Seorang mama asal Jombang berinisial DN (31) nekat bunuh diri di depan sang anak bungsu pada Selasa (4/7/2023). Sebelum mengakhiri hidupnya, mama dari dua orang anak ini meninggalkan surat wasiat yang ia tulis di selembar kertas buku tulis.
Ironisnya, perempuan inisial DN tersebut gantung diri di depan anak bungsunya yang baru berusia 2 tahun. Sementara itu, jenazahnya pertama kali ditemukan oleh sang putra sulung yang berusia 12 tahun pada pukul 11.00 WIB
Berikut Popmama.com sajikan informasi selengkapnya mengenai seorang mama di Jombang bunuh diri di depan anak secara lebih detail.
Simak faktanya, yuk!
1. Bunuh diri dilakukan di depan anak bungsu yang berusia 2 tahun
Unsplash/Tamara Gore
Perbuatan bunuh diri seorang mama berinisial DN di Jombang dilakukan di depan anak bungsunya yang masih berusia 2 tahun. Sementara itu, sang anak sulung langsung berteriak histeris ketika kembali ke rumah dan menemukan mamanya yang tewas gantung diri.
Kemudian anak pertamanya berlari keluar rumah dan meminta pertolongan warga setempat. Namun, nyawa mamanya sudah tak tertolong lagi.
Editors' Pick
2. Tak ada bekas penganiayaan pada tubuh korban
Freepik/rawpixel.com
Warga setempat menolong mama berinisial DN itu dengan memutus tali, namun kondisinya sudah tak bernyawa. Polisi bersama tim medis sudah melakukan visum luar terhadap jenazah DN dan tidak ditemukan tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Oleh karena itu, jenazah DN dikembalikan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
3. Mama berinisial DN itu menulis wasiat sebelum bunuh diri
Pexels/Pavel Danilyuk
Sebelum memutuskan untuk gantung diri, mama berinisial DN itu menuliskan sebuah wasiat yang ditujukan kepada suami, orangtua, dan kedua anaknya. Surat tersebut ditulis tangan pada selembar kertas halaman buku tulis.
Yah sepurane sen akeh aku wes gak kuat meker uripku. Nek aku wes gak enek ramuten anake. Ojo lali karo R***, pean anggep iku yo anak pean dewe
Buk aku njalok sepuro sen akeh nggeh. Tolong pean ramot anak-anakku
Yah nek aku gak enek anak-anake cek diramot ibuk ae. Pean nek kate nikah maneh yo nikaho, tapi anake ojo digowo
R*** bunda sayang R*** Adek bunda sayang adek R*** adekne dijogo sing apik nggeh le
4. Surat wasiat ditujukan untuk orangtua, suami, dan anak
Pexels/Karolina Grabowska
Surat wasiat yang ditulis korban itu ditujukan untuk orangtua, suami, dan kedua anaknya. Pada awal kalimat ia meminta maaf dan mengungkapkan tak kuat dengan hidupnya.
Kemudian korban berpesan kepada sang suami untuk menjaga anak-anaknya. Ia juga telah mengikhlaskan suaminya jika ingin menikah lagi, dengan syarat anak-anaknya di bawah asuhan sang mama atau nenek mereka.
Terakhir, ia menyampaikan pesan sayang kepada kedua anaknya dan meminta si sulung untuk selalu menjaga sang adik.
Yah maaf aku udah gak kuat mikirin hidupku. Kalo aku udah nggak ada urusin anaknya, jangan lupa sama R***. Anggap itu anak kamu sendiri.
Bu aku mohon maaf ya, tolong urusin anak-anak ku
Yah kalo aku nggak ada, anak-anak nya biar diurusin ibu aja, kamu kalau mau nikah lagi ya nikah aja tapi anak nya jangan dibawa.
R*** bunda sayang R*** Adek bunda sayang adek R*** adiknya dijaga yang baik ya, nak
5. Alasan gantung diri diduga karena masalah keluarga besar
Freepik/dashu83
Dalam surat wasiat tersebut korban menyatakan kalau ia tak kuat memikirkan hidupnya, sehingga warga setempat menganggap alasan gantung diri diduga karena masalah dengan keluarga besar.
Sehari-hari korban tinggal bersama orangtuanya di Kecamatan Bareng, Jombang. Ia memiliki dua anak berusia 2 tahun dan 12 tahun, sementara sang suami sedang bekerja saat aksi gantung diri terjadi.
Saat ditelepon, sang suami langsung menangis histeris mengingat keduanya sedang tak terlibat dalam masalah rumah tangga. Sampai saat ini motifnya sendiri masih diselidiki oleh pihak yang berwenang.
Itulah beberapa informasi terkait seorang mama di Jombang bunuh diri di depan anak dan meninggalkan surat wasiat. Semoga keluarga yang ditinggalkan segera diberi keikhlasan, ya.