sepak bola berujung pada kandasnya rumah tangga Kurnia Meiga dengan sang istri sah.

5. Selalu hargai kehadiran dan kepedulian dari orang-orang terdekat

5. Selalu hargai kehadiran kepedulian dari orang-orang terdekat
Instagram.com/egahermansyah

Sejak menikah pada tahun 2013, Azhiera selaku istri Kurnia Meiga jadi sosok yang selalu mendukung karier sang suami. Sayangnya, sikap Kurnia Meiga saat itu seakan memperlihatkan bahwa ia tak menghargai kehadiran istrinya.

Azhiera mengaku bahwa dirinya telah diselingkuhi berkali-kali. Meskipun telah mengetahui perselingkuhan tersebut, ia tetap mempertahankan rumah tangganya demi anak-anak. 

Di samping itu, Azhiera dan orangtuanya juga sangat peduli dengan kesehatan fisik Kurnia Meiga, terlebih ketika kesehatan mata sang suami mulai menurun. Azhiera berupaya menemani suaminya melakukan pengobatan medis hingga non-medis sampai ke luar kota. 

Bahkan, papa mertua Kurnia Meiga hampir menjual GOR pribadi seharga Rp40 miliar hanya untuk membayar biaya pengobatan. Namun lagi-lagi sikap Kurnia Meiga tak menunjukkan rasa berterima kasih sampai akhirnya ia diusir dari rumah oleh sang mertua. 

Sejak tinggal sendirian, kehidupan Kurnia Meiga berubah 180 derajat. Ia nampak kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri sampai akhirnya ia viral di media sosial sebagai pedagang emping yang lagi berusaha memperbaiki perekonomiannya.

6. Hukum karma yang bisa berdampak pada keluarga

6. Hukum karma bisa berdampak keluarga
Instagram.com/egahermansyah

Hukum karma tak hanya berdampak buruk pada seseorang, tetapi juga bisa menimpa orang-orang terdekatnya seperti keluarga. Sebagian besar orang menganggap  yang dialami Kurnia Meiga saat ini merupakan karma dari perbuatan yang ia lakukan di masa lampau. 

Sayangnya karma tersebut juga berdampak pada keluarga Kurnia Meiga yang sempat menerima hujatan dari netizen lantaran diduga meninggalkannya di tengah kondisi kesehatan matanya yang menurun.

Hal ini mengajarkan kita untuk berupaya semaksimal mungkin menuai kebaikan di mana pun dan kapan pun.

7. Waktu terus berjalan dan tak bisa diulang hanya untuk memperbaiki kesalahan

7. Waktu terus berjalan tak bisa diulang ha memperbaiki kesalahan
Instagram.com/egahermansyah

Berada di kehidupan yang sekarang tentu tak mudah dijalani oleh sosok Kurnia Meiga yang memiliki keterbatasan pada penglihatannya. Jika bisa memilih, ia tentunya ingin hidup dalam kondisi sehat sehingga bisa tetap melakukan aktivitas yang ia inginkan. 

Sayangnya, seseorang tak bisa mengulang waktu hidupnya hanya untuk memperbaiki kesalahan. Setiap manusia dituntut untuk tetap bertahan melanjutkan hidupnya dan berusaha berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kemarin. 

Itulah sejumlah pelajaran hidup yang bisa dipetik dari kasus Kurnia Meiga, seorang mantan kiper fenomenal viral karena kehidupannya yang kini turun secara drastis. Semoga bisa memberi inspirasi ya. 

Baca juga:

The Latest