Tak Bisa Pillow Talk, Ini 5 Pilihan Waktu Ngobrol Bersama Pasangan
Bisa ngobrol saat bangun tidur nih, Ma!
2 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai pasangan, Mama dan Papa tetap perlu banyak mengobrol dari hati ke hati. Momen ini tanpa disadari bisa membuat hubungan semakin intim, apalagi jika kedua belah pihak memiliki kesibukan masing-masing setiap harinya.
Mengobrol malam hari di kasur sesaat sebelum tidur bisa membantu menjaga kehangatan hubungan. Namun, terkadang ada saja hal yang membuat sesi waktu pillow talk sekadar wacana. Mulai dari jadwal kerja yang tidak sama sampai harus masih mengurus anak, jadilah Mama dan Papa tidak punya waktu untuk mengobrol.
Jika ini dibiarkan, maka kebiasaan buruk ini memengaruhi kesehatan hubungan. Selain pillow talk, masih ada sesi lain yang bisa digunakan untuk mengobrol.
Kali Popmama.com merekomendasikan pilihan waktu jika tak bisa melakukan pillow talk.
Wajib dicoba nih, Ma!
1. Chatting seperti saat pacaran perlu intens
Jika tak bisa ngobrol langsung bersama pasangan, Mama bisa mencoba cara virtual yaitu dengan pesan singkat. Seperti saat pacaran dulu, Mama bisa lebih sering chatting dengan Papa saat sedang terpisah.
Terkadang chatting mungkin sudah tidak dilakukan lagi setelah menikah, namun sekali-kali bisa menghangatkan hubungan rumah tangga.
Bicarakan saja apa saja dalam pesan tersebut, namun tetap akhiri pembicaraan dengan ungkapan sayang seperti layaknya orang pacaran dulu. Hal ini bisa mengembalikan rasa deg-degan, lho.
Editors' Pick
2. Momen ketika bangun tidur bisa dimanfaatkan
Mungkin waktu tidur Mama dan Papa tidak sama, sehingga sulit melakukan pillow talk. Hal ini masih bisa disiasati dengan berbincang saat bangun tidur. Sebelum mulai untuk beraktivitas, rutinitas menyenangkan ini bisa memberikan semangat baru.
Selain mengobrol, bisa juga sekaligus cuddling yang mungkin sulit dilakukan jika sudah sibuk berkegiatan. Tak perlu berjam-jam, cukup luangkan waktu beberapa menit.
Momen ini bisa membuat hubungan lebih hangat dan berkualitas.
3. Saat sedang berkendara bersama
Ada kalanya Mama harus pergi berdua dengan Papa saja, misalnya pergi kerja atau berbelanja ke supermarket. Nah, inilah waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu dengan mengobrol.
Buatlah sebuah obrolan yang berkualitas. Letakkan ponsel dan tunda pekerjaan sebentar saja, lalu saling berdiskusi selama perjalanan.
Nyalakan lagu favorit kalian dan berbincanglah tentang apa saja. Bahkan, hal yang terasa sepele pun tetap bisa menyenangkan jika dibicarakan bersama orang tersayang. Momen ini perlu dimanfaatkan dengan baik ya, Ma.
4. Memanfaatkan waktu berdua sambil nonton
Mungkin mengobrol di kamar akan mengganggu anak yang sedang tidur satu kasur dengan Mama dan Papa. Maka dari itu, cobalah pilih momen yang lain seperti saat menonton TV atau film favorit.
Di momen ini, pasangan bisa saling meluangkan waktu untuk saling berbincang. Carilah pembahasan yang ringan, lalu diskusikan bersama-sama.
Perlu dipahami bahwa menyisihkan waktu sebelum tidur bersama pasangan mampu menjaga hubungan tetap hangat, bahkan dapat menghindari pertengkaran yang tidak perlu.
Obrolan sambil nonton film bisa meluas ke mana saja. Mulai dari pembahasan tentang isi cerita film, bahkan sampai tentang teman kantor yang mirip dengan di film.
5. Bisa dilakukan sambil menemani anak main
Akhir pekan biasanya dihabiskan bersama keluarga. Jika sepanjang minggu sulit sekali menyisihkan waktu untuk mengobrol dengan pasangan, maka bisa dilakukan di akhir pekan.
Jika anak-anak selalu hadir di tengah-tengah Mama dan Papa, maka mengobrol saja sambil menemani mereka bermain.
Lagipula, Mama bisa sekaligus mengajak ngobrol si Kecil. Quality time bersama keluarga ternyata bisa semudah ini, Ma!
Itulah beberapa pilihan waktu yang bisa diambil untuk menjaga kehangatan hubungan Mama dan Papa. Komunikasi yang lancar menjadi kunci dari hubungan lebih harmonis.
Baca juga:
- Manfaat Pillow Talk bagi Keintiman dan Cara Tepat Melakukannya
- Jangan Terbawa Emosi, Ini 7 Cara Menghadapi Pasangan yang Pemarah
- 5 Alasan Pentingnya Mengatakan Terima Kasih pada Pasangan