Dapat Menyebabkan Gatal dan Kelelahan? Ini 7 Fakta Menelan Sperma
Tidak ada yang salah dengan menelan sperma saat berhubungan seks, tapi ketahui dulu fakta berikut
14 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi beberapa orang, menelan sperma pasangannya adalah hal yang lumrah saat melakukan hubungan seks.
Bahkan banyak yang percaya bahwa menelan sperma dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Setelah menapak di lidah, rasa sperma memang beragam.
Itu karena sperma mengandung basa, sehingga rasa sperma bisa asin atau pahit. Kandungan gula dalam sperma, terkadang bisa membuatnya terasa manis di lidah beberapa orang.
Namun, sperma juga mengandung vitamin dan mineral yang membuat terasa metalik seperti logam dan baunya pun sangat khas.
Namun, banyak juga yang menganggap menelan sperma adalah sesuatu yang aneh dan berbahaya. Kalau kamu termasuk yang mana?
Berikut Popmama.com telah merangkum 7 fakta menelan sperma setelah berhubungan seks yang perlu kamu ketahui.
1. Apakah seorang perempuan bisa hamil jika menelan sperma?
Jawabannya, tidak. Satu-satunya cara untuk membuat perempuan hamil adalah, adanya pertemuan antara sperma dengan sel telur.
Agar bisa segera hamil, sperma harus masuk melalui liang vagina dan diteruskan hingga bertemu dengan sel telur. Jadi kalau ada yang mengatakan menelan sperma bisa bikin hamil, maka itu hanya mitos saja.
Wajib kamu ketahui, menelan sperma bisa membahayakan jika kamu ternyata mempunyai alergi tertentu.
Selain itu, menelan sperma juga bisa manjadi sumber masalah baru, jika ternyata pasangan kamu memiliki penyakit menular seksual, yang bisa ditularkan lewat oral seks.
2. Apakah menelan sperma aman?
Seperti dijelaskan di atas, menelan sperma saat berhubungan seks dapat menyebabkan alergi bagi beberapa orang. Kondisi ini dikenal dengan sebutan human seminal plasma hypersensitivity (HSP).
Alergi sperma biasanya muncul 30 menit setelah seseorang menelan atau bersentuhan dengan sperma.
Beberapa gejala alergi terhadap sperma adalah rasa perih, gatal-gatal, kulit kemerahan, pembengkakan, bahkan sampai sulit bernapas.
Selain itu, mungkin juga terjadi jika menelan sperma pertama kali aman. Kemudian kamu mengulanginya di lain waktu dan merasakan gejala alergi.
Ini bisa saja terjadi, karena reaksi alergi juga bergantung pada daya tahan atau sistem imun kamu di hari itu lho.
Jadi kalau Mama mengalami gejala alergi setelah menelan sperma, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan.
Editors' Pick
3. Berisiko terkena penyakit menular seksual
Kalau kamu dan pasangan ingin melakukan hubungan seks dan mengakhirinya dengan menelan sperma, pastikan tidak ada penyakit menular seksual di antara keduanya.
Penyakit seperti gonorea dan klamidia, bisa menginfeksi tenggorokan.
Selain itu, herpes juga bisa ditularkan melalui kontak selama seks oral.
Sebab, penyakit menular seksual bisa merugikan satu sama lain setelahnya. Maka itu lebih baik berhati-hati ya, Ma.
4. Bisakah meningkatkan suasana hati?
Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa sperma mengandung zat-zat antidepresan. Seperti endorfin, estrone, prolaktin, oksitosin, hormon pelepas tirotropin hingga serotonin.
Dari kandungan yang terdapat pada sperma, maka menelan sperma ternyata berpotensi meningkatkan suasana hati dan untuk melepas stres.
Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk menjelaskan mekanisme menelan sperma dalam meningkatkan suasana hati.
5. Mengandung kalori
Sperma ternyata mengandung kalori walau jumlahnya sedikit. Tidak seperti keju, cokelat hitam, ataupun telur. Setiap satu sendok sperma, hanya mengandung 5-7 kalori.
Tetap mengandung kalori, meski hitungannya sangat sedikit. Tapi jika kamu sedang diet, ini tidak ada pengaruh apa-apa kok.
6. Apakah sperma mengandung protein?
Sama seperti kalori, sperma juga mengandung protein. Namun jumlahnya sangat sedikit.
Sebuah studi dari tahun 2013 membuktikan, setiap 100 ml sperma hanya mengandung 5.040mg protein.
Rata-rata, saat laki-laki berejakulasi, sperma yang dihasilkan hanya mencapai 5 ml, yang berarti, hanya ada 252mg protein di dalamnya.
7. Menelan sperma bisa membuat lelah atau letih?
Belum ada penelitian yang menjelaskan dampak menelan sperma terhadap rasa lelah yang dialami seseorang.
Namun sperma mengandung melatonin, hormon natural yang dirilis oleh tubuh untuk mengatur siklus tidur.
Hal inilah yang mungkin menimbulkan rasa kelelahan pada orang yang menelan sperma. Ditambah lagi, setelah melakukan hubungan seks dengan pasangan, tubuh kamu pasti merasa letih.
Menelan sperma adalah pilihan pribadi kamu ya, Ma. Baik atau tidaknya menelan sperma, kembali lagi pada perilaku kamu dan pasangan dalam melakukan hubungan seks.
Tapi pastikan dulu bahwa kamu dan pasangan tidak mengidap penyakit menular seksual, agar hal yang tidak diinginkan bisa dihindari saat berhubungan seks.
Semoga bermanfaat ya!
Baca juga:
- Tak Hanya Putih, 4 Warna Sperma Ini Punya Arti Tersendiri
- Suka Menelan Sperma Bisa Berdampak bagi Kesehatan Tubuh
- Jangan Salah, Ini Perbedaan Sperma dan Air Mani