Mengenal Seks Karezza, dan Manfaatnya untuk Pasangan Suami-Istri
Ketahui manfaatnya dulu baru kemudian coba melakukannya
20 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orang melakukan hubungan seks dengan pasangannya karena mereka ingin merasakan kenikmatan saat berada di puncak, yaitu ketika berhasil mencapai orgasme.
Dalam urusan seks, orgasme biasanya menjadi tujuan utama sebagai tanda kepuasan dan puncak gairah seksual yang disebut dengan istilah klimaks.
Tapi pernahkah kamu mendengar istilah seks Karezza?
Teknik seks yang satu ini justru justru tidak menjadikan orgasme sebagai tujuan utama. Ada keintiman dan kasih sayang di dalam seks Karezza.
Lalu apa enaknya melakukan hubungan seks yang santai seperti ini? Berikut Popmama.com berikan penjelasan mengenai apa itu seks Karezza.
Editors' Pick
1. Apa itu seks karezza?
Seks Karezza adalah hubungan seksual yang lembut, penuh kasih sayang dan dilakukan secara santai. Bukan seperti hubungan seks pada umumnya, tujuan dari Karezza bukanlah orgasme melainkan perasaan rileks, tenang dan dekat dengan pasangan kamu yang dilakukan secara mendalam. Istilah seks Karezza berasal dari bahasa Italia carezza yang memiliki arti "belaian".
Hubungan seks yang satu ini mendorong pasangan untuk bersikap sesantai mungkin dan mengambil napas dalam-dalam ketika energi kuat saat berhubungan mulai bergejolak.
Kabarnya, jenis perilaku seksual ini menitikberatkan cinta dan koneksi spiritual kamu dengan pasangan, bukan pada gairah seksualnya semata.
Aktivitas seks yang satu ini lebih melibatkan aktivitas seperti senyuman, tatap mata, dan kontak kulit ke kulit.
Oleh karena itu, Karezza biasanya jauh lebih lambat, lebih lama dan dilakukan dengan santai dibandingkan dengan hubungan seks pada umumnya yang cenderung penuh nafsu dan membara.
2. Keuntungan melakukan seks Karezza
Seorang ahli teori seks J. William Lloyd menuliskan dalam bukunya The Karezza Method bahwa tujuan utama seks Karezza adalah mempertahankan energi seksual yang kuat dan mencegah atau mengurangi hasrat seksual.
Lloyd juga menuliskan dalam bukunya bahwa aktivitas seks seperti ini mampu mengobati berbagai penyakit, antara lain:
- Masalah kesehatan kandung kemih
- Prolaps uterus atau turun peranakan
- Prostatitis
- Keputihan
- Nyeri haid
- Uretritis atau peradangan pada uretra
Sayangnya, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa Karezza betul-betul bisa digunakan untuk mengobati berbagai kondisi di atas.
Namun, Karezza memang mampu meningkatkan perasaan bahagia di otak. Hormon endorfin yang menyebabkan rasa bahagia dan menimbulkan rasa cinta ini tetap bisa dihasilkan dari aktivitas seks seperti ini.
Aktivitas seks Karezza bisa dilakukan melalui berpelukan, tersenyum, dan berciuman. Inilah yang bisa meningkatkan kadar hormon oksitosin di dalam tubuh.
Oksitosin adalah hormon yang bisa membantu mengurangi stres, sangat penting bagi orang millennial yang sibuk.
Bahkan, oksitosin yang dilepaskan di otak bisa memberikan efek menenangkan sehingga membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Setelah kembali bangun dari tidur maka kamu bisa merasa lebih segar.
Sebuah penjelasan mengenai pentingnya tidur yang berpengaruh besar pada kesehatan diungkapkan oleh dr. Raymonde Jean dari St. Luke’s-Roosevelt Hospital Center, New York City, bahwa saat kamu tidur lebih nyenyak maka secara otomatis kualitas hidup akan menjadi lebih baik.
Tidur cukup juga membantu mengurangi radang dan nyeri. Penelitian menunjukkan orang yang kualitas tidurnya buruk atau kurang tidur memiliki kadar protein penyebab peradangan di dalam darah yang lebih tinggi.