4 Alasan Pentingnya Me Time untuk Mama
Me time bukanlah hal egois
6 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai Mama, tentu banyak sekali yang harus diurus, terutama segala sesuatu tentang anak. Namun bukan berarti Mama tak boleh mengurus diri sendiri.
Bagi sebagian orang, me time saat sudah menjadi orangtua seperti dosa besar. Padahal, kegiatan ini penting untuk semua anggota keluarga. Saat Mama mengambil me time, tak hanya diri sendiri saja yang diuntungkan.
Baik itu pasangan dan anak pun akan merasa diuntungkan juga. Apa pentingnya me time untuk Mama? Berikut Popmama.com rangkumkan untuk Mama ketahui.
1. Me time membuat jadi Mama yang lebih baik
Kadang, mengurus anak begitu menguras pikiran, tenaga, dan energi Mama. Efeknya, Mama jadi mudah terpancing emosinya. Si Kecil yang tak salah pun sering jadi sasaran.
Jika sudah begini, salah satu cara efektif mengembalikan keadaan jadi lebih baik adalah dengan melakukan me time. Minta bantuan pasangan untuk menjaga si Kecil selama beberapa waktu sementara Mama bisa melakukan apa saja yang bisa membuat lebih tenang.
Beberapa kegiatan sederhana pun bisa jadi pilihan seperti nonton bioskop sendiri, duduk di kafe sambil minum kopi tanpa gangguan, atau sekadar lari sore sendiri sambil mendengarkan lagu kesukaan.
Cukup dengan menghabiskan waktu sendiri selama beberapa jam, segalanya akan jadi lebih baik. Mama merasa rileks dan terpuasan untuk menikmati waktu sendiri.
Secara tidak langsung, mengurus anak pun jadi lebih santai dan menyenangkan. Suasana rumah otomatis jadi hangat.
Editors' Pick
2. Menghargai diri sebagai individual
Terlalu banyak yang diurus sampai-sampai lupa bahwa Mama juga merupakan pribadi yang juga harus diurus. Dengan memulai fokus akan kebahagiaan diri sendiri juga, Mama bisa tetap mempertahankan rasa percaya diri.
Bahwa Mama lebih dari seorang ibu. Mama adalah pribadi yang hebat yang akan jadi contoh kuat dari anak-anak.
Saat Mama memiliki pribadi yang kuat dan menyenangkan, secara otomatis anak-anak pun akan tercetak menjadi pribadi yang mirip seperti itu.