Kenapa Ejakulasi di Luar Bisa Bikin Hamil?
Sudah "keluarin di luar" tapi kok masih bisa hamil?
9 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian pasangan enggan menggunakan kontrasepsi, baik berupa pil KB ataupun kondom latex. Sementara mereka terbiasa menerapkan senggama terputus (coitus interruptus), atau yang lebih dikenal dengan metode ejakulasi di luar atau “keluarin di luar”.
Metode mengeluarkan sperma di luar merupakan bentuk kontrasepsi tertua di dunia dan hingga saat ini masih sering dilakuakan karena dianggap bisa menjadi solusi.
Sekitar 35 juta pasangan di seluruh dunia bergantung pada teknik ini untuk mencegah kehamilan.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasan apa itu ejakulasi di luar dan bagaimana seorang perempuan bisa hamil setelah pasangannya mempraktikkan keluar sperma di luar.
Editors' Pick
1. Apa itu ejakulasi di luar?
Ejakulasi di luar atau senggama terputus adalah upaya mencegah kehamilan dengan cara menarik penis keluar dari vagina saat hampir mencapai klimaks dan ejakulasi. Kemudian ejakulasi sengaja dilakukan di luar vagina.
Teknik tarik-keluar ini kadang tetap dilakukan meski suami sudah memakai kondom atau istri sudah minum pil KB.
Hal itu bisa disebabkan rasa lebih percaya diri dengan metode ejakulasi di luar atau karena sekedar ingin menemukan sensasi tersendiri.
Baca juga:
- Tips Menunda Ejakulasi untuk Para Suami yang Mau Senangkan Istri
- Cara Membuat Gairah Perempuan Meningkat dan Bercinta Jadi Makin Seru
- Cara Mengatasi Malu saat Berhubungan Seks dengan Suami
2. Cara melakukan ejakulasi di luar
Saat melakukan hubungan seks maka gairah akan semakin memuncak. Kenikmatan yang dirasakan semakin penuh.
Saat suami mendekati klimaks maka ia akan merasakan tanda-tanda seperti akan ada yang tersembur keluar melalui penis.
Jika sudah menemukan rasa seperti ini, suami akan menarik penisnya dari dalam vagina, ketika ia hampir merasa akan ejakulasi.
Ejakulasi akan suami lakukan di luar dan menjauhi vagina, biasanya diarahkan ke perut atau paha istrinya dengan berhati-hati agar air mani tidak menetes atau tumpah ke vulva.
Namun, ada juga pria yang mendadak rasa klimaksnya berkurang setelah menarik penis keluar dari vagina. Gunakan tangan untuk membantu agar suami bisa tetap melakukan ejakulasi di luar.
Hal yang paling penting untuk dipahami jika kamu ingin menerapkan ejakulasi di luar sebagai cara untuk menunda kehamilan adalah suami harus tahu kapan ia orgasme, klimaks, dan akan ejakulasi.
Jangan menahan atau menunda tarik penis ketika suami merasa sudah di ujung dan akan berejakulasi.