5 Pelajaran Cinta Film Bridget Jones Mad About the Boy

Film Bridget Jones Mad About the Boy mengajarkan untuk tidak terlalu cepat memilih pasangan

16 Februari 2025

5 Pelajaran Cinta Film Bridget Jones Mad About the Boy
Dok.Universal Pictures

Salah satu film chick flick ikonik, Bridget Jones, kembali menggetarkan hati para penonton. Hasil adaptasi novel dengan judul serupa karya Helen Fielding ini, mempertemukan kembali Renée Zellweger dan Hugh Grant sebagai Bridget Jones dan Daniel Cleaver.

Film Bridget Jones Mad About the Boy tayang di bioskop mulai 14 Februari 2025. Bergenre romansa komedi, banyak isu yang diangkat dalam film ini seputar hubungan asmara, khususnya tentang percintaan.

Selain menyajikan tema yang relevan dengan kehidupan banyak orang, Bridget Jones Mad About the Boy juga diyakini menyampaikan pesan mendalam tentang hubungan percintaan.

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi terkait pelajaran cinta film Bridget Jones Mad About the Boy yang bisa jadi bahan renungan. 

Kumpulan Pelajaran Cinta Film Bridget Jones Mad About the Boy

1. Tidak berlarut dalam kesedihan karena ditinggal kekasih

1. Tidak berlarut dalam kesedihan karena ditinggal kekasih
YouTube.com/UniversalPictures

Film Bridget Jones Mad About the Boy mengambil latar empat tahun setelah kepergian Mark Darcy, yang meninggalkan Bridget sebagai ibu tunggal bagi kedua anaknya.

Meskipun diliputi kesedihan, Bridget berusaha untuk bangkit dan kembali menjajaki dunia kencan. Namun, ia merasa terkejut dengan banyaknya perubahan, seperti hadirnya Twitter, sexting, dan kencan online. Kondisi tersebut memaksanya untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan baru.

Bridget mengajarkan kita untuk terus maju meskipun kehilangan, termasuk tidak membiarkan kesedihan menghalangi kesempatan baru dalam hidup.

2. Pentingnya komunikasi dalam hubungan asmara dan tidak terlalu terburu-buru memilih pasangan

2. Penting komunikasi dalam hubungan asmara tidak terlalu terburu-buru memilih pasangan
YouTube.com/UniversalPictures

Pelajaran kedua yang dapat diambil dari film Bridget Jones Mad About the Boy, yakni soal pentingnya komunikasi dalam hubungan asmara dan tidak terburu-buru dalam memilih pasangan.

Dalam film ini, Bridget bertemu dengan Roxter, seorang laki-laki yang lebih muda darinya. Roxter masih merasa ragu apakah dia benar-benar siap untuk melangkah bersama Bridget, apalagi memilih seorang perempuan yang lebih tua dan menerima kedua anaknya.

Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi yang terbuka dan kejelasan dalam mengungkapkan perasaan serta kesiapan sangat penting dalam menjalani hubungan. Tujuannya agar tidak terburu-buru dalam membuat keputusan besar.

3. Apa yang telah dimiliki itulah yang dicintai

3. Apa telah dimiliki itulah dicintai
YouTube.com/UniversalPictures

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam perasaan kehilangan atau penyesalan, terutama setelah menghadapi kehilangan orang yang kita cintai.

Hal ini juga dirasakan oleh Bridget Jones dalam film Bridget Jones Mad About the Boy. Pelajaran ketiga yang dapat diambil dari film ini terkait apa yang telah dimiliki itulah yang dicintai, terutama ketika kita belajar untuk menghargai keluarga kita.

Setelah mengenang kematian suaminya, Bridget merasa sedih dan menulis surat yang berisi permintaan maaf kepada anak-anaknya. Ia mengungkapkan penyesalan karena terlambat mengantar mereka dan tidak memperhatikan perubahan pada anak laki-lakinya yang menjadi pendiam.

Ketika pagi tiba, ia merayakan ulang tahun suaminya dengan menerbangkan balon bersama anak-anaknya. Seolah menunjukkan bahwa meskipun hidup terus berjalan, keluarga kecil yang dimilikinya tetaplah yang paling dicintai dan sangat dia sayang.

Ini mengingatkan kita untuk selalu menghargai apa yang ada dalam hidup kita, terutama keluarga, meski segala sesuatunya tidak selalu sempurna.

4. Memilih pasangan yang sayang keluarga

4. Memilih pasangan sayang keluarga
YouTube.com/UniversalPictures

Setelah melalui perjalanan panjang, terutama dalam hal percintaan dengan Roxter yang tiba-tiba menghilang, Bridget kembali merenung tentang pilihan hidupnya.

Sebelum mengenal Roxter, Bridget sempat bertemu dengan seorang laki-laki yang sangat dibencinya karena kepribadiannya yang terlalu disiplin, terutama terhadap anak-anak muridnya. Laki-laki tersebut adalah Tuan Walliker, seorang guru IPA anak Bridget.

Bridget menganggap Tuan Walliker menyebalkan karena sering membawa peluit untuk mendisiplinkan murid-muridnya.

Namun, tak disangka, Tuan Walliker yang selama ini menjadi sosok yang sebenarnya dicari Bridget untuk menjadi pendamping hidupnya.

Pelajaran keempat yang bisa diambil dari cerita ini terkait memilih pasangan yang sayang keluarga kecilnya, terutama anak-anaknya.

Tuan Walliker menunjukkan bahwa cinta sejati tidak hanya berdasarkan pandangan pertama atau kesan awal, melainkan bagaimana seseorang peduli terhadap keluarga dan bersedia menerima anak-anak pasangan mereka.

Ini mengajarkan kita bahwa, dalam memilih pasangan hidup, penting untuk mempertimbangkan bagaimana dia akan menyayangi dan mendukung keluarga kita.

5. Merelakan yang dicintai dan bisa hidup tanpa orang yg dicintai

5. Merelakan dicintai bisa hidup tanpa orang yg dicintai
YouTube.com/UniversalPictures

Setelah melalui berbagai cobaan dan kehilangan, Bridget akhirnya menyadari bahwa meskipun ia sangat mencintai Mark Darcy, ia harus merelakan kepergiannya.

Ini bukanlah hal yang mudah, namun dengan waktu, Bridget mulai menerima kenyataan dan menemukan kekuatan untuk melanjutkan hidup.

Ini mengajarkan kita bahwa meskipun kehilangan orang yang kita cintai sangatlah sulit, kita memiliki kemampuan untuk bangkit, tumbuh, dan menjalani hidup tanpa mereka.

Kita bisa belajar untuk merelakan dan terus mencintai hidup serta orang-orang di sekitar kita, meski tanpa kehadiran orang yang kita anggap sangat penting dalam hidup kita.

Itulah rangkuman pelajaran cinta film Bridget Jones Mad About the Boy yang bisa dijadikan bahan renungan. Buat Mama yang penasaran dengan alur cerita filmnya, coba tonton langsung Bridget Jones Mad About the Boy di bioskop sudah tayang sejak tanggal 14 Februari 2025, ya. 

Baca juga: