Tasya Kamila Hingga Ernest Prakasa Buka-bukaan Soal Arti Keluarga
Kira-kira apa nih arti keluarga untuk Mama?
2 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang memiliki definisi tersendiri ketika ditanyakan mengenai "apa arti sebuah keluarga untuk hidupnya".
Keluarga memiliki makna yang besar, utuh dan penuh kehangatan.
Bahkan ada yang menerapkan prinsip kalau kepentingan keluarga lebih penting melebihi segala kepentingan lain, kira-kira setuju nggak nih?
Beberapa waktu lalu, beberapa seleb sempat menuliskan pendapat dan harapan mereka terhadap keluarga kecilnya.
Untuk Mama yang ingin mengetahui beberapa perspektif para seleb saat menceritakan mengenai arti keluarga. Kali ini Popmama.com telah merangkum cerita dari Tasya Kamila, dr. Reisa Broto Asmoro, Ernest Prakasa, Chua Kotak hingga Agatha Suci.
Melalui cerita mereka, Mama pun bisa mengambil berbagai sisi positifnya nih.
Cari tahu yuk, Ma!
1. Tasya Kamila
Buatku, keluarga adalah tempat di mana bahagia itu sederhana. Sesederhana bisa berpelukan bertiga aja bahagianya luar biasa MasyaAllah. Sesederhana lihat anak tertidur lelap aja rasanya adem banget. Sesederhana liat suami gantiin popok sambil ngajak anaknya main aja aku meleleh.
Alhamdulillah, kami selalu bersyukur atas berkah kebahagiaan yang Allah berikan. Walau sekarang masih sering LDR sama suami, dari awal sebelum menikah kita berdua sudah saling memahami kondisi dan potensi masing-masing.
Terus buatku yang terpenting adalah menyatukan visi dan membuat rencana hidup bersama. Bagaimana kita bisa sama-sama berkembang, bagaimana kita akan melewati tantangan kehidupan dan bagaimana kita bisa menjadi orangtua yang baik bagi anak kita. Jadi, sekarang kita nikmati aja perjalanan sebagai keluarga mengikuti rencana yang dirajut bersama.
Ternyata banyak banget hal-hal kecil yang bisa bikin kita bahagia, apalagi kalau dirasakan bersama keluarga tercinta.
Sering menjalani hubungan LDR bersama Randi tidak menjadikan ini masalah tersendiri untuk Tasya Kamila. Hal ini dikarenakan sudah ada komunikasi dan komitmen sejak awal sebelum menikah, sehingga mampu saling memahami kondisi masing-masing.
Walau masih muda dan sudah memiliki seorang anak, keduanya juga mampu menyatukan semua visi serta rencana hidup. Setidaknya jika dibicarakan dan dilakukan bersama-sama, tentu akan semakin mempermudah semua rencana berjalan dengan lancar.
Salut untuk Tasya dan Randi ya, Ma!
Baca juga:
- Kompak! Begini Aksi Randi dan Tasya Kamila Mencukur Rambut Anaknya
- Ini Bukti Randi Bachtiar Sosok Suami Siaga Selama Tasya Kamila Hamil
- Tidak Mau Diamputasi, Tasya Kamila Berusaha Melepas Cincin Pernikahan
Editors' Pick
2. dr. Reisa Broto Asmoro
Untuk mereka, aku hanya punya 3 hal saja.
Yang pertama adalah maaf; untuk segala kelengahan di dalam memberi waktu, untuk setiap kesibukan yang tak jarang harus mengorbankan kalian dan untuk rasa kerinduan yang sering aku rasakan.
Yang kedua adalah terima kasih; untuk selalu ada dan tidak ke mana-mana, untuk tidak pernah sedikit pun berkurang cinta dan kasihnya, untuk senantiasa mendukung dan menyemangati di dalam aku mengemban mimpi yang menjadi kenyataan ini, yaitu menjadi istri sekaligus ibu bagi kalian.
Yang ketiga adalah cinta; sepenuh hati, segenap jiwa, seluruh raga, setulusnya, sebaik-baiknya dan sepanjang sisa hidup.
Kata maaf, terima kasih dan cinta menjadi tiga hal yang diucapkan oleh dr. Reisa Broto Asmoro di Hari Keluarga Nasional. Sebagai seorang manusia sekaligus istri dan seorang Mama, dr. Reisa tentu masih belajar dalam menjalani berbagai peran yang harus dilakukannya di tengah kesibukan.
Tetap semangat dr. Reisa untuk tetap hadir di dalam keluarga dengan berbagai bentuk cinta!
