5 Alasan Pentingnya Menjaga Pertemanan Bagi Mama Setelah Melahirkan
Bisa jadi sahabat di kala susah dan senang, termasuk saat punya bayi
8 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat belum menikah dan memiliki anak, Mama biasanya memiliki banyak lingkaran pertemanan. Ada teman kantor, ada teman kuliah, teman sekolah, teman rumah, dan lainnya.
Namun seiring berjalannya waktu, pertemanan pun jadi berubah. Dari yang tadinya dekat, bisa jadi menjauh karena perbedaan kesibukan. Begitu juga sebaliknya, yang tadinya tidak dekat malah bisa jadi teman ngobrol setiap saat.
Menjadi Mama dan memiliki anak bukan berarti harus kehilangan banyak lingkaran pertemanan. Karena ada beberapa hal penting yang bisa didapat jika Mama bisa menjaga pertemanan.
Seperti disusun Popmama.com, inilah 5 alasan pentingnya menjaga pertemanan bagi para Mama setelah melahirkan.
1. Menghindari depresi pospartum
Salah satu penyebab ibu yang baru melahirkan mengalami depresi pospartum adalah karena perasaan sendiri. Sudah repot mengurus anak, ditambah bekas lahiran masih terasa, lalu jiwa pun merasa sepi.
Di sanalah tumbuh bibit Mama mengalami depresi pospartum. Jika sudah begini, orang terdekat seperti keluarga dan teman bisa jadi penolong.
Mama cukup mengobrol sebentar, berbagi kisah kegiatan pada hari itu, sudah bisa mengurangi rasa depresi. Mama bisa melakukan ngobrol melalui pesan singkat di sela-sela mengurus anak.
Dengan begitu, kebutuhan untuk bercerita kepada orang lain bisa terpenuhi. Serta, Mama tidak akan merasa begitu kesepian saat memulai hidup bersama si Kecil.
Baca juga:
- Istri Adam Levine Blak-blakan Mengenai Depresi Setelah Melahirkan
- 7 Tanda Depresi Saat Hamil yang Harus Mama Kenali
- Jangan Katakan 5 Kalimat Ini Pada Teman yang Sedang Depresi
Editors' Pick
2. Jadi tempat bertanya
Memiliki teman yang selalu berhubungan setiap hari tak hanya berguna untuk mengusir kesepian. Tapi juga bisa jadi tempat bertanya.
Terlebih jika teman Mama memiliki anak yang seumur dengan si Kecil. Segala pertanyaan sepele bisa langsung ditanyakan pada mereka.
Mulai dari frekuensi makan saat pertama kali MPASI, sampai tontonan yang seru untuk balita Mama. Tak perlu repot mencarinya di Google, cukup tanya dulu kepada teman Mama.