Orgasme palsu sering dilakukan pasangan saat berhubungan intim karena banyak alasan. Untuk membedakannya, Popmama.com punya cara mengetahui mana orgasme yang asli dan yang palsu.
Banyak alasan kenapa seseorang memutuskan untuk melakukan orgasme palsu. Baik itu karena ingin menghargai pasangan, atau malah tidak menikmati sesi intim bersama pasangan.
Orgasme palsu tak hanya merugikan satu pihak, namun bisa menyakiti perasaan pasangan. Untuk itu, yuk cari tahu mana saja tanda pasangan kamu mengalami orgasme asli dan mana yang palsu.
1. Jika palsu, napasnya bisa stabil
Freepik/cookie_studio
Bagi perempuan, orgasme mampu membuat napas lebih memburu. Selain itu, napas juga jadi tersengal-sengal atau terengah.
Jika itu benar sungguhan, seorang perempuan yang sedang orgasme akan kewalahan mengatur napas dan cenderung kehabisan nafas.
Nah, sedangkan jika palsu, ia akan lebih mudah mengatur napas dan terlihat lebih stabil.
Bagi pria, hal ini juga berlaku. Saat mereka menjelang klimaks, biasanya akan menahan nafas dan cenderung terengah. Coba perhatikan pasanganmu, ya!
Editors' Pick
2. Atau, terlalu sering mengerang di sepanjang sesi bercinta
Freepik/cookie_studio
Menemukan titik g-spot pada perempuan tidaklah mudah. Begitu juga membuat perempuan merasa terangsang, dibutuhkan waktu yang panjang dan cara yang beragam.
Jika belum apa-apa sudah mengerang, bisa jadi pasanganmu hanya sedang berpura-pura.
Pada pria, biasanya akan ada teriakan di ujung orgasme. Sayangnya, teriakan tersebut tidak terlihat seperti di film-film. Biasanya mereka hanya akan bersuara agak keras dari biasanya dan itupun tidak berlangsung lama.
Jika pasanganmu berteriak terlalu lantang dan berlebihan saat mencapai orgasme, bisa jadi ia sedang berpura-pura.
3. Jika asli, ia akan kelelahan setelah orgasme
Rawpixel
Menurut penulis seksologi Secrets For Creating Maximum Sexual Experience, Lina Tiwa, kamu boleh curiga pada pasangan yang langsung bergerak setelah orgasme.
Jika asli, orgasme sangatlah melelahkan dan ini berlaku bagi pria maupun perempuan. Sesaat setelah orgasme mereka biasanya akan merebahkan badan dan mengatur nafas selama beberapa menit.
Kamu boleh curiga jika pasangan langsung bergerak baik itu mengenakan pakaian atau bergegas ke kamar mandi sesaat setelah orgasme datang.
4. Perubahan badan signifikan saat orgasme asli
Unsplash/Sarah Diniz Outeiro
Ketika seorang perempuan mengalami orgasme, tubuhnya akan merasakan sensasi yang luar biasa. Ia secara tidak sadar akan melengkungkan badannya, mengerang, dan mengeluarkan desahan yang sangat menggoda.
Selain itu, ada juga tanda perubahan di dalam tubuh saat perempuan orgasme. Beberapa di antaranya adalah puting yang mengeras dan bagian dada, wajah, serta area payudara yang akan memerah.
Bagi pria, orgasme ditandai dengan ereksi dan keluarnya air mani. Jika pasangan sudah berteriak seperti mencapai klimaks namun penisnya masih ereksi dan tidak terlihat jejak air mani, bisa jadi ia sedang berbohong.
Orgasme pada pria ditandai dengan selesainya ereksi. Meski mungkin beberapa menit kemudian ia bisa kembali ereksi, namun sesaat setelah orgasme, pria tidak bisa ereksi.
5. Jika palsu, tidak ada rasa menjepit saat orgasme
baby-chick.com
Tanda yang terakhir tidak bisa dibohongi dengan tipuan apapun karena ini tubuh yang bereaksi secara otomatis. Menurut para ahli, untuk mengetahui orgasme asli atau palsu adalah mengetahui adanya kontraksi di vagina dan otot-otot ritmik.
Kontraksi ini tidak bisa dibuat-buat karena gerakannya spontan. Ini juga bisa dirasakan jelas oleh pria.
Maka jika kamu merasakan ada sensasi menggigit atau terjepit saat sedang melakukan penetrasi dengan pasangan, berarti ia sedang merasakan orgasme.
Kontraksi ini dibarengi dengan paha yang bergetar, tubuh yang memanjang tak terkendali dan mengeras tanpa sadar selama orgasme.
Setelah mengetahui fakta orgasme asli dan palsu, kamu bisa membicarakan hal ini pada pasangan. Karena komunikasi adalah jalan keluar terbaik untuk menemukan solusi terbaik.