9 Alasan Istri Tidak Minta Cerai Setelah Tahu Suami Selingkuh
Masih rujuk meski suami berselingkuh dengan pelakor, ini sumber kekuatan bagi sang Istri
7 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjalani pernikahan memang kadang ada batu sandungan yang membuatnya tidak terasa selalu mulus. Mulai dari masalah ekonomi, gangguan kesehatan dari salah satu anggota keluarga, atau menurunnya kadar kesetiaan pasangan.
Tidak ada masalah yang terasa mudah ketika dijalani. Terlebih lagi jika Mama menjadi korban perselingkuhan.
Banyak orang berpendapat selingkuh yang dilakukan seorang laki-laki adalah kebiasaan. Jika sudah sekali berani selingkuh maka tidak menutup kemungkinan bisa terulang kembali.
Sama halnya seperti remaja perempuan yang jalan-jalan di mal, jika ia melihat toko sepatu dengan cahaya yang terang maka sambil iseng-iseng bisa saja masuk ke dalamnya.
Ia mungkin tidak sedang butuh sepatu baru, tapi setelah melihat-lihat, ia ingin mencobanya. Setelah dicoba ukurannya tidak pas, dia tanya ke pramuniaga di sana, "Mba sepatu yang ini apakah ada ukuran yang lebih besar?"
Setelah ia mendapat yang pas, akhirnya ia beli sepatu baru dari toko tersebut. Bisa dibeli, padahal ia tidak berencana belanja dan juga tidak sedang butuh sepatu baru.
Ini hanya sebuah analogi Ma, begitu pula ketika suami selingkuh dengan perempuan lain.
Lalu setelah ketahuan selingkuh dengan pelakor, ada suami yang bertaubat dan ada juga yang memilih untuk terus bersama dengan kekasihnya.
Meski sakit hati luar biasa, masih ada istri yang tidak meceraikan suaminya. Lalu, kenapa perempuan memilih untuk mempertahankan rumah tangganya?
Berikut Popmama.com telah merangkum 9 alasan istri tidak minta cerai setelah mengetahui suami selingkuh dengan pelakor.
1. Tidak ingin anak-anak bersedih
Banyak orangtua ingin anaknya tumbuh ceria dan bahagia. Untuk itu seorang mama yang tersakit juga merasa tak ingin kebahagiaan anak-anaknya pudar setelah mengetahui orangtuanya berpisah.
Tidak jarang seorang mama bertahan dengan pernikahannya meski sudah diselingkuhi karena tidak ingin anak-anaknya bersedih.
Namun perlu diingat Ma, untuk membuat anak tumbuh bahagia diperlukan orangtua yang bahagia dan tulus.
2. Tidak ingin anak-anak tahu kesalahan papanya
Bagi orangtua yang tengah memiliki anak usia remaja, mungkin berpikir akan sangat rentan jika anak kehilangan figur salah satu orangtuanya.
Apalagi jika anak sampai mengetahui kesalahan papanya. Anak bisa saja marah, kecewa bahkan membenci sang Papa.
Kadang seorang istri memilih untuk diam agar anak-anak tidak terluka seperti dirinya meski sesakit apapun beban yang ia tanggung.
Seorang mama berpikiran bahwa diam dan bertahan bisa membuat anaknya tumbuh stabil dan tidak hilang rasa hormat pada kedua orangtuanya.
3. Mungkin aku penyebab masalahnya
Setelah suami selingkuh dengan pelakor, bagi sebagian istri akan berpikiran mungkin dialah penyebabnya.
Pemikiran ini sebenarnya ada sisi baik atau buruknya untuk istri yang menjadi korban.
Kebaikannya adalah akan memberinya ruang untuk intropeksi, dan keburukannya adalah ia menyalahkan dirinya sendiri sementara belum tentu ia bersalah.
Editors' Pick
4. Menjaga citra baik
Bagi sebagian orang yang berkedudukan tinggi atau ada di lingkungan tertentu dan menjadi pusat perhatian orang banyak, mungkin akan memilih untuk tidak pisah meski mengetahui suaminya selingkuh dengan perempuan lain.
Ini menyakitkan, tapi biasanya sang Istri akan menyibukan diri dengan giat bekerja dan berkarya.
Selain menjaga citra di hadapan orang banyak, mungkin ada hati yang mereka lindungi seperti orangtua atau mertuanya.
Namun di balik itu semua, orang lian tidak perlu mengetahui perjuangan batin yang dirasakan seorang istri.
5. Faktor ekonomi
Alasan istri tidak minta pisah setelah mengetahui suami selingkuh lainnya adalah karena faktor ekonomi. Ini umum terjadi.
Jika di dalam sebuah rumah tangga hanya suami yang bekerja dan menjadi sumber utama keuangan keluarga, lalu ia berselingkuh dan istri tidak punya cadangan biaya untuk hidup sehari-hari, maka ia bertahan meski suami selingkuh dengan pelakor.
Penting bagi seorang istri untuk memiliki tabungan pribadi sekalipun ia ibu rumah tangga, jika terjadi sesuatu masih ada biaya simpanan yang bisa dijadikan pegangan.
6. Terlanjur sayang dengan orangtua dan keluarga suami
Bukan hanya dalam pernikahan yang usianya masih muda saja, kadang rumah tangga yang sudah berjalan selama belasan tahun pun mungkin mengalami kegagalan karena suami berselingkuh.
Usia pernikahan yang sudah lama ini tentu membuat istri sudah dekat dengan mertua dan keluarga suami. Rasa sayang sudah seperti keluarga sendiri kadang membuat istri bertahan meski sudah disakiti.
Akhirnya diputuskan untuk melanjutkan rumah tangga dan menutupi dari keluarga besar.
7. Takut memulai hidup baru berstatus single mama
Penilaian orang akan peran single mama atau janda kadang masih menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian perempuan.
Momok akan peran baru dan kehidupan baru ini yang kadang ditakuti oleh sebagian orang.
8. Ingin melihat anak-anak tumbuh dewasa bersama suami
Sebagian perempuan juga memilih tidak berpisah karena ingin melihat anak-anak tumbuh dewasa bersama suami.
Besar harapan seorang istri agar suaminya bisa berubah dan menjadi orang yang setia serta bisa hidup dengan lebih baik.
9. Masih cinta pada suami meski diselingkuhi
Pernah dengar istilah "bucin" nggak Ma? Bucin adalah singkatan budak cinta. Biasanya orang yang tetap setia dan mencintai dengan tulus meski sudah disakiti pasangannya akan dilabeli sebagai bucin.
Memang tidak mudah memaafkan pasangan jika sudah ketahuan selingkuh. Tapi ada juga istri yang memaafkan karena masih cinta pada suami meski diselingkuhi.
Itulah 9 alasan istri tidak minta cerai setelah mengetahui suami selingkuh dengan pelakor. Rasa tulus dan pintu maafnya selalu terbuka. Semoga keluarga Mama selalu diberi kebahagiaan dan keutuhan ya, Ma.
Baca juga:
- Coba Perhatikan Lagi, Begini 7 Ciri-Ciri Istri Selingkuh
- Jangan Kecolongan, Ini 7 Ciri-Ciri Suami Selingkuh
- 7 Penjelasan Arti Mimpi Tentang Selingkuh