Haruskah Mama dan Papa mengajak Si Kecil Saat Bulan Madu?
13 April 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah memiliki satu anak atau lebih, sebagai pasangan suami istri kita tetap membutuhkan waktu berdua bersama pasangan. Mama pasti mau kan sesekali merasakan bulan madu yang romasntis bersama suami? Enaknya mengulang masa indah bersama seperti dulu saat belum ada Si Kecil.
Apakah adil jika sebagai orangtua kita liburan hanya berdua bersama pasangan saja?
Tanpa bermaksud egois, sebagai orangtua tentu juga memerlukan waktu liburan berdua bersama pasangan tanpa tambahan peserta lainnya. Bulan madu impian, inilah harapan bagi semua pasangan.
Bulan madu setelah pernikahan berusia 5 atau 10 tahun juga perlu lho Ma. Ini bisa melekatkan hubungan Mama dan Papa. Meski banyak pertimbangan, nggak ada salahnya kok liburan berdua suami saja, Ma.
Banyak pasangan yang akhirnya mengambil keputusan untuk bulan madu tapi terus bertanya-tanya, apakah mereka harus mengajak anaknya, tapi rencana liburan bisa langsung menemukan banyak drama. Baiknya bagaimana nih, Ma?
1. Lakukan bulan madu berdua saja
Cukup banyak keluarga yang memilih untuk meninggalkan bulan madu berdua dengan pasangan dan menggantikannya dengan liburan keluarga. Beberapa memang memiliki pengalaman positif dengan ini, dan hanya kamu yang bisa tahu persis apa yang tepat untuk keluarga kamu.
Rencana untuk bulan madu berdua bisa terus melaju dengan catatan sebagai berikut:
- Tidak bertepatan dengan jadwal ujian sekolah anak-anak
- Anak tidak sedang sakit
- Anak tidak ada kegiatan tambahan yang perlu pendampingan khusus Mamanya
Jadi jika kamu merasa seperti ini akan sangat cocok untuk kamu dan keluarga, maka lakukanlah!
Namun, sebagian besar ahli hubungan rumah tangga akan merekomendasikan suami dan istri tidak membawa anak-anak mereka ke bulan madu.
Manfaatkanlah ini untuk membangun ikatan romantis bagi Mama dan Papa, ini memiliki potensi besar untuk membangun kebencian pada satu atau kedua pasangan
Editors' Pick
2. Buatlah perencanaan liburan yang baik
Jika Mama berharap dengan bulan madu bisa merasakan momen keintiman yang luar biasa bersama suami, buatlah perencanaan dengan sebaik-baiknya.
Jika biasanya Mama sibuk dengan anak-anak dan pekerjaan di kantor, jadikan momen bulan madu sebagai waktu spesial seperti membuatkan sarapan untuk suami, bangun siang dan ditemani dengan suami, atau berenang hingga matahari terbenam.
Setiap orang tua tahu bahwa akan ada saat-saat ketika kesehatan dan kebahagiaan anak-anak harus didahulukan, dan itu benar-benar hal yang penting, tetapi dalam kasus bulan madu, itu bukan sebuah keharusan bahwa anak-anak harus diajak.
Anak-anak mengerti bahwa orang dewasa membutuhkan waktu untuk diri mereka sendiri.
Terutama saat ada momen ulang tahun pernikahan, seperti pernikahan ke-10 dan mereka pasti memiliki kemampuan untuk memahami dan menerima ide bulan madu.