Penyebab Keretakan Hubungan dengan Orangtua Temannya si Kecil

Awalnya akrab, tapi kok tiba-tiba hubungan jadi renggang

3 Januari 2020

Penyebab Keretakan Hubungan Orangtua Teman si Kecil
blog.mops.org

Ini pernah terjadi, sebuah hubungan yang mulai akrab kemudian perlahan luntur. Bahkan ada juga kisah lainnya yang mengaku di-block di Facebook dan di-unfollow di Instagram. 
Ada apa sih sebenarnya?

Ya, sebagian orangtua punya cara masing-masing untuk mencari tahu bagaimana lingkungan pergaulan anaknya di sekolah. Salah satu cara yang tren adalah membuat group chat seperti di Whats App atau Line. 

Dengan ada group chat seperti ini pastinya memudahkan Mama untuk memantau si Kecil dan mengikuti perkembangan pergaulan anak dari waktu ke waktu.

Kadang group chat ini bisa mengabarkan sesuatu lebih cepat daripada surat informasi dari pihak sekolah yang dititip melalui anak-anak. Terdengar agak lucu, ya tapi ini benar juga kan Ma. 

Hubungan komunikasi yang sering terjadi bisa membuat hubungan antara orangtua anak yang satu dengan yang lain jadi semakin akrab bahkan ada juga yang menjadi teman dan mulai sering pergi bersama.

Namun, hubungan pertemanan seperti ini tidak selamanya berjalan dengan mulus lho, Ma.

Belakangan tren ini bisa terkendala karena ada efek pemborosan dalam mengatur pengeluaran kamu, Ma.

Terkadang ada pemikiran "Siapa yang mengajak pergi terlebih dulu maka ia yang bertanggung jawab untuk traktir yang ikut," atau sebaliknya orang berpikir bahwa, "Ia akan ditraktir karena sudah diajak dengan kamu."

Wah jadi repot juga yang urusannya. Berikut Popmama.com bagikan ulasan yang bisa jadi pertimbangan untuk Mama.

1. Tidak pernah ada peraturan tertulis bahwa yang mengajak harus mentraktir

1. Tidak pernah ada peraturan tertulis bahwa mengajak harus mentraktir
livelikeyouarerich.com

Belum pernah ada hal yang mengatur hal mengenai: Siapa yang mengajak maka dia yang membayar semuanya. Sepertinya belum pernah ada peraturan tertulis tentang ini.

Hanya saja sebagian orang memiliki pikiran bahkan meyakini hal berikut ini, "Saya diajak, pasti dia mau traktir."

Kenyataannya padahal belum tentu seperti itu.

Editors' Pick

2. Alasan pergi bersama

2. Alasan pergi bersama
friendshipcircle.org

Lihat lagi apa yang menjadi alasan Mama dan Si Kecil pergi bersama teman Si Kecil dan orangtuanya. Alasannya adalah untuk memberikan quality time bagi Si Kecil bersama teman-temannya.

Meski begitu bukan berarti 'dia' yang mengajak dan memiliki ide untuk pergi bersama akan menjadi donatur lho, Ma!

3. Keuntungan menemani si Kecil playdate bersama temannya untuk Mama

3. Keuntungan menemani si Kecil playdate bersama teman Mama
Freepik/senivpetro

Pastinya Mama memiliki beberapa keuntungan dari melakukan kegiatan ini, antara lain:

  • Lebih mengenal teman si Kecil, baik mengenali secara fisik maupun mengenal karakternya.
  • Lebih mengenal Mama dari teman si Kecil, sehingga bisa memudahkan Mama untuk berkomunikasi kedepannya.
  • Lebih kompak dan bisa membuat komunitas baru yang memiliki kegiatan yang sama.
  • Sebagai bonus, kalau Mama cocok dengannya mungkin bisa menambah teman untuk Mama.
  • Yang terpenting Mama juga bisa menyenangkan hati si Kecil dengan menemaninya.

4. Jangan berpikir kalau diajak berarti ditraktir

4. Jangan berpikir kalau diajak berarti ditraktir
livelikeyouarerich.com

Ma, kamu tidak memiliki kewajiban untuk membayar semua tagihan seusai playdate sekalipun kamu yang mengajak. Begitu juga kalau posisinya kamu dan Si Kecil yang diajak, jangan berpikir kamu akan ditraktir. 

Pernah ada suatu cerita, si Mama sudah berteman dengan orangtua teman anaknya lalu ia berteman di media sosial. Bukan hanya itu, sesekali mereka juga pergi bersama.

Tapi mendadak saling block di media sosial karena ketika pergi bersama yang mengajak tidak traktir dan yang diajak merasa tidak terima.

Nah, jangan sampai seperti ini ya Ma!

5. Saran untuk Mama

5. Saran Mama
Freepik/senivpetro

Ini dia saran yang bisa Mama ikuti. Mungkin setelah memerhatikan yang ini, Mama bisa berteman lebih nyaman dengan yang orantua yang lainnya.

  • Selalu siapkan anggaran untuk kegiatan bersama teman dan orangtua dari teman Si Kecil.
  • Jangan bergantung pada orang lain.
  • Saat menunggu si Kecil melakukan kelas tambahan atau kegiatan ekstrakulikuler, lakukan hal menarik bersama orangtua teman-teman si Kecil.
  • Kalau anggarannya lagi nggak ada, Mama juga bisa ajak teman-teman si Kecil main di rumah saja kok tanpa harus ke resto yang ada fasilitas playground-nya kok Ma.

Itulah 5 hal yang perlu Mama perhatikan agar hubungan Mama dengan orangtua teman si Kecil selalu baik-baik saja. Selamat mencoba ya Ma, keuntungannya juga untuk kamu lho.

The Latest