Definisi Suami Bahagia Jika 5 Hal Ini Terpenuhi
Yuk Ma, penuhi 5 hal ini agar suami bahagia
30 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahagia dalam bahasa Indonesia memiliki arti keadaan senang dan tentram. Orang yang hidupnya nyaman, tenang, tentram maka bisa dikatan dirinya bahagia.
Hidup bahagia versi singgle dan setelah menjadi suami ternyata memiliki perbedaan definisi.
Bagi pria singgle, bisa membeli barang yang ia inginkan sesuka hati berarti gidupnya bahagia. Berbeda dengan pria yang sudah menjadi suami atau seorang papa.
Ada indikator lain agar suami bisa dikatakan bahagia. Berikut Popmama.com sebutkan definisi suami bahagia jika 5 hal ini sudah bisa terpenuhi:
1. Kebutuhan seks terpenuhi
Kebutuhan seks bagi pria adalah masalah penting. Dari hasil penelitian oleh Ohio State University, Columbus, Ohio, pria memikirkan seks sekitar 19 kali dalam sehari. Sementara perempuan hanya memikirkan seks rata-rata 10 kali dalam sehari.
Fakta menarik lainnya adalah insting pria lebih mementingkan kepuasan seksual daripada kepuasan hasrat makanan. Itu dia sebabnya definisi suami bahagia adalah jika kebutuhan seksnya dapat terpenuhi ada di peringkat pertama.
Perlu kamu ketahui, pria memiliki sel syaraf yang disebut “Mystery Cells of The Male” atau disingkat MCM. Baik pria maupun wanita memiliki beberapa sirkuit di dalam otaknya. Namun sel MCM ini dapat mengubah pola insting pria.
Penulis penelitian, Arantza Barrios, Ph.D. mengatakan, “Perubahan yang terjadi saat akil baligh ini membuat ingatan pria pada pengalaman seksual sebelumnya jadi lebih kuat. Sehinga mereka akan mementingkan seks di kemudian hari.”
Baca juga: 5 Cara Menggunakan Seks Untuk Menunjukkan Rasa Cinta Kepada Pasangan
Editors' Pick
2. Kebutuhan perut terpenuhi
Pria adalah makhluk mandiri, tapi setelah menikah ia akan terbiasa dilayani. Termasuk untuk kebutuhan perutnya sehari-hari, saat berada di rumah tentu ada istri yang siap melayani dan mengatur apa yang harus dimakan olehnya.
Jika kebutuhan perut suami sudah terpenuhi alias kenyang, tentu ia akan merasa tentram dan menganggap kalau dirinya diperhatikan.
Secara otomatis ia akan merasa dirinya bahagia. Sangat sederhana kan?