Baca juga:
3. Agatha Suci
Nggak ada penggambaran yang tepat untuk saya ketika diminta mengartikan keluarga bagi saya. Namun karena saya orang yang simpel, saya mengartikan keluarga seperti “rumah”. Tempat bernaung dan berlindung, memprovide kebutuhan kita (dalam hal ini, suami saya misalnya memberikan perlindungan jasmani dan rohani, sementara anak-anak saya memberikan rasa nyaman dan menghidupkan sisi tanggung jawab saya untuk merawat mereka dengan sebaik-baiknya).
Dan dalam kehidupan, ketika kita berjalan jauh dari “rumah”, seindah apapun segala sesuatu yang di luar rumah, pada akhirnya saya akan kembali ke “rumah”.
Siapa yang setuju dengan kata-kata Agatha Suci di atas? Mungkin banyak yang menganggap kalau keluarga memang sebuah rumah, sehingga dapat menjadi tempat ternyaman untuk menetap.
Sebagai rumah, keluarga juga merupakan tempat belajar dan berproses untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Jika rumah yang disediakan nyaman dan harmonis tentunya semua orang di dalamnya akan merasa bahagia.
Benar nggak nih, Ma?
Baca juga: Memiliki Anak yang Spesial, Agatha Suci Tebar Semangat di Instagram
4. Ernest Prakasa
Menghabiskan waktu yang intens bareng keluarga memang bisa memancing konflik. Suka muncul macem-macem perbedaan pendapat antara orangtua & anak-anak. Tetapi justru itu, kita jadi dilatih untuk mencari solusi terbaik.
Gue bersyukur untuk setiap “cekcok” yang terjadi dengan anak-anak karena itu membuka ruang diskusi untuk kita lebih saling mengenal & kesempatan buat untuk menasehati mereka supaya menjadi lebih baik.
Perbedaan pendapat, sehingga memicu konflik kecil di dalam keluarga memang biasa terjadi. Bahkan perbedaan pendapat terkadang justru membuat masing-masing anggota keluarga semakin lebih berkembang dan dewasa dalam menyikapi sebuah masalah.
Cara keluarga Ernest untuk membuka sebuah ruang diskusi dirasa sangat tepat ya, Ma. Walau sederhana, namun cara seperti ini dapat membantu untuk menemukan solusi terbaik sekaligus berproses dalam hidup.
Mama menerapkan cara seperti ini di rumah nggak nih?
Baca juga: Meira Anastasia, Istri Ernest Prakasa Curhat Soal Depresi Postpartum
5. Chua Kotak
Nggak nyangka juga sih sekarang udah di posisi ini dalam hidup menjadi orang tua, kayaknya baru kemarin lulus SD deh dan baru sekarang menyadari benar-benar apa makna dari keluarga.
Nggak usah ditanya kalau keluarga adalah segalanya, sudah pastilah itu tetapi bagaimana dengan waktu? Apakah kita sudah banyak menghabiskan waktu dengan keluarga? Sampai sekarang pun saya masih ingat betul disaat piknik bareng keluarga, naik kuda, ke pantai, road trip Jawa Bali, road trip dari Makassar ke Manado via darat pun pernah itu jadi momen indah masa kecil yang masih diingat sampai sekarang bahkan nih ya sekadar makan bareng di satu meja sambil tertawa terbahak bahak pun jadi kenangan manis masa kecil.
Maka dari itu, sesibuk-sibuknya saya dan suami sebisa mungkin kita selalu ada waktu untuk anak-anak kami. Bukan dinilai dari berapa lamanya waktu yang kita habiskan, tetapi seberapa berkualitasnya waktu yang kita lakukan bersama-sama. Semoga bisa menjadi kenangan indah untuk anak-anak kelak.
Bagi Chua, pengalaman yang diberikan dirinya dan sang Suami untuk anak-anak akan sangat berarti apalagi saat momen-momen indah. Selain bekerja dan mengurus anak, Chua berusaha memberikan waktu yang berharga untuk dilakukan bersama dengan keluarga.
Itulah beberapa pandangan dari beberapa keluarga seleb mengenai arti sebuah keluarga. Dengan mengetahui cerita dari keluarga orang lain, Mama pun bisa belajar dan mengambil berbagai pesan positifnya nih.
Perlu diingat bahwa belajar itu bisa darimana saja termasuk pengalaman orang lain.
Baca juga:
- Sempat Melakukan Kesalahan, Chua Kotak Ajak Raja Quality Time Berdua
- Chua Kotak Punya Cara Sendiri Saat Biaya Pendidikan Semakin Mahal