Benarkah Vagina Membesar Setelah Terangsang? Ini Faktanya
Apakah jadi bisa membesar ketika terangsang? Yuk, cek faktanya, Ma!
2 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hasrat melakukan hubungan seksual menjadi kebutuhan biologis yang harus dipenuhi oleh pasangan suami istri. Nah, dalam melakukan hubungan intim ini, para pasangan tentu membutuhkan sebuah awalan atau sering kita sebut dengan rangsangan.
Rangsangan seksual inilah yang mampu memberikan kenikmatan lebih saat bercinta. Khususnya bagi perempuan, ketika terangsang maka akan ada beberapa bagian tubuh yang mengalami perubahan terutama miss V.
Lalu, apakah benar jika vagina membesar setelah terangsang? Berikut penjelasan dari Popmama.com apakah vagina membesar setelah terangsang?
Tak sedikit perempuan mengira bahwa organ paling intim perempuan selalu mengalami pembesaran ketika terangsang. Namun apakah hal tersebut benar? Simak faktanya berikut ini!
Editors' Pick
1. Ukuran Miss V tidak berubah saat terangsang
Sebagian perempuan mengira bahwa ukuran vagina membesar setelah terangsang ketika sedang melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Namun hal tersebut dibantah oleh seorang ahli seksual bernama Dr Rajan Bhonsle.
Ia menyatakan bahwa hal tersebut hanyalah mitos belaka. Menduga ukuran Miss V perempuan melebar tidaklah benar karena ukuran vagina setiap perempuan berbeda-beda.
Jika ada pelebaran yang terjadi di area vagina saat perempuan terangsang, yang membesar bukanlah ukuran vagina melainkan ukuran klitoris.
Saat perempuan terangsang, ukuran klitorisnya akan membesar lebih dari dua kali lipat dari ukuran normal.
2. Perubahan pada klitoris
Dr Rajan Bhonsle menyatakan bahwa pada umumnya bukanlah ukuran vagina perempuan yang membesar melainkan aka nada kedikit perubahan pada area klitoris. Namun demikian, ia juga menambahkan bahwa tidak semua perempuan mengalami perubahan tersebut secara signifikan.
Hanya sebagian perempuan saja yang akan mengalami perubahan secara konkret. Hal tersebut disebabkan oleh ukuran dan bentuk vagina setiap perempuan berbeda-beda.