10 Tahun Menikah, Ardi Bakrie & Nia Ramadhani Belajar Konsep Cinta
Sudah 10 tahun bersama, Ardi dan Nia punya pembelajaran mengenai arti cinta
2 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang tentu memiliki definisi masing-masing mengenai cinta, begitu juga dengan Anindra Ardiansyah Bakrie dan Nia Ramadhani yang telah menikah selama 10 tahun. Sebuah pencapaian yang luar biasa untuk keduanya karena telah membina rumah tangga sejak resmi menikah pada 1 April 2010 lalu.
Sebagai pasangan suami istri yang gerak-geriknya selalu diperhatikan oleh masyarakat Indonesia, Ardi dan Nia tentu memiliki pengertian tersendiri mengenai cinta.
Jika banyak yang mendefinisikan cinta sebagai kemampuan dalam menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun Ardi dan Nia melihat cinta lebih dari itu.
Apalagi sebagai pasangan suami istri, keduanya telah lama melewati berbagai pengalaman dan mampu menyelesaikan konflik bersama.
Jika Mama ingin mengetahui beberapa pembelajaran cinta yang bisa dipetik dari Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani di ulang tahun pernikahan mereka ke-10 tahun, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Editors' Pick
1. Nia Ramadhani mengatakan bahwa cinta adalah penerimaan
Pelajaran yang bisa dipetik dari Nia Ramadhani yang telah 10 tahun hidup bersama sang Suami memang terkait cinta adalah penerimaan.
"I also learned that Love is acceptance. It’s about understanding that not everything goes according to plan and being okay with that," tulis Nia saat mengunggah foto lamanya sewaktu menikah dengan Ardi.
Saat memutuskan untuk menikah dengan seseorang dan menjadi teman hidupnya, maka perlu diingat bahwa situasi tersebut bukan lagi soal cinta atau rasa suka saja. Lebih dari itu, perlu sekali memahami bahwa cinta adalah tentang sebuah penerimaan.
Cobalah tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya mampu menerima segala yang terburuk yang ada pada dirinya, jika seumur hidup nanti harus berpasangan dengannya?"
Dalam konsep penerimaan ini, Nia mengingatkan untuk mulailah bercermin dan mengetahui ketidaksempurnaan sendiri sebelum menilai pasangan sendiri.
"Start looking in the mirror a whole lot more, in order to see our own flaws and imperfections," kata Nia.
2. Konsep mencintai dan dicintai menurut Nia Ramadhani
When you truly love someone, (based on my experience), you want to continually grow yourself, push yourself, and become the best version of yourself, every day. Because in your mind, That’s what the your partner deserves — it’s your responsibility to them.
Setelah 10 tahun menjadi seorang istri, Nia Ramadhani belajar konsep mencintai dan dicintai.
Sebagai istri, dirinya pun mempunyai tanggung jawab dalam mengembangkan dan mendorong diri sendiri menjadi versi terbaik. Hal ini sederhana, namun tentunya akan membuat suami menjadi lebih bahagia.
Perlu diingat bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Ketidaksempuraan pasti menjadi sifat dasar yang dimiliki, tak terkecuali kita sebagai seorang pasangan.
Ketika ingin mengembangkan diri ke arah atau versi terbaik dari sebelumnya, maka ingatkan diri sendiri untuk tidak berubah menjadi orang lain.
Jadilah diri sendiri agar pasangan memahami kalau segala perubahan tersebut mampu mendorong ke arah yang lebih baik